SuaraJogja.id - Menurunnya kasus Covid-19 di Kota Jogja juga menekan tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di setiap rumah sakit. Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyebut bahwa beberapa RS di Jogja mengembalikan kamar yang sebelumnya untuk perawatan Covid-19 menjadi normal kembali.
"Ya ada beberapa kamar yang untuk merawat pasien Covid-19 dikembalikan lagi untuk pasien umum. Selain itu, BOR rata-rata di Jogja hanya 13 persen saja," terang Heroe ditemui wartawan di Balai Kota Yogyakarta, Selasa (5/10/2021).
Dibandingkan dengan dua pekan lalu saat penerapan PPKM Level 3 juga, BOR di RS sekitar 18 persen, sehingga upaya Pemkot Yogyakarta menekan penyebaran virus Covid-19 terlihat hasilnya.
"Sebelumnya keterisian BOR kan rata-rata 18 persen. Sekarang ada penurunan angka berarti kasus juga berhasil ditekan," katanya.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang meski Kasus Covid-19 Turun, Pemkot Jogja Beri Pesan Ini
Meski beberapa RS mengembalikan kamar untuk pasien Covid-19 menjadi kamar pasien umum, pihaknya berharap pengelola bisa tanggap ketika terjadi kasus baru, petugas kesehatan segera menangani pasien Covid-19.
"Nanti sewaktu-waktu ada kasus baru mereka bisa menggunakan untuk pasien Covid-19. Jadi kan tinggal menyiapkan ventilator dan diberikan kepada pasien. Saya kira pengelola sudah paham itu," kata Heroe yang juga sebagai Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta.
Tak hanya menekankan untuk waspada di lingkungan RS, Heroe juga meminta perangkat wilayah terutama di tingkat RT memperhatikan warga yang terpapar Covid-19.
"Jika ada yang terpapar (Covid-19) langsung ambil tindakan, arahkan ke tempat isolasi terpadu dan bisa juga ke RS. Jika pun hanya di dalam rumah pengawasan harus ketat. Batasi aktivitas pasien agar tidak muncul atau menular ke tetangga sekitarnya," kat Heroe.
Ia berharap, dari landainya kasus Covid-19 ini masyarakat tidak terlena. Jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan dengan penggunaan masker dengan ketat.
Baca Juga: 5 Selter Masih Akif, Dinsos Sleman Tunggu Evaluasi Lanjutan
Berita Terkait
-
PPKM Diperpanjang meski Kasus Covid-19 Turun, Pemkot Jogja Beri Pesan Ini
-
5 Selter Masih Akif, Dinsos Sleman Tunggu Evaluasi Lanjutan
-
Dinsos DIY Tutup 35 Selter dan Tempat Isoter, Hanya Tersisa 1 yang Masih Aktif
-
Kasus Baru Covid-19 Signifikan Menurun, Pemkot Jogja Nonaktifkan Selter Terpadu
-
8 Kapanewon Catat Nol Kasus, Dinkes Sleman Tetap Tekankan Waspada Gelombang Ke-3 Covid-19
Terpopuler
- Duet Elkan Baggott dan Jay Idzes, Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs China
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- Penampilan Syahrini di Cannes Mengejutkan, Dianggap Berbeda dengan yang di Instagram
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
Pilihan
-
Segera Ambil Link DANA Kaget, Tambahan Uang Belanja dan Bayar Langganan
-
Alih-alih ke Eropa, Ramadhan Sananta Malah Gabung Klub Brunei Darussalam
-
PSSI Bongkar Alasan Tak Panggil Elkan Baggott meski Sudah Sampai di Bali
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
Terkini
-
Bantah Imbas Pilkada, Bupati Sleman Rombak Ratusan Pejabat: Saya Butuh Orang Kompeten
-
Komitmen DIY Genjot Industri Cetak, Jogja Printing Expo 2025 Digelar Ciptakan Persaingan Sehat
-
Hujan Badai Hantam Sleman, Pohon Tumbang Timpa Rumah dan Sekolah, Ini Lokasinya
-
Sri Sultan HB II Layak Jadi Pahlawan Nasional, Akademisi Jogja Ini Ungkap Alasannya
-
Punya 517 Posyandu di Jogja yang Sudah Layani Bayi serta Lansia, Target ILP Capai 83 Persen