Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Rabu, 13 Oktober 2021 | 15:15 WIB
Ilustrasi Covid-19 (Elements Envato)

SuaraJogja.id - Sebagian besar warga yang positif Covid-19 dari klaster tilik Bantul dipindah untuk mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid (RSLKC) Bambanglipuro.

Secara keseluruhan, terdapat sembilan warga yang tertular Covid-19 dari klaster tilik di Srigading, Saden, Bantul.

Namun, Lurah Srigading Prabawa Suganda menyampaikan, hanya tujuh orang dari sembilan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster tilik bersedia dipindahkan ke RSLKC Bambanglipuro. Satu pasien, lanjut dia, memilih menjalani isolasi mandiri di rumah dan satu pasien lain menolak dipindahkan ke RSLKC.

Prabawa menyampaikan kronologi penularan Covid-19 dari klaster tilik itu. Menurut dia, warga yang sakit itu sedang menunggu hasil tes swab PCR Covid-19 saat dijenguk tetangga.

Baca Juga: Muncul Klaster Tilik di Bantul, 9 Warga Tertular Covid-19 Setelah Jenguk Orang Sakit

Sayangnya, dia tidak menjelaskan bagaimana warga tersebut berduyun-duyun menjenguk warga yang sakit tersebut. Prabawa menduga dua hal, yakni si anak tidak tahu bahwa ibunya sedang menunggu hasil tes swab PCR atau dia tidak memberitahu warga sehingga tetangga mejenguk.

“Saat hasil tes swab keluar, ternyata warga yang dijenguk positif. Sehingga muncul klaster. Apakah si anak dari ibu yang sakit dan sedang menunggu hasil tes swab PCR ini tidak memberitahu tetangganya atau bagaimana, saya kurang tahu. Sehingga terjadilah klaster tilik,” ungkap Prabawa.

Sementara itu, Kepala RSLKC Bambanglipuro Tarsisius Glory, membenarkan ada delapan pasien baru pada Selasa (12/10/2021) petang. Delapan pasien itu dari Kapanewon Sanden.

Glory menambahkan pasien Covid-19 dirujuk ke RSLKC mempertimbangkan kondisi rumah pasien apakah layah atau tidak menjalani isolasi mandiri. Lebih lanjut Glory menerangkan delapan pasien asal Sanden memiliki kondisi kesehatan baik.

“Masuk kategori OTG (orang tanpa gejala). Kebanyakan warga usia rentan antara 50 tahun sampai 60 tahun. Semuanya wanita. Harapan kami tidak ada penyakit penyerta,” ujar dia.

Baca Juga: Kulon Progo Hanya Tambah 4 Kasus Covid-19, Masyarakat Tetap Harus Waspada

Di sisi lain, Glory menuturkan belum ada pasien klaster senam yang dirujuk ke RSLKC. Dia masih menunggu hasil pemeriksaan tes swab PCR Covid-19 terhadap anggota keluarga dari enam warga yang dinyatakan positif Covid-19. Setidaknya ada 13 orang yang masuk kategori kontak erat.

Load More