SuaraJogja.id - Petani bawang merah di Padukuhan Nawungan, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul kini bisa bernapas lega. Pasalnya, mereka sudah menerima uang pembayaran sekitar Rp150 juta yang seharusnya dibayarkan oleh pihak pembeli PT Mukti Mulyo Mandiri (3M).
Uang tersebut digelontorkan langsung oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. Serah terima dilakukan di aula SD Nawungan pada Senin (11/10/2021) malam.
Halim menyampaikan, ada kasus pidana dalam kasus gagal bayar yang terjadi dalam transaksi bawang merah Nawungan. Namun, bagi petani, hal ini adalah sebuah musibah dan harus diselesaikan.
"Kasus di Nawungan ini adalah musibah dimana barang yang ada tidak terbayarkan. Dan saya melihat ini sebagai sebuah musibah," ujar dia kepada wartawan, Senin (11/10/2021).
Oleh karenanya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul punya tanggung jawab untuk menyelesaikan perkara ini.
"Kami selaku pemerintah tentu punya tanggung jawab moral untuk menyelesaikan masalah ini. Meskipun tanggung jawab material itu tidak selalu ada," ujarnya.
Dijelaskannya, dana talangan sekitar Rp150 juta itu dihitung dengan sistem Break Even Point (BEP) senilai Rp 6.700. Angka tersebut dihitung dari total bawang merah sebanyak 22.580 kilogram milik 27 anggota kelompok tani Lestari Makmur.
Pihaknya memberi dana talangan kepada petani bawang merah Nawungan supaya mereka bisa kembali bertani. Dia menilai, kasus yang terjadi sangat mengganggu aktivitas petani sehingga harus ada solusi agar petani bisa kembali berproduksi menanam bawang merah.
"Selama saya pantau kasus ini kok semakin tidak ada kejelasan. Maka saya harus bertindak dan memberi dana talangan dari kantong pribadi agar petani-petani bisa kembali berproduksi," ucapnya.
Baca Juga: Rayakan HUT ke-40, Paguyuban Warkaban Bantul Gelar Wayang Kulit di TMII
Atas kasus ini, Halim berpesan petani lebih waspada dan berhati-hati saat melakukan transaksi jual beli. Dan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang, ia berharap petani menggunakan prinsip ada uang ada barang.
"Jangan sampai kasus seperti ini terulang. Jangan mudah menyimpulkan dan percaya oknum yang mengaku-aku orangnya bupati. Nanti saya lagi yang kena, digoreng di politisir. Kan tidak mungkin ada orang nipu di sana sini, di pasar atau tempat lain lalu saya yang harus bertanggungjawab," kata dia.
Dukuh Nawungan Jurianto mengapresiasi langkah bupati yang mau menutup kerugian yang dialami petani bawang merah. Ia mengatakan, walau dana talangan tidak sebesar kesepakatan dengan PT 3M yakni Rp368 juta.
"Paling tidak sudah bisa mengobati kekecewaan para petani yang sudah menunggu sekian waktu iktikad baik PT 3M," kata Jurianto.
Berita Terkait
-
Rayakan HUT ke-40, Paguyuban Warkaban Bantul Gelar Wayang Kulit di TMII
-
Ingin Kembalikan Kejayaan, DPPKP Dampingi Warga Sendangsari Tanam Bawang Merah
-
85 Persen Warga Ditarget Sudah Vaksin Akhir Oktober, Bupati Bantul: Ojo Mati Akeh-akeh
-
Ndarboy Genk Sabet Penyanyi TerAmbyar, Warga Bantul Gelar Syukuran
-
Bupati Bantul Optimistis Akhir Oktober Cakupan Vaksinasi Covid-19 Sudah 80 Persen
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik