SuaraJogja.id - Hampir seluruh kelurahan di Kota Yogyakarta sudah berada di zona kuning. Tinggal satu saja yang masih berstatus zona oranye.
Maka dai itu, bisa dibilang bahwa kondisi epidemiologi kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta pada pertengahan Oktober 2021 makin membaik.
“Dari 45 kelurahan yang ada, hampir semuanya sudah zona kuning, tersisa satu yang masih di zona oranye yaitu di Pakuncen,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Jumat.
Pada awal Oktober, baru ada 19 kelurahan yang berada di zona kuning dan sisanya berstatus zona oranye.
Baca Juga: Ada Klaster Senam Sehat, Bantul Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19 pada Desember
Meskipun kondisi epidemiologi di Kota Yogyakarta sudah berada di zona kuning, tetapi hingga saat ini kota tersebut bersama seluruh kabupaten di DIY masih menerapkan PPKM level tiga.
“Jika dilihat kondisi penularan kasus saat ini dan capaian vaksinasi yang sudah tuntas, maka seharusnya Kota Yogyakarta sudah bisa turun ke level dua,” katanya.
Namun demikian, Heroe yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Yogyakarta menyatakan lebih baik menangkap sisi positif dengan masih diberlakukannya PPKM level tiga di DIY.
“Saat berada di level tiga, maka ada beberapa pembatasan yang harus dilakukan lebih ketat dibanding jika turun ke level dua. Saya kira akan lebih baik jika membuka aktivitas masyarakat secara bertahap, termasuk wisata supaya kasus tetap terkendali,” katanya.
Dalam pekan ini, temuan kasus terkonfirmasi positif di Kota Yogyakarta berada di bawah 10 kasus per hari dengan angka kesembuhan yang lebih baik dan angka kematian yang sedikit.
Baca Juga: Kepatuhan Prokes Ikut Turun Bareng Kasus Covid-19 Jogja, Satpol PP Tindak 1.900 Pelanggar
Pada Kamis (14/10), terdapat tambahan enam kasus positif dan pada Jumat (15/10) terdapat tambahan lima kasus positif sehingga total kasus aktif 104 kasus.
“Keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan juga sudah sangat rendah yaitu 8,3 persen. Kondisi yang sudah cukup baik ini perlu tetap dijaga dengan prokes ketat,” katanya. [ANTARA]
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir