SuaraJogja.id - Sebuah video penyanyi campursari tingkat nasional Dimas Tedjo bernyanyi di depan ibu-ibu viral melalui pesan berantai WhatsApp. Dalam video tersebut disertai narasi jika aksi penyanyi Dimas Tedjo tersebut berada sebuah hajatan anggota Sat Pol PP Gunungkidul.
Belakangan diketahui anggota Sat Pol PP tersebut adalah Dwi Suryata, yang bertugas di Tata Usaha Sat Pol PP Gunungkidul. Banyak yang menyesalkan mengapa anggota Sat Pol PP yang sering membubarkan hajatan justru menyelenggarakannya disertai dengan hiburan.
Sekretaris Sat Pol PP Gunungkidul, Yudho mengakui jika Dwi Suryata adalah anak buahnya. Dwi Suryata kini sudah berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan bertugas di administrasi Tata Usaha (TU). Dan memang yang bersangkutan menyelenggarakan pernikahan anaknya sejak hari Jumat (1/10/2021).
"Akadnya sendiri dilakukan hari Minggu (3/10/2021) kemarin,"ujarnya, Senin (4/10/2021).
Yudho menambahkan di awal hajatan tersebut sebenarnya tidak ada tanda-tanda keramaian. Di mana saat itu rekan-rekan anggota Sat Pol PP lain hadir ke hajatan tersebut sudah sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan sebelumnya. Di mana tidak ada makanan prasmanan, hiburan dan tidak ada kursi tamu.
Hanya saja, hari Minggu kemarin ia kaget bertemu penyanyi nasional Dimas Tedjo di parkiran. Saat itu dirinya menyapa Sang Penyanyi katanya Tedjo hanya datang sebagai tamu undangan dan tidak ada acara hiburan.
"Katanya tamu undangan terus didaulat nyanyi 1 dan 2 lagu,"terangnya.
Namun Senin pagi, Yudho mengaku kaget karena ada video yang viral di mana Tedjo ternyata bernyanyi di depan orang-orang 'rewang' atau membantu hajatan tersebut. Ia sendiri tidak mengetahui kebenaran videonya tersebut apakah dilaksanakan di hajatan Dwi Suryata.
Ia sendiri sudah berusaha melakukan klarifikasi dengan yang bersangkutan tidak masuk kerja. Nomor Handphone Dwi Suryanta yang biasa digunakan ternyata juga tidak bisa dihubungi. Sehingga dirinya belum bisa mendapatkan keterangan dari Dwi Suryata.
Baca Juga: Viral Ratusan Makam di Tangerang Dibongkar, Jenazah Dipindahkan ke Pemakaman Malagas Sasak
"Saya belum bisa klarifikasi. Nomor hapenya mati,"ujar dia.
Yudho sangat menyesalkan apa yang dilakukan anak buahnya tersebut. Apapun alasannya hal tersebut telah mencoreng integritas Sat Pol PP selaku instansi penegak Peraturan Daerah (Perda). Di mana saat ini masih ada larangan penyelenggaraan hajatan dengan hiburan musik.
Berkaitan dengan sanksi, ia belum bisa menjawab karena masih berkoordinasi dengan atasannya terlebih dahulu. Namun apa yang dilakukan oleh Dwi Suryata sebagai anggota Sat Pol PP sudah menyalahi azas kepatutan institusi ini apalagi yang bersangkutan sudah berstatus ASN.
Terpisah, media ini belum bisa melakukan konfirmasi terhadap yang bersangkutan. Pesan yang disampaikan ke nomor pribadinya belum dibaca dan belum direspon. Bahkan ketika mencoba menghubunginya juga belum ada respon.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Viral Pengantin Bikin Tenda Hajatan Mewah di Tengah Jalan, Malah Dibela Warganet
-
Gibran Dukung Pemerintah untuk Kembali Melonggarkan PPKM, Konser dan Hajatan Boleh Digelar
-
Bikin Rusuh, Rombongan Tamu Hajatan Ini Bawa Peralatan Tempur ke Pelaminan
-
Mulai Terlena, Sejumlah Warga Gunungkidul Abaikan Prokes Saat Gelar Hajatan
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Hati-Hati! Deepfake dan Voice Cloning Makin Marak, Warga Diimbau Lebih Waspada
-
Kota Jogja Segera Perbanyak Titik Sekolah Lansia, Dorong Kemandirian Warga Lanjut Usia
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Siapkan Berbagai Promo Spesial Sambut Tahun Baru 2026
-
BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR kepada 3,2 juta Debitur UMKM
-
Wajib Izin! Nasib Juru Parkir Pasar Godean di Ujung Tanduk, Apa Untungnya?