SuaraJogja.id - Dalam upaya menyelesaikan vaksinasi dosis 2 di Kota Jogja, warga Kalurahan Warungboto, Kemantren Umbulharjo menggelar vaksinasi massal yang dilakukan bersama organisasi profesi kesehatan seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Sebanyak 465 orang divaksin di dosis kedua di selter yang sebelumnya menampung pasien Covid-19.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Tri Widjaja mengatakan bahwa selter di Kelurahan Warungboto sudah sangat sedikit menerima pasien.
"Karena jumlah pasien mereda, tim di selter mandiri Warungboto Tangguh ini membantu vaksinasi warganya. Sebelumnya sebagai tempat isolasi, kali ini kami gunakan untuk mempercepat vaksinasi," jelas Tri dihubungi Suarajogja.id, Minggu (17/10/2021).
Tri mengatakan bahwa vaksin pertama sudah digelar sebelumnya pada 19 September 2021 sebanyak 455 orang. Selanjutnya vaksinasi dosis 2 dilanjutkan saat ini dengan jumlah penerima 465 orang.
Baca Juga: Tinggal Satu Kelurahan di Kota Jogja yang Masuk Zona Oranye Covid-19
Tri yang juga aktif bergerak dalam penanganan Covid-19 di Kalurahan Warungboto menyebut bahwa cakupan vaksinasi di wilayahnya belum begitu maksimal.
"Maka dari itu sesuai dengan percepatan (vaksin dosis 2) yang dilakukan Pemkot ke tingkat RT, kami juga membuka pendaftaran. Harapannya bisa segera mencapai herd immunity," terang dia.
Sementara salah seorang Tim Selter Warungboto, Yogo mengatakan kegiatan ini dilakukan secara swadaya warga setempat. Selain itu dukungan dari organisasi profesi kesehatan membantu dengan dokter dan juga vaksinator.
"Ada 4 dokter, 2 bidan dan 1 perawat yang berdomisili di Warungboto. Mereka turut menjadi vaksinator," ujar dia.
Kegiatan ini juga sebagai percepatan vaksinasi di Kota Pelajar. Sehingga dalam kegiatan juga didukung oleh Association of Resiliency Movement (ARM), Alumni SMAN 3 Jogja, Sambatan Jogja (Sonjo) dan juga IDI DIY.
Baca Juga: Respon Kelonggaran Sektor Wisata, Disperindag Kota Jogja Kaji Tambahan Gas Bersubsidi
"Kami juga mengajak relawan kemanusiaan ikut andil dalam kegiatan vaksinasi ini," ujar dia.
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak