Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Senin, 04 Oktober 2021 | 15:58 WIB
Pelaksanaan ANBK di salah satu sekolah di Sleman, Senin (4/10/2021). (Kontributor/uli febriarni)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Sleman menggelar Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), diikuti oleh siswa tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah tersebut, Senin (4/10/2021). ANBK diikuti oleh siswa jenjang SMP di 119 sekolah. 

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, dari pantauan yang ia lakukan beserta segenap jajaran, pelaksanaan ANBK dinilai sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan.

"Ke depan, kemungkinan dengan penerapan protokol kesehatan, anak-anak sudah vaksin, insya Allah kami lanjutkan [pembelajaran tatap muka]," ujarnya di SMP N 2 Depok. 

Setelah satu pekan percobaan PTM, Pemkab Sleman berharap bisa meneruskan PTM menyeluruh.

Baca Juga: Geruduk Bandung, Sleman Fans Bakar Flare di Sidolig

"Ini tadi semua sudah bagus dan sudah pakai protokol kesehatan. Semoga bisa berlanjut sampai anak-anak bisa tatap muka," ungkapnya.

Walaupun berharap tak muncul klaster dari PTM ujicoba ini, Pemkab akan mengevaluasi bersama bila klaster tak diinginkan pada akhirnya muncul.

"Kalau ada klaster kita tutup sementara. Tapi kalau kita lihat bersama tadi, insya Allah tidak ada penularan. Karena tidak ada kerumunan, semua pakai masker, tas saja tidak boleh masuk. Tidak ada sentuhan antar anak," terangnya.

Kustini membenarkan bahwa tiap sekolah yang menggelar PTM perlu bekerjasama dengan Puskesmas terdekat sekolah. Tujuannya, agar ada yang memantau, selain guru, kepala sekolah dan pengawas, khususnya bila anak-anak bercanda terlalu lepas. 

"Insya Allah anak-anak patuh, sudah pinter semua. Ada aturan pasti ditaati," tutur Kustini. 

Baca Juga: Naikkan Pamor Buah Khas Sleman, Pria Ini Berinovasi Buat Pie Salak

Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana menuturkan, seluruh Sekolah tersebut sebelumnya telah diverifikasi terkait kesiapan penyelenggaraan ANBK.

Load More