SuaraJogja.id - Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti tak mempersoalkan dengan kegiatan konser offline di tengah situasi pandemi Covid-19. Meski konser identik dengan massa, pihaknya berharap event organizer (EO) tak mendatangkan begitu banyak orang ketika kegiatan digelar.
"Bagi EO yang ingin menghadirkan massa dalam kegiatan konser, saya harapkan kegiatan ini tidak melulu mengumpulkan banyak massa. Karena kondisi masih seperti ini (Covid-19)," jelas Haryadi ditemui wartawan di kompleks Balai Kota Yogyakarta, Selasa (28/9/2021).
Ia menjelaskan bahwa jika memang EO akan menggelar konser, pembatasan dan pengetatan penerapan prokes dilakukan saat acara.
"Jadi perlu diperhatikan beberapa hal ini, seperti pembatasan dan juga prokes. Termasuk peserta harus sudah divaksin. Jadi kalau belum divaksin ya jangan boleh masuk. Itu jadi syarat utama," terang dia.
Ia berpesan bahwa dalam penerapannya, lokasi konser harus tersedia fasilitas pencegahan penyebaran Covid-19. Termasuk pengukuran suhu kepada peserta yang masuk.
"Seperti wastafel portable, thermogun, termasuk fasilitas pendukung lainnya harus lengkap," tambah dia.
Ia juga berharap penyelenggara membuat tempat swab sendiri sebelum peserta diperbolehkan masuk.
"Sediakanlah tempat tes Swab Antigen di sana. Jika negatif, masuk, tapi juga harus sudah divaksin pesertanya," kata dia.
Ia tak menampik jika kegiatan konser akan menimbulkan kerumunan. Sehingga perlu adanya cara EO membuat penjagaan jarak agar mereka tidak bersentuhan.
Baca Juga: Jogja Ingin Tuntaskan Vaksinasi Wilayah: Bisa Tekan Angka Kematian Akibat Covid-19
"Bagaimana caranya konser itu berjalan tapi ada penjagaan jarak?. Misalkan yang datang itu ribuan seperti apa. Apakah mereka sudah siap?. Ini yang berbahaya dan perlu kita antisipasi," ujar dia.
Pertimbangan diizinkannya konser tersebut, kata orang nomor 1 di Kota Jogja itu harus ada persetujuan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta. Sehingga para EO harus berkoordinasi dengan tim tersebut.
"Jika dibuat offline dan dipadukan dengan online itu bisa saja, pertimbangannya ada tim Satgas Penanganan Covid-19," katanya.
Ia menambahkan bahwa kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Jogja sudah signifikan menurun. Masyarakat jangan terlena hingga mengabaikan protokol kesehatannya.
"Ini (konser) jangan sampai menjadi potensi penambahan kasus Covid-19 akibat euforia penurunan kasus di Jogja. Harus saling menjaga," kata Haryadi.
Untuk diketahui, Kota Jogja menjadi salah satu wilayah yang ramai dengan kegiatan seni. Selain seni budaya, seni musik juga kerap digelar sebelum pandemi Covid-19. Kegiatan konser sendiri kerap digelar di Stadion Kridosono. Selain itu, GOR Amongrogo juga menjadi salah satu lokasi dilaksanakannya konser.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Mahasiswa Sleman Kehilangan iPhone 15, Polisi Ringkus Pelaku di Rumah Orang Tua
-
Buruan Klaim, 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini Khusus Buat Kamu
-
Libur Panjang Bikin Tol Regional Nusantara Makin Padat! Ada Kenaikan Hingga 29 Persen di Ruas Ini
-
Lakalantas Maut di Lendah: Nenek 70 Tahun Meregang Nyawa, Pengendara Motor Luka Parah
-
Heboh Ulat di MBG Siswa, Pemkab Bantul Akui Tak Bisa Sanksi Langsung Penyedia Makanan