SuaraJogja.id - Spanduk bernada provokatif bertebaran di Kartasura, Sukoharjo. Tim gabungan polisi, TNI, dan Satpol PP pun menindak pemasangan spanduk yang diduga dilakukan oleh suporter sepak bola itu menjelang laga Persis Solo vs PSIM Yogyakarta.
Tim gabungan dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, menurunkan sejumlah spanduk provokatif yang diduga dipasang suporter sepak bola Jl Ahmad Yani, Kartasura, Selasa (12/10/2021).
Petugas menyisir Jl Ahmad Yani, Kartasura, sebagai antisipasi menjelang pertandingan sepak bola antara PSIM melawan Persis Solo, Selasa (12/10/2021) sore ini. Dari hasil penyisiran ditemukan sejumlah spanduk berisi ujaran kebencian antarsuporter di beberapa titik.
Berdasarkan penelusuran Solopos.com bersama tim yang bertugas di lapangan, sejumlah spanduk yang berpotensi memicu perseteruan tersebut ditemukan di lampu merah Gembongan, lampu merah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Baca Juga: Muncul Postingan Nobar Derbi Mataram, Satpol PP Langsung Terjunkan Petugas, Ini Hasilnya
Spanduk bernada provokatif juga ditemukan di jembatan penyeberangan UMS, Kartasura, Sukoharjo. Hingga pukul 13.30 WIB tercatat terdapat empat spanduk yang ditemukan di kawasan tersebut. Spanduk tersebut antara lain bertuliskan ‘PSIM kalah biasa, menang ra mungkin’ dan kata-kata tantangan lainnya.
Tim yang melakukan penyisiran saat itu langsung menurunkan spanduk yang terpasang. Pencopotan dilakukan Kasi Trantib Satpol PP Kartasura, Yanu Joko Asmono, didampingi Kapolsek Kartasura, AKP Mulyanta, dan Danramil Kartasura, Kapten Inf Mardiyanto.
Salah satu pedagang asongan di lampu merah Gembongan, Mujiman, mengaku tidak mengetahui siapa saja yang memasang spanduk tersebut. Ia mengatakan sudah melihat spanduk tersebut terpasang sejak pagi. “Saya tidak tahu siapa yang memasang. Saya datang dari pagi mau jualan di sini sudah ada saja,” jelasnya.
Kasi Trantib Satpol PP Kartasura, Sukoharjo, Yanu Joko Asmono, mengatakan, pencopotan dilakukan lantaran pemasangan spanduk bernada provokatif itu tidak sesuai Perda yang berlaku.
Sementara itu, Kapolsek Kartasura, AKP Mulyanta, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan temuan spanduk berdasarkan hasil patroli polisi.
Baca Juga: Link Live Streaming PSIM Yogyakarta vs Persis Solo: Gengsi Derbi Mataram
Ia menambahkan pencopotan spanduk itu untuk mengantisipasi adanya perseteruan antarsuporter sepak bola. “Isinya provokatif. Suporter juga diminta untuk mendukung dari rumah. Tapi tetap kami antisipasi,” bebernya.
Seperti diketahui, pertandingan sepak bola Liga 2 termasuk laga PSIM melawan Persis Solo diselenggarakan tanpa suporter yang menonton langsung di stadion. Para suporter diminta mendukung klub yang mereka dukung dengan menonton dari rumah.
Berita Terkait
-
3 Pemain Liga Malaysia yang Bisa Dibawa Ong Kim Swee ke Persis Solo, Ada Saddil Ramdani
-
Termasuk Saddil Ramdani, Ini 3 Pemain yang Bisa Diboyong Ong Kim Swee ke Persis Solo
-
BREAKING NEWS! Bukan Luis Milla, Persis Solo Rekrut Eks Pelatih Sukses Timnas Malaysia?
-
Hasil BRI Liga 1: Arema Sikat MU dalam Drama 6 Gol, Malut Hancurkan Persis Solo 3-0
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Eks Karyawan jadi Mucikari Online, Jual PSK via MiChat usai Kena PHK
-
Potensi Bencana Ancam Pilkada di DIY, KPU Siapkan Mitigasi di TPS Rawan
-
Sendirian dan Sakit, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Membusuk di Rumahnya
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus