SuaraJogja.id - Media sosial tengah diramaikan video viral yang menunjukkan seorang bocah SD tak berkutik ketika kedua tangannya dipegang paksa oleh temannya, dan teman lainnya tampak memukul pipi bocah tersebut. Namun, Disdikpora Jepara membantah bahwa kejadian itu merupakan aksi bullying atau perundungan.
Dalam video itu, terekam aksi perundungan terhadap seorang siswa SD yang menjadi viral setelah videonya disebarkan akun @bintang10264642 di Twitter. Dari utas yang ia unggah, akun @bintang10264642 diduga adalah kakak korban.
Postingan itu terdapat video berdurasi tujuh detik. Terlihat ada seorang anak sekolah dasar tengah dikerubungi temannya. Ada seorang anak yang memegang tangannya. Terlihat ada teman lainnya yang memukul anak tersebut.
Pada unggah itu dituliskan seorang siswa SD dibully teman sekelasnya. Dijelaskan orang tua sudah mengadu ke pihak sekolah.
Baca Juga: Viral! Siswa SD di Jepara Dibully, Orang Tua Pelaku Mendukung, Pihak Sekolah Malah Bungkam
“Di bully teman sekelasnya, ortu yg bully tau dan malah ngedukung anaknya, sempet ngancem adek gw juga. Lapor pihak sekolah tapi seakan gamau tau karena perbedaan kasta sosial.
Pliss bantu RT sebanyak banyaknya,” seperti dikutip Solopos.com--jaringan Suara.com, Sabtu (16/10/2021).
Postingan yang diunggah 12 jam yang lalu sudah mendapatkan ribuan komentar. Postingan tersebut diteruskan akun Twitter @mampirJepara. Pada postingannya dituliskan kejadian itu terjadi di Jepara.
“Terjadi di Jepara. Ada yg tahu ini SD mana?” tulisnya.
Baca Juga: 5 Artis Dibully Teman Sekolah, Ada yang Gegara Nama
Terpisah, Kepala Disdikpora Kabupaten Jepara Agus Tri Harjono membenarkan kejadian tersebut terjadi di Jepara. Namun, dia enggan menyebutkan secara detail SD yang dimaksud. Menurutnya kejadian itu sudah diselesaikan secara damai.
“Anaknya sudah bermain bersama. Itu salah paham biasa ya,” sambung dia.
Agus membantah jika itu merupakan aksi dugaan perundungan. Menurutnya, kejadian itu hanya salah paham saja.
“Ini diluruskan ya, anak-anak di-bully itu tidak ada ya. Ini hanya sedikit salah paham saja. Karena anak-anak itulah. Medsos kan itu tidak tahu malah jadi fitnah. Jadi bukan bully, itu biasa salah paham anak-anak seperti biasalah,” jelas dia.
“Bermain biasa itu mungkin teman punya HP, kan pada punya HP. Iseng-iseng direkam, rekam dikasih orang tua, lah ini menjadi berita menarik,” sambung Agus.
Meski demikian, kata dia, pihaknya tetap akan melakukan pembinaan kepada seluruh sekolah di Jepara.
“Ini nanti pokoknya kami akan bisa semua. Ini bukti pentingnya tatap muka itu di sana. Jadi nilai-nilai sudah lama sekali tidak ketemu dengan bapak ibu guru. Jadi pendidikan diserahkan di keluarga, ternyata ya berbeda, pendidikan di sekolah dan di rumah. Lha ini nanti sudah mulai kondusif Jepara normal kami mohon dukungannya, gara-gara ini pembelajaran jadi berhenti lagi,” pungkas Agus.
Berita Terkait
-
Netizen Unggah Foto Ivan Sugianto dengan Pamen TNI dan Polri, Ternyata Begini Hubungannya
-
3 Pesan AntiBullying dalam Buku Cerita Surat Dalam Balon
-
Belajar dari HYBE, Mirisnya Cyber Bullying saat Bersaing Mencapai Puncak
-
Novel Second Sister: Penyelidikan Dugaan Bunuh Diri Akibat Cyber Bullying
-
Ulasan 'Neon Revenge', Webtoon Aksi dengan Kritik Sosial tentang Bullying
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan