SuaraJogja.id - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di satuan pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bantul sudah dimulai. Untuk mencegah terjadinya penularan hingga klaster Covid-19, pemkab Bantul memberikan bantuan masker gratis.
"Nanti satu siswa mungkin akan mendapat tiga sampai lima masker. Ini memang yang harus dilakukan karena SD belum diizinkan vaksin. Sehingga proteksinya harus lebih dibanding yang sudah divaksin," kata Wakil Bupati Bantul, Joko Budi Purnomo kala meninjau PTM di SDN 1 Blunyahan, Pendowoharjo, Sewon, Selasa (28/9/2021).
Joko menyebutkan, jajarannya sedang mengkaji belanja masker yang akan diberikan ke siswa yang sedang PTM. Bantul baru mendapat masker dari BNPB sebanyak 30.000.
Padahal jumlah murid SD di Bantul sekitar 70 ribu siswa. Sedangkan jumlah siswa SMP sekitar 41 ribu.
Baca Juga: Lurah Sonosewu Sempat Ditelpon Polisi Sebelum Penggrebekan Pabrik Obat Terlarang di Bantul
"Jadi total siswa SD dan SMP lebih 110 ribu orang. Kalau bertahap melakukan PTM mereka harus difasilitasi masker, maka satu siswa yang dapat 3-5 masker itu dikalikan 110 ribu," jelasnya.
Selain itu, ada hal yang memang harus didisukusikan kaitannya dengan sarana dan prasarana untuk mendukung PTM.
"Di setiap sekolah harus menyediakan hand sanitizer maupun alat pengecek suhu," katanya.
Menurut dia, ketika mengecek PTM dari kelas ke kelas, siswa mampu menjelaskan protokol kesehatan (prokes) saat PTM. Hal itu menunjukkan bahwa sosialisasi tersampaikan dengan baik.
"Tadi saat saya cek satu per satu siswa hampir bisa menyebutkan prokes saat PTM. Ini artinya sistem pembelajaran dan sosialisasi berjalan baik," paparnya.
Baca Juga: Kata Tetangga Soal Pelaku Pengelola Pabrik Obat Terlarang di Bantul: Tak Tahu Kerjanya Apa
Dengan demikian, sambungnya, ia optimistis hasil pembelajarannya pun juga baik. Sehingga sekolah tidak hanya sekadar melaksanakan PTM seperti sekolah lain namun ada nilai kualitas yang dibangun dalam PTM.
"Kami melihat hal ini sangat senang. Ini wujud sinergi yang sangat baik," tuturnya.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
PR Poros Maritim Prabowo: Belajar dari Ketahanan ala Jenderal Soedirman
-
Fokus Isu Anak dan Perempuan, Calon Bupati Sleman Kustini Bahas Pembangunan Nonfisik dengan DPD RI
-
Dari Rumah Sakit Hingga Penggergajian Kayu: Reka Ulang Pengeroyokan Remaja Bantul Ungkap Fakta Mengerikan
-
Ferry Irwandi vs Dukun Santet: Siapa Surasa Wijana Asal Yogyakarta?
-
Terdampak Pandemi, 250 UMKM Jogja Ajukan Hapus Hutang Rp71 Miliar