SuaraJogja.id - Petani bawang merah di Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul berupaya menghidupkan lagi kejayaan bawang merah seperti era 1980-an. Sebagai informasi, saat itu, Sendangsari dikenal sebagai salah satu penghasil bawang merah yang bagus.
Wakil Bupati Bantul, Joko Budi Purnomo mengatakan, demplot bawang merah ditanam di Bulak Karangjati, Padukuhan Benyo. Luas lahan yang ditanami bawang merah sekitar 1.700 meter.
"Gabungan kelompok tani (gapoktan) Sendangsari akan mencoba melakukan penanaman bawang merah," tutur Joko, Rabu (6/10/2021).
Pemkab Bantul sangat mendukung program ini. Karena merupakan sebuah terobosan dan inovasi yang baik dari petani.
Baca Juga: 5 Manfaat Bawang Merah yang Baik Bagi Kesehatan Tubuh, Sehat untuk Mata dan Jantung
"Di sini pada tahun 1980an pernah ada tanaman bawang merah dan mereka mencoba untuk mengembalikan kejayaan tersebut," katanya.
Harapannya, bisa memberi manfaat yang besar untuk kesejahteraan warga Sendangsari. Oleh karenanya, Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Bantul diminta untuk mendampingi program itu.
"Saya sudah menugaskan DPPKP Bantul untuk mendampingi program ini dengan serius," katanya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan DPPKP Bantul, Imawan Eko Handriyanto mengatakan, pendampingan meliputi aspek teknologi dan pengendalian hama. Ke depan akan melibatkan Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Pajangan.
"Nanti akan ada pendampingan dari BPP Pajangan," terangnya.
Baca Juga: Diserang Hama Ulat, Petani Bawang Merah di Magetan Terancam Gagal Panen
Dijelaskannya, penanaman bawang merah ini saat memasuki musim hujan. Artinya, ditanam di luar musim atau off season.
"Sehingga perlu diwaspadai karena kalau musim hujan, curah hujannya tinggi. Akibatnya kelembaban meningkat dan akan memunculkan hama penyakit," katanya.
Jajarannya sudah meminta kepada petani Sendangsari untuk memasang alat perangkap hama. Selain itu, dia juga menyarankan petani untuk menyiapkan pestisida alami.
“Kalau hasilnya bagus nanti akan kami laporkan ke pusat agar bisa diarahkan ke kampung sayur bawang merah,” imbuhnya.
Berita Terkait
-
85 Persen Warga Ditarget Sudah Vaksin Akhir Oktober, Bupati Bantul: Ojo Mati Akeh-akeh
-
Siswa di Bantul Positif Covid-19, Dinkes Gerak Cepat Lakukan Tracing Bertahap
-
Tiga Bulan Tutup, Kini Taman Kuliner Puncak Sosok di Bantul Buka Kembali
-
Siswa SD Bantul Timur Positif Covid-19, Kepala Disdikpora Jelaskan Bukan karena PTM
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY