Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Rabu, 29 September 2021 | 15:54 WIB
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih melihat pelaksanaan vaksinasi di SMK Muhammadiyah 1 Bambanglipuro pada Kamis (16/9/2021). - (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Kabupaten Bantul akan melakukan vaksinasi dari pintu ke pintu atau door to door. Itu dilakukan guna mengejar cakupan vaksinasi mencapai angka 80 persen dari target 824.370 sasaran. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Agus Budi Raharja mengatakan, untuk merealisasikan langkah tersebut akan dilakukan pendataan di tingkat RT. Selain itu,  melakukan pendekatan layanan vaksinasi dinamis pada kalurahan sampai padukuhan. 

"Meningkatkan kapasitas suntikan di sentra vaksinasi dan menjalin kolaborasi dengan pihak ketiga untuk vaksinasi level massal," terang Agus, Selasa (28/9/2021). 

Vaksinasi massal ini menargetkan empat sasaran prioritas yakni untuk kelompok lanjut usia di atas 59 tahun, kelompok masyarakat rentan terdiri dari kelompok masyarakat usia 50–59 tahun, penyandang disabilitas, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), ibu hamil sebagai target khusus, kelompok masyarakat umum (18-50 tahun) dan kelompok remaja (12-17 tahun). 

Baca Juga: SD di Bantul Mulai PTM, Siswa Akan Diberi Masker Gratis

"Mereka yang akan jadi sasaran vaksinasi massal ini," paparnya. 

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih menyampaikan, seiring dengan penurunan pandemi yang cukup menggembirakan bahwa hasil dari self assessment atau penilaian sendiri, kekinian Bantul sudah hampir berada pada PPKM Level 2. Meskipun demikian, pihaknya mencari tahu faktor apa saja yang menghambat penurunan level ini. 

"Karena hampir seluruh syarat penurunan level itu hampir terpenuhi. Tinggal satu yakni rasio kematian akibat virus corona. Jika kasus kematian di bawah dua persen maka Bantul sudah masuk ke level 2," ujarnya. 

Kemudian untuk rasio tracing dan capaian vaksinasi juga sudah menggembirakan. Sehingga bagaimana ini untuk mencapai target vaksinasi 100%. 

"Walaupun bila sudah mencapai 80 nantinya itu sudah sangat baik,“ katanya.

Baca Juga: Lurah Sonosewu Sempat Ditelpon Polisi Sebelum Penggrebekan Pabrik Obat Terlarang di Bantul

Bersamaan dengan pandemi yang menurun ini, intensitasnya eskalasinya, Pemkab Bantul diminta masyarakat untuk menyelenggarakan kegiatan sosial maupun ekonomi. Di mana masyarakat memandang pandemi ini telah berakhir berdasarkan penurunan level.

Bupati menuturkan, nantinya ada kebijakan-kebijakan terkait pemulihan kegiatan masyarakat, semua kegiatan sosial ekonomi masyarakat harus tetap mengutamakan keselamatan bersama yakni dengan mentaati protokol kesehatan.

“Protokol kesehatan harus selalu terus-menerus disosialisasikan dan ditegakkan, serta vaksinasi ini akhir Oktober 2021 harus selesai 80%. Sehingga herd immunity di Kabupaten Bantul segera terwujud," tambahnya. 

Load More