SuaraJogja.id - Menparekraf Sandiaga Uno akan memberi keringanan kepada anak usia di bawah 12 tahun untuk masuk ke objek wisata di DIY.
"Kami akan memberi diskresi kepada pemda setempat terkait izin untuk anak umur di bawah 12 tahun masuk ke tempat wisata," ucap dia, Jumat (8/10/2021).
Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, bentuk keringanan yang akan diberikan yakni apabila ayah dan ibunya sudah divaksin covid-19 dan sudah terintegrasi di aplikasi PeduliLindungi. Pasalnya, wisata itu identik dengan wisata keluarga.
"Sehingga akan sulit dilakukan jika anak tersebut tidak boleh masuk ke tempat wisata," tuturnya.
Bagi wilayah Kota Jogja juga akan mendapat keringanan tersebut. Alasannya karena warga Kota Jogja sudah tervaksinasi 100 persen.
"Ini nanti diskresinya dengan aplikasi PeduliLindungi bisa mendorong karena Kota Jogja sudah tervaksinasi 100 persen," ujarnya.
Meski mendapat keringanan, Pemerintah Kota Jogja diminta untuk tetap menggencarkan protokol kesehatan, testing, dan tracing. Dengan demikian, pengunjung bisa berwisata dengan aman dan bebas Covid-19.
"Jadi diskresi kami berikan tapi memang kami mendorong dengan vaksinasi yang lebih baik dan protokol kesehatan, testing, tracing yang terus diperluas dan ditingkatkan. Mudah-mudahan tempat wisata bisa jadi aman dan bebas Covid-19," katanya.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo mengatakan, keringanan atau diskresi soal anak usia di bawah 12 tahun bisa masuk ke tempat wisata, adalah angin segar.
Baca Juga: Berpartisipasi di PON Papua, Satu Pelatih Cabor Sepatu Roda DIY Positif Covid-19
"Pasti akan kami bicarakan lebih lanjut. Ini angin segar tentunya bagi pelaku wisata," tambahnya.
Sementara itu, Bendahara Hutan Pinus Pengger, Sugiri menyebut banyak wisatawan yang kecele lantaran anak usia di bawah 12 tahun tidak boleh masuk. Padahal, menurutnya, wisatawan yang datang ke sana didominasi oleh keluarga.
"Di sini kebanyakan yang datang keluarga dan pasti ada yang kecewa karena anaknya tidak boleh masuk. Akhirnya orang tuanya memilih tidak masuk sekalian," ujar Sugiri.
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Peringatan Keras BMKG: Jangan Dekati Pantai Selatan Jogja, Ombak Ganas 4 Meter Mengintai!
-
Waspada Bencana Hidrometeorologi! Cuaca Ekstrem Intai Yogyakarta Hingga November
-
Sleman Ukir Sejarah, Quattrick Juara Umum Porda DIY, Bonus Atlet Dipastikan Naik
-
WNA Yordania Jadi Tersangka di Yogyakarta: Izin Investasi Fiktif Terbongkar
-
Strategi Jitu Sekda DIY Atasi Kemiskinan: Libatkan Asisten Hingga Mandiri Fiskal