SuaraJogja.id - Perangkat Kelurahan Pringgokusuman, Kemantren Gedongtengen, Kota Jogja masih belum mengambil langkah untuk merelokasi warga di Kampung Jlagran RT 2/RW 8 yang terdampak longsor Maret 2020 lalu. Saat ini longsoran talut tersebut telah dibenahi oleh Pemkot Yogyakarta.
Lurah Pringgokusuman Eni Purwati menjelaskan, pihaknya hanya menunggu koordinasi dari Pemkot Yogyakarta jika memang ada pemindahan warganya.
"Kalau sejauh pembangunan kemarin itu kondisi talut sudah dipastikan kuat. Warga juga masih cukup aman tinggal di sana," jelas Eni dihubungi wartawan, Rabu (13/11/2021).
Ia melanjutkan, memang kondisi warga yang ada di bantaran sungai cukup berisiko, sehingga ada tidaknya relokasi dibutuhkan kajian secara mendalam.
"Perlu ada kajian dan diskusi dengan instansi terkait ya. Jika memang ada relokasi kami akan bantu sosialisasi dan pendekatan ke warga kami," jelas dia.
Selain itu, pembangunan talut yang dilakukan DPUPKP Kota Yogyakarta ini belum direncanakan untuk ditata lebih rapi. Nantinya perlu kajian dari penataan Kotaku skala kawasan di sekitar talut.
"Sementara dibuat seperti itu, bangunan tidak dibuat terlalu dekat dengan bibir talut karena memang bahaya. Ini nantinya masuk penataan Kotaku skala kawasan," terang dia.
Sementara itu, warga Jlagran yang juga pemilik rumah, Bibiyana Suradiyan (76), mengaku tidak meminta banyak kepada pemerintah. Hanya saja bisa menggunakan sisa lahan untuk dapur.
"Ya sementara sudah cukup tenang sudah diperbaiki. Hanya saja memang ruangannya berkurang. Sebenarnya saya ingin mendirikan tempat pertemuan kecil di samping rumah, tapi diizinkan atau tidak belum tahu," katanya.
Baca Juga: Terdampak Revitalisasi di Jalan Perwakilan, Puluhan Pedagang Minta Hal Ini ke Pemkot Jogja
Saat ini, Bibiyana tinggal bersama anak dan cucunya. Jumlah di dalam rumah tersebut terdapat 4 orang.
Sebelumnya, bencana longsor terjadi di salah satu rumah warga Jlagran RT 2/RW 8, Pringgokusuman, Gedongtengen, Kota Jogja, 11 Maret 2020 lalu.
Longsoran berawal dari retakan talut, dimana waktu yang bersamaan turun hujan. Selang beberapa waktu retakan talut itu longsor karena tidak kuat menahan beban. Terjadi 3 kali longsoran.
Beruntung dari insiden itu tidak ada korban jiwa. Namun satu ruang dapur dan juga tempat tidur warga ambrol.
Berita Terkait
-
Terdampak Revitalisasi di Jalan Perwakilan, Puluhan Pedagang Minta Hal Ini ke Pemkot Jogja
-
Bawa Semangat Sekaten, Pemkot Jogja Gelar Sekati YK di Tiga Mal
-
Tuntas Vaksin Dosis 1, Pemkot Jogja Targetkan Dosis 2 Rampung pada Desember 2021
-
Alokasikan Bantuan untuk Disabilitas, Pemkot Yogyakarta Sasar 80 Orang Penerima Tahun Ini
-
Dapat Lampu Hijau Malioboro Dibuka untuk Wisata, Pemkot Penuhi Syarat dan Persiapan
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
Terkini
-
PAD Mandek, Belanja Membengkak: Bantul Cari Jurus Jitu Atasi Defisit 2026
-
MJO Aktif, Yogyakarta Diprediksi Diguyur Hujan Lebat, Ini Penjelasan BMKG
-
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
-
PTS Akhirnya Bernapas Lega! Pemerintah Batasi Kuota PTN, Yogyakarta Jadi Sorotan
-
Kisah Diva Aurel, Mahasiswi ISI Yogyakarta yang Goyang Istana Merdeka