SuaraJogja.id - DIY nampaknya masih bersabar untuk bisa turun level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari Level 3 ke Level 2. Dalam perpanjangan PPKM selama dua pekan kedepan, DIY masih harus menerapkan PPKM level 3 meski sejumlah daerah aglomerasi mulai turun level.
Padahal indikator penurunan level PPKM sebenarnya sudah terjadi. Tren kasus COVID-19 di DIY sudah semakin terkendali
"Nanti kalau sudah rapat dengan pak luhut (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan-red) mau saya tanyakan kenapa kita tidak turun level [ppkm]," ujar Sekda DIY, Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (05/10/2021).
Menurut Aji, positivity rate harian per 5 Oktober 2021 sudah turun menjadi 0,64 persen. Angka ini jauh dibawah standar Badan Kesehatan Dunia WHO sebesar 5 persen.
Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan pun sudah semakin rendah. Untuk tempat tidur non kritikal sebesar 16,90 persen, sedangkan untuk kritikal sebesar 25,76 persen.
Angka kematian atau case fatality rate DIY pun tinggal sebesar 3,36 persen. Kasus meninggal harian dibawah angka 10 orang per hari.
Kasus terkonfirmasi positif DIY sudah dibawah 100 kasus per hari. Capaian vaksinasi pun sudah diatas rata-rata 70 persen, termasuk untuk lansia dan pelajar di seluruh kabupaten/kota. Namun Kemenkes menilai DIY masih harus menerapkan PPKM Level 3 karena tidak memenuhi semua indikator dari Kemenkes.
"Nanti kita tanyakan kenapa[ tidak turun level ppkm]. Apakah ada kaitannya dengan jumlah tracing [kasus positif covid-19]. Tracing kita belum baca, tapi tracing kita kan harus realistis. Nek [(kalau-red) nggak ketemu [kontak erat pasien positif covid-19] siapa siapa ya kenapa harus ditracing," tandasnya.
Aji menambahkan, dalam perpanjangan PPKM kali ini tidak banyak perubahan aturan di DIY. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) boleh dilaksanakan secara terbatas mulai dari tingkat pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.
Baca Juga: Soal Wacana DIY Buka Destinasi Wisata, Pemkot Jogja masih Tunggu Kepastian Kemenparekraf
Sedangkan di sektor pariwisata, belum ada tambahan destinasi wisata yang boleh diujicoba beroperasi. Hingga saat ini ujicoba masih dilakukan di tujuh destinasi wisata seperti Taman Wisata Merapi Park, Breksi dan Candi Ratu Boko di Sleman. Selain itu tiga destinasi lain di Bantul seperti Seribu Batu, Pinus Pengger dan Hutan Mangunan. Satu destinasi lain yakni GL Zoo di Kota Yogyakarta.
"Baru dibuka tujuh [destinasi wisata] saja sudah begini banyak wisatawan datang ke jogja. Bagi kita ini jadi perhatian. Artinya kalau kita masih level 3 mudah mudahan masyarakat masih waspada. Kalau waspada level kita akan turun lagi kemudian tidak ada penularan," paparnya.
Sementara Juru Bicara Satgas COVID-19 DIY, Berty Murtiningsih menjelaskan ada tambahan 50 kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY pada Selasa ini. Dengan demikian total kasus terkonfirmasi mencapai 155.097 kasus
Untuk kasus sembuh tercatat ada tambahan sebanyak 114 kasus sehingga total sembuh menjadi 148.708 kasus. Sedangkan penambahan kasus meninggal sebanyak 2 kasus, sehingga total kasus meninggal menjadi 5.207 kasus.
"Case recovery rate kita di angka 95,88 persen saat ini," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Waspada Bencana Hidrometeorologi! Cuaca Ekstrem Intai Yogyakarta Hingga November
-
Sleman Ukir Sejarah, Quattrick Juara Umum Porda DIY, Bonus Atlet Dipastikan Naik
-
WNA Yordania Jadi Tersangka di Yogyakarta: Izin Investasi Fiktif Terbongkar
-
Strategi Jitu Sekda DIY Atasi Kemiskinan: Libatkan Asisten Hingga Mandiri Fiskal
-
Saldo DANA Kaget Langsung Cair? Ini Tiga Link Aktif yang Bisa Bikin Dompet Digitalmu Gendut