Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Jum'at, 15 Oktober 2021 | 08:35 WIB
Ilustrasi Covid-19. (Suara.com/Eko Faizin)

SuaraJogja.id - Paparan Covid-19 di lingkungan sekolah kembali terjadi di Kapanewon Panggang kabupaten Gunungkidul. Setelah sebelumnya menimpa SD N 1 Panggang kali ini paparan covid-19 terjadi di SMPN 2 Panggang yang berada di Kalurahan Girisekar.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawati, ketika dikonfirmasi, membenarkan adanya siswa SMPN 2 Panggang yang terpapar Covid-19. Namun sampai saat ini, paparan Covid-19 di SMPN 2 Panggang belum masuk kategori klaster.

"Ada dua siswa yang terpapar Covid-19," ungkap Dewi, Kamis (14/10/2021).

Dewi menuturkan, terpaparnya siswa di SMPN 2 Panggang tersebut bermula ketika ada salah seorang siswa yang mengeluh sakit. Kemudian siswa tersebut diperiksakan ke Puskesmas Panggang 1 dan ternyata yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Klaster Baru, Belasan Santri Pondok Pesantren Tertua di Gunungkidul Terpapar Covid-19

Karena sekolah tersebut telah menyelenggarakan kegiatan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) maka pihak Puskesmas langsung melakukan upaya tracing kontak dari siswa yang dinyatakan positif tersebut. Dan hasilnya sementara ada 1 siswa lagi yang terpapar Covid-19.

"Kita terus lakukan tracing sekarang," ungkapnya.

Pihaknya sampai saat ini masih menelusuri sumber dari paparan cofid19 di SMP N 2 Panggang tersebut. Dan saat ini anak buahnya masih secara intensif melakukan penelusuran baik di sekolah ataupun tempat tinggalnya.

Karena mencegah penularan Covid-19 yang lebih luas tersebut maka instansi berkaitan untuk sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dihentikan sementara. Pihaknya menyarankan penghentian PTM tersebut sampai kondisi di sekolah sudah aman.

"PTM memang dihentikan sementara," ujar dia.

Baca Juga: 14 Orang Tertular Covid-19 Klaster Senam Sehat Bantul, 3 Tambahan Kasus Dirawat di RSLKC

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Gunungkidul, Tijan membenarkan adanya siswa SMP N 2 Panggang yang terpapar. Namun pihaknya masih menunggu informasi berapa orang siswa yang terpapar termasuk sumber penularannya.

"Saya kroscek dulu nanti jumlahnya berapa,"kata dia.

Tijan menambahkan, untuk mencegah penularan lebih luas lagi maka pihaknya memutuskan untuk menghentikan uji coba PTM di sekolah tersebur. Penghentian PTM tersebut akan ditinjau ulang ketika situasi sudah kondusif.

Kontributor : Julianto

Load More