Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo | Rahmat jiwandono
Jum'at, 08 Oktober 2021 | 15:20 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno mengunjungi Kampung Wisata Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta pada Jumat (10/8/2021). (SuaraJogja.id/Rahmat Jiwandono)

SuaraJogja.id - Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan akan menambah objek wisata di DIY yang akan dibuka. Hal itu diucapkannya di sela kunjungan ke Kotagede.

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, jawatannya akan membuka sejumlah obyek wisata di DIY. Itu berdasarkan permintaan dari gubernur, wali kota, ataupun bupati. 

"Nanti sesuai permintaan Gubernur dan Wali Kota Yogyakarta akan diperluas (pembukaan tempat wisata) berbasis permintaan. Pada prinsipnya kami siap mendukung agar pariwisata ini dilakukan dengan protokol kesehatan dan terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi," katanya di sela-sela kunjungannya di Kalurahan Rejowinangun, Kemantren Kotagede, Kota Yogyakarta, Jumat (8/10/2021).

Harapannya dengan pembukaan tempat wisata akan jadi kebangkitan sekaligus pemulihan untuk pelaku UMKM. Supaya lapangan pekerjaan kembali terbuka. 

Baca Juga: Berpartisipasi di PON Papua, Satu Pelatih Cabor Sepatu Roda DIY Positif Covid-19

"Semua destinasi yang diajukan oleh Pemprov DIY harus melalui proses resmi. Akan kami proses dan akan kami fasilitasi," paparnya. 

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY, Singgih Raharjo menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengajukan surat resmi ke Kemenparekraf berkaitan dengan penambahan lokasi wisata untuk uji coba. Kendati demikian, ia belum mengusulkan berapa jumlah wisatanya. 

"Belum secara spesifik tempat wisata mana saja yang kami usulkan untuk dibuka," ujarnya. 

Menurutnya, tempat wisata yang akan dibuka, diutamakan yang sudah mempunyai sertifikat kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan (CHSE) serta punya QR code PeduliLindungi. 

"Tempat wisata yang sudah punya sertifikat CHSE dan QR code maka kami rekomendasikan untuk melakukan uji coba," kata dia. 

Baca Juga: Persiapan PTM Lebih Matang, Pemda DIY Persilahkan Kampus Dibuka

Ia menyatakan jika PeduliLindungi jadi syarat agar tempat wisata bisa dibuka. Sehingga jika sudah pengelola wisata yang sudah mengirimkan permohonan dan sudah mendapat QR code serta lolos dari sisi verifikasi CHSE. 

"Kalau belum dapat mungkin dua hal itu masih bisa kami pertimbangkan," terangnya. 

Pengajuan QR Code nanti bakal diverifikasi oleh Satgas Covid-19. Seperti tahun 2020 yang juga sudah diverifikasi. 

"Tapi tahun ini diulang lagi untuk memastikan. Segera akan kami koordinasikan ke kabupaten/kota," imbuhnya.

Load More