SuaraJogja.id - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul hingga kini belum mendapat jawaban resmi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ihwal penambahan pembukaan objek wisata. Seperti diketahui, baru ada tiga objek wisata (obwis) di Bumi Projotamansari yang boleh melakukan uji coba pembukaan di tengah PPKM level 3.
Kepala Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, usulan tersebut sampai saat ini belum disetujui. Ia pun tidak tahu apa alasannya mengapa belum ada kabar resmi.
"Sampai saat ini belum dijawab secara tertulis oleh Kemenparekraf dan belum kemarin ketika Pak Sandiaga Uno ke sini belum sempat menyampaikan hal itu," ujarnya kepada SuaraJogja.id, Senin (11/10/2021).
Kwintarto menyebut, Menparekraf Sandiaga berharap PPKM di DIY segera turun ke level 2. Dengan begitu, sejumlah kelonggaran akan dilakukan, termasuk di sektor pariwisata.
Baca Juga: Muncul Klaster Senam Saat Kasus Covid-19 di Bantul Melandai, Begini Kronologinya
"Dia berharap PPKM di DIY turun ke level 2. Karena nanti kan aturan pembukaan objek wisata diserahkan ke pemerintah daerah masing-masing," ucapnya.
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, jawatannya akan membuka sejumlah objek wisata di DIY. Itu berdasarkan permintaan dari gubernur, wali kota, ataupun bupati.
"Nanti sesuai permintaan Gubernur dan Wali Kota Jogja akan diperluas (pembukaan tempat wisata) berbasis permintaan. Pada prinsipnya kami siap mendukung agar pariwisata ini dilakukan dengan protokol kesehatan dan terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi," katanya di sela-sela kunjungannya di Kalurahan Rejowinangun, Kemantren Kotagede, Kota Jogja pada Jumat (8/10/2021).
Harapannya dengan pembukaan tempat wisata akan jadi kebangkitan sekaligus pemulihan untuk pelaku UMKM. Supaya lapangan pekerjaan kembali terbuka.
"Semua destinasi yang diajukan oleh Pemprov DIY harus melalui proses resmi. Akan kami proses dan akan kami fasilitasi," paparnya.
Baca Juga: Situs Corona Milik Pemkab Bantul Diretas, Ini yang Dilakukan Kominfo
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Singgih Raharjo menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengajukan surat resmi ke Kemenparekraf berkaitan dengan penambahan lokasi wisata untuk uji coba. Kendati demikian, ia belum mengusulkan berapa jumlah wisatanya.
"Belum secara spesifik tempat wisata mana saja yang kami usulkan untuk dibuka," ujarnya.
Menurutnya, tempat wisata yang akan dibuka, diutamakan yang sudah mempunyai sertifikat kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan (CHSE) serta punya QR code PeduliLindungi.
"Tempat wisata yang sudah punya sertifikat CHSE dan QR code maka kami rekomendasikan untuk melakukan uji coba," kata dia.
Ia menyatakan jika PeduliLindungi jadi syarat agar tempat wisata bisa dibuka. Sehingga jika sudah pengelola wisata yang sudah mengirimkan permohonan dan sudah mendapat QR code serta lolos dari sisi verifikasi CHSE.
"Kalau belum dapat mungkin dua hal itu masih bisa kami pertimbangkan," terangnya.
Berita Terkait
-
Objek Wisata di Sleman Ramai Pengunjung, Anak Usia di Bawah 12 Tahun Belum Boleh Masuk
-
Wow! Objek Wisata Baru di Sukoharjo, Tawarkan Berkuda di Hutan Karet
-
Kata Sandiaga Uno Soal Anak di Bawah 12 Tahun Masuk Objek Wisata: Akan Ada Keringanan
-
Ini yang Bikin Garut Jadi PPKM Level 3 hingga Objek Wisata Ditutup Lagi
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- 9 Mobil Bekas Murah Sekelas Alphard Mulai Rp 60 Juta: Captain Seat Nyaman Selonjoran
- 5 Rekomendasi Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas: Wajah Jadi Lembap dan Awet Muda
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Pilihan
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
-
Usai Tepuk Pundak Prabowo Subianto, Kini Handphone Ole Romeny Disita
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Jumbo Terbaru Juni 2025
-
Ustaz Yahya Waloni Meninggal Dunia saat Khutbah Jumat, Ini Profilnya
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY