SuaraJogja.id - Sungguh malang nasib seorang bayi perempuan berinisial NF yang masih berusia 3,5 tahun asal Maguwoharjo, Depok, Sleman. Ia menjadi korban tindak kekerasan oleh pria berinisal GY (24) yang diketahui merupakan ayah tirinya sendiri.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sleman Iptu Yunanto Kukuh menjelaskan kronologi kejadian tersebut bermula saat korban yang masih bayi itu tidur bersama ibunya. Lalu tiba-tiba korban menangis hingga membangunkan si ibu.
"Ketika terbangun ibunya melihat ada beberapa luka yang tidak biasanya terjadi pada bayi tersebut. Ada dua luka di bibir atas dan bawah, kemudian ada di kaki," kata Kukuh kepada awak media di Mapolres Sleman, Selasa (5/10/2021).
Saat itu, ibu korban kemudian juga melihat pelaku sedang membawa lidi dalam keadaan ada bara api. Di dekat tempat kejadian pun ada sebuah korek api gas.
Baca Juga: 5 Selter Masih Akif, Dinsos Sleman Tunggu Evaluasi Lanjutan
Mengetahui hal tersebut ibu korban langsung memukul tangan pelaku yang tengah membawa lidi panas itu. Si ibu lantas bergegas menggendong korban untuk dibawa pergi.
"Dari situlah kemudian ibunya melaporkan kejadian itu ke kami Satreskrim Polres Sleman khususnya unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA)," tuturnya.
Disampaikan Kukuh, motif pelaku sendiri diketahui karena merasa jengkel karena anaknya tersebut sering rewel. Hingga terbesit pikiran dari pelaku untuk melakukan hal tersebut kepada anak tirinya.
"Jadi pelaku ini menyulut korban dengan lidi api. Lidinya itu dipanaskan dulu kemudian disulutkan kepada bibir atas bawah korban, kemudian di bagian kakinya juga," ujarnya.
Kukuh menyebut bahwa kejadian kekerasan kepada anaknya itu belum sering dilakukan oleh pelaku. Mengingat usia pernikahan pelaku dan istrinya yang baru menginjak kurang lebih satu tahun.
Baca Juga: Baru 15 Destinasi Wisata di Sleman yang Sudah Kantongi Sertifikat CHSE
"Belum sering dilakukan karena untuk usia pernikahan sendiri baru 1 tahun," sambungnya.
Penangkapan dan penahanan kepada pelaku sendiri, dijelaskan Kukuh, awalnya dari dua kali panggilan saksi yang tidak hadir. Kemudian melakukan surat perintah untuk membawa saksi untuk selanjutnya melakukan penangkapan terhadap tersangka dan ditahan di Polres Sleman.
"Untuk pasal yang kami terapkan adalah pasal 44 Undang-Undang RI nomor 23 tahun 2004 atau pasal 80 Undang-Undang RI 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman sekitar 3 tahun," tandasnya.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Brigadir AK di Polri, Dipecat Usai Tewaskan Bayi 2 Bulan Hasil Hubungan Luar Nikah!
-
Disekap di Kamar Kos, Bocah di Penjaringan Jakut Babak Belur Dianiaya Pacar Ibunya
-
Gegara Tegur Pria Pakai Knalpot Brong di Area IGD, Satpam RS di Bekasi Dianiaya Hingga Kejang
-
Aliansi Indonesia Youth Congress Desak Imigrasi Batam Deportasi WNA Pelaku Penganiayaan
-
ART Dianiaya Majikannya di Jakarta, Luka Lebam Korban Dicurigai Keluarga usai Mudik ke Kampung
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Peringatan Dini BMKG Terbukti, Sleman Porak Poranda Diterjang Angin Kencang
-
Sultan HB X Angkat Bicara, Polemik Penggusuran Warga Lempuyangan Dibawa ke Keraton
-
Konten Kreator TikTok Tantang Leluhur Demi Viral? Keraton Yogyakarta Meradang
-
'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari
-
Curhat Petani Gulurejo, Ladang Terendam, Harapan Pupus Akibat Sungai Mendangkal