SuaraJogja.id - Forum Pemantauan Independen (Forpi) Kota Yogyakarta meminta bahwa pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang digelar di tiap sekolah yang ada di Jogja dilakukan dengan terbuka. Selain itu sarana dan prasarana juga harus dilengkapi termasuk siswa penyandang disabilitas.
Anggota Forpi Kota Yogyakarta, Baharuddin Kamba menjelaskan, sejak asesmen itu dimulai pada Senin-Rabu (4-6/10/2021) pelaksanaanya belum ditemui kendala.
"Sejauh ini belum ditemui kendala berarti saat pelaksanaanya. Kami sudah melakukan pemantauan dari SMPN 6, 11, 10, 9 dan terakhir di SMPN 8 Yogyakarta dan SMP Bhineka Tunggal Ika yang bersamaan dilakukan di ruang milik SMPN 8," terang Kamba dihubungi wartawan, Rabu.
Ia melanjutkan tiga catatan dari hasil pemantauan itu antara lain, ANBK bisa dijadikan salah satu tolak ukur PTM meskipun terbatas. Kedua siswa juga sudah cukup siap dengan ANBK sebagai pengganti UN.
"Hal ini tentu harus ada evaluasi dari pelaksanaanya," ujar Kamba.
Ketiga, lanjut Kamba, adalah pemenuhan fasilitas baik sarana dan prasarana bagi semua siswa, termasuk untuk siswa disabilitas.
"Sarana dan prasarana harus lebih dimatangkan termasuk untuk disabilitas. Memang belum 100 persen, tapi secara perlahan akan terpenuhi. Selain itu Guru Pendamping Khusus (GPK) juga perlu ditambah karena masih minim," terang dia.
Terpisah, Kepala Sekolah SMPN 8 Yogyakarta, Retna Wuryaningsih mengatakan ada 45 siswa yang terpilih untuk mengikuti ANBK di sekolahnya. Para siswa diambil dari kelas 8.
"Siswa ini dipilih dari Kemendikbudristek dari data dapodik yang kami kirim. ANBK kami lakukan selama 2 hari dan dimulai pukul 07.30-09.30 WIB," kata Retna ditemui di SMPN 8 Yogyakarta.
Baca Juga: BBTKLPP Berikan Bantuan Mobil Laboratorium Tes COVID-19 Kepada Pemkot Yogyakarta
Ada sejumlah soal yang dikerjakan oleh siswa, diantaranya hari pertama kemampuan literasi dan survei karakter. Hari kedua adalah numerasi dan survei lingkungan belajar.
"Ini nantinya program setiap tahun untuk melihat kinerja sekolah melalui asesmen. Setelah ANBK usai, Kemendikbudristek akan mengeluarkan rekomendasi," kata dia.
Rekomendasi sendiri berupa level yang berbeda-beda, mulai dari intervensi khusus (level bawah), kedua dasar, ketiga cakap dan keempat mahir.
"Sehingga tiap tahun sekolah memiliki tugas memperbaiki hasil tersebut ke tingkat yang lebih tinggi. Perbaikan sendiri akan ada rekomendasi dari kementerian," terang dia.
Sementara Petugas Monitoring dan Evaluasi (Monves) Asesmen Nasional, Direktorat SMP Kemendikbudristek, Nunik Sugesti mengatakan bahwa asesmen nasional yang pertama kali digelar ini bertujuan meningkatkan mutu pendidikan di indonesia.
"Ini salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Peningkatannya sendiri dilakukan dengan cara memotret kompetensi siswa dan perbaikannya melalui perbaikan kualitas pembelajaran berdasarkan asesmen nasional ini," kata dia.
Pemilihan kelas 8 sendiri karena jenjang tersebut dinilai sudah cukup lama menempuh pendidikan di sekolah. Selain itu, siswa masih menempuh pendidikan di kelas 9.
"Kalau kelas 7 kan baru awal masuk ke sekolah y, sementara kelas 9 dia segera lulus dan pindah sekolah. Maka dipelihara kelas 8 untuk mengikuti asesmen nasional itu," kata Nunik.
Hasil asesmen sendiri lanjut, Nunik akan dibagikan sekitar akhir tahun 2021 nanti. Sehingga bisa menjadi perbaikan di masing-masing sekolah seluruh Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan