SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyebut bahwa sekitar 314 calon jamaah haji di Kota Jogja sudah tervaksin. Mereka sudah siap berangkat menunaikan ibadah haji ke Arab Saudi. Saat ini pihaknya hanya menunggu jumlah kuota yang akan diberikan untuk DIY dari Arab Saudi nanti.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta, Nur Abadi mengatakan calon jamaah haji sudah divaksin dengan jenis Sinovac.
"Kalau vaksin kan semua jamaah itu sudah. Tapi Arab Saudi kan belum mengakui Sinovac, walau WHO sudah mengakui harus dengan vaksin yang direkomendasikan di sana (Arab Saudi)," terang Nur Abadi dihubungi SuaraJogja.id, Senin (11/10/2021).
Ia melanjutkan, Kantor Kemenag Kota Yogyakarta siap memberikan tambahan vaksin kepada calon jamaah haji yang berjumlah 314 orang. Kendati begitu jenis vaksin yang direkomendasikan oleh otoritas Pemerintah Arab Saudi belum diketahui pihaknya.
Baca Juga: BINDA DIY Gelar Vaksinasi Dosis Kedua, Para Santri Sambut Antusias Kembali PTM
"Kami bersama Dinas Kesehatan siap jika syarat vaksin harus ditambah. Misal booster yang sekali misalnya sudah siap. Kalau jenisnya kami belum tahu, nanti hanya menunggu kebijakan pemerintah Arab Saudi," katanya.
Akhir Oktober 2021, lanjut Nur Abadi, Menteri Agama dengan Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) bersama Komisi VIII akan bertolak ke Arab Saudi. Hal itu untuk memperjelas kuota dan juga penyelenggaraan umrah serta haji di Arab Saudi.
"Informasi yang kami dapat, Akhir Oktober nanti baru ada pembicaraan dari pemerintah Indonesia dan otoritas Arab Saudi. Sehingga kuota atau jumlah yang diberangkatkan dari Kota Jogja masih kami tunggu," terang dia.
Nur Abadi mengatakan di Kota Jogja ada 314 orang yang terdaftar sebagai calon jamaah haji yang akan berangkat ke tanah suci. Namun jumlah itu bisa berkurang seiring kuota yang diberikan dari Pemerintah Arab Saudi ke Indonesia.
"Yang jelas semua calon jamaah haji yang sudah mendaftar untuk ibadah haji kami minta sudah divaksin dulu. Berapa jumlahnya yang boleh berangkat akan kami sampaikan ke jamaah nanti, termasuk jika harus divaksin dengan jenis lainnya," ujar Nur Abadi.
Baca Juga: Titik Simpul Pemeriksaan Vaksin Tak Efektif, Wisatawan Belum Vaksin COVID-19 Masuk ke DIY
Pihaknya tak menampik jika ada beberapa calon jamaah haji dari 314 orang yang mengambil uang pelunasannya untuk kebutuhan lain. Kendati demikian Kantor Kemenag Kota Yogyakarta sudah memberi tahu resiko jika ada pemberangkatan haji di tahun 2022 untuk segera melunasi kembali.
"Sudah kami beritahu di awal untuk calon jamaah yang mengambil uang pelunasannya. Sehingga setelah ada kejelasan pemberangkatan haji mungkin di tahun 2022 bisa segera dilunasi. Jika tidak nanti diambil dari daftar tunggu dibawahnya yang sudah bersedia melunasi," katanya.
Berita Terkait
-
Trump Tunjuk Aktivis Anti-Vaksin Robert F. Kennedy Jr. Jadi Menteri Kesehatan!
-
Hasil Cina dan Australia Buka Peluang Timnas Indonesia Melesat ke Posisi ke-2 Asal...
-
Respon Sumringah Shin Tae-yong Usai Australia vs Arab Saudi Berakhir Imbang
-
Australia vs Arab Saudi Imbang, Timnas Indonesia Diuntungkan? Ini Kalkulasinya
-
Berapa Gaji Petugas Haji 2025? Ini Rincian Pendapatan dan Tunjangan Bulanan
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
Terkini
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony
-
Hasil Temuan Tim Pencari Fakta UGM Soal Dugaan Plagiasi Atas Buku Sejarah Madiun yang Ditulis Sri Margana dkk
-
Cegah Tindakan Pelecehan Terhadap Anak, Ini Tips Sampaikan Pendidikan Seksual kepada Buah Hati
-
Pola Penyakit di Indonesia Alami Pergeseran, Pakar Sebut Gaya Hidup Jadi Pemicu
-
Gelar Simposium di UIN Sunan Kalijaga, Ini Sembilan Rekomendasi Gusdurian Soal Kebebasan Beragama di Indonesia