SuaraJogja.id - Belasan santri di pondok pesantren An-Nur Kelurahan Serimpi kapanewon Karangmojo Gunungkidul dinyatakan positif Covid-19. Tambahan belasan santri yang terpapar Covid-19 tersebut memunculkan klaster baru di wilayah kabupaten Gunungkidul.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawati menuturkan, hari ini jumlah kasus baru Covid-19 di wilayah Gunungkidul bertambah 18 orang. Lonjakan kasus baru tersebut tidak lepas dari munculnya klaster di pondok pesantren serta siswa SMPN 2 panggang.
"Ya memang benar ada klaster baru di wilayah kabupaten Gunungkidul," ujar Dewi, Kamis (14/10/2021).
Menurut Dewi saat ini 17 orang Santri pondok pesantren di wilayah kapanewon Karangmojo terpapar Covid-19. Pihaknya kini terus melakukan upaya tracing untuk menelusuri asal muasal penyebaran covid-19 termasuk mencegah agar tidak meluas ke lingkungan Pondok.
Ketika ditanya kronologi terpaparnya belasan santri di pondok pesantren kawasan Karangmojo Dewi mengaku masih harus melakukan klarifikasi terhadap anak buahnya yang terjun langsung menangani klaster baru tersebut agar bisa mengetahui secara detil.
"Sebentar saya tanyakan dulu ke (Puskesmas) Karangmojo," ujar Dewi.
Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Gunungkidul, Sya'ban Nuroni ketika dikonfirmasi membenarkan adanya belasan santri pondok pesantren yang terpapar Covid-19. Pondok Pesantren tersebut adalah Ponpes An Nur Kalurahan Serimpi Karangmojo.
Berdasarkan laporan dari anak buahnya, untuk sementara setidaknya ada 15 santri di pondok pesantren tersebut yang terpapar Covid-19. Pihaknya belum mengetahui jika ada penambahan kasus Covid-19 dari klaster pondok pesantren ini.
"Sementara ada 15 santri. Kalau ada penambahan lagi saya belum tahu," ujarnya.
Baca Juga: 14 Orang Tertular Covid-19 Klaster Senam Sehat Bantul, 3 Tambahan Kasus Dirawat di RSLKC
Sya'ban mengaku tidak mengetahui secara detail kronologi hingga mengakibatkan santri pondok pesantren an-nur terpapar Covid-19. Karena yang mengetahui sejatinya adalah para pengasuh pondok pesantren tertua di Gunungkidul ini.
Hanya saja ia mengakui jika pondok pesantren tersebut sedikit mengabaikan protokol kesehatan yang telah ditentukan sebelumnya. Dimana santri masih bebas berkeliaran di sekeliling pondok sehingga interaksi dengan orang luar semakin memungkinkan.
"Ini akan kita jadikan evaluasi bersama," papar dia.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
14 Orang Tertular Covid-19 Klaster Senam Sehat Bantul, 3 Tambahan Kasus Dirawat di RSLKC
-
Muncul Klaster Senam Sehat di Bantul, 14 Orang Positif Covid-19
-
9 Orang Positif Covid-19 dari Klaster Tilik Bantul, 7 Dipindah ke RSLKC
-
Antisipasi Klaster COVID-19 di PON, Pemprov DKI Siapkan Lokasi Isolasi Bagi Atlet
-
Muncul Klaster Tilik di Bantul, 9 Warga Tertular Covid-19 Setelah Jenguk Orang Sakit
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang
-
Rp5,4 Miliar untuk Infrastruktur Sleman: Jembatan Denokan Hingga Jalan Genitem Kebagian Dana
-
Petugas TPR Pantai Bantul Merana: Tenda Bocor, Panas Terik, Hingga Risiko Kecelakaan
-
Misteri Bayi Terlantar di Rongkop: Mobil Sedan Diduga Terlibat, Polisi Buru Pelaku
-
DANA Kaget: Saldo Gratis Menanti Anda, Amankan Sebelum Kehabisan di Sini