Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 11 Oktober 2021 | 19:00 WIB
Ilustrasi Haji Sebelum Pandemi (Pexels.com/Konevi)

SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyebut bahwa sekitar 314 calon jamaah haji di Kota Jogja sudah tervaksin. Mereka sudah siap berangkat menunaikan ibadah haji ke Arab Saudi. Saat ini pihaknya hanya menunggu jumlah kuota yang akan diberikan untuk DIY dari Arab Saudi nanti.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta, Nur Abadi mengatakan calon jamaah haji sudah divaksin dengan jenis Sinovac.

"Kalau vaksin kan semua jamaah itu sudah. Tapi Arab Saudi kan belum mengakui Sinovac, walau WHO sudah mengakui harus dengan vaksin yang direkomendasikan di sana (Arab Saudi)," terang Nur Abadi dihubungi SuaraJogja.id, Senin (11/10/2021).

Ia melanjutkan, Kantor Kemenag Kota Yogyakarta siap memberikan tambahan vaksin kepada calon jamaah haji yang berjumlah 314 orang. Kendati begitu jenis vaksin yang direkomendasikan oleh otoritas Pemerintah Arab Saudi belum diketahui pihaknya.

Baca Juga: BINDA DIY Gelar Vaksinasi Dosis Kedua, Para Santri Sambut Antusias Kembali PTM

"Kami bersama Dinas Kesehatan siap jika syarat vaksin harus ditambah. Misal booster yang sekali misalnya sudah siap. Kalau jenisnya kami belum tahu, nanti hanya menunggu kebijakan pemerintah Arab Saudi," katanya.

Akhir Oktober 2021, lanjut Nur Abadi, Menteri Agama dengan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) bersama Komisi VIII akan bertolak ke Arab Saudi. Hal itu untuk memperjelas kuota dan juga penyelenggaraan umrah serta haji di Arab Saudi.

"Informasi yang kami dapat, Akhir Oktober nanti baru ada pembicaraan dari pemerintah Indonesia dan otoritas Arab Saudi. Sehingga kuota atau jumlah yang diberangkatkan dari Kota Jogja masih kami tunggu," terang dia.

Nur Abadi mengatakan di Kota Jogja ada 314 orang yang terdaftar sebagai calon jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci. Namun jumlah itu bisa berkurang seiring kuota yang diberikan dari Pemerintah Arab Saudi ke Indonesia.

"Yang jelas semua calon jamaah haji yang sudah mendaftar untuk ibadah haji kami minta sudah divaksin dulu. Berapa jumlahnya yang boleh berangkat akan kami sampaikan ke jamaah nanti, termasuk jika harus divaksin dengan jenis lainnya," ujar Nur Abadi.

Baca Juga: Titik Simpul Pemeriksaan Vaksin Tak Efektif, Wisatawan Belum Vaksin COVID-19 Masuk ke DIY

Pihaknya tak menampik jika ada beberapa calon jamaah haji dari 314 orang yang mengambil uang pelunasannya untuk kebutuhan lain. Kendati demikian Kantor Kemenag Kota Yogyakarta sudah memberi tahu resiko jika ada pemberangkatan haji di tahun 2022 untuk segera melunasi kembali.

"Sudah kami beritahu di awal untuk calon jamaah yang mengambil uang pelunasannya. Sehingga setelah ada kejelasan pemberangkatan haji mungkin di tahun 2022 bisa segera dilunasi. Jika tidak nanti diambil dari daftar tunggu dibawahnya yang sudah bersedia melunasi," katanya.

Load More