Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Selasa, 12 Oktober 2021 | 20:04 WIB
Ilustrasi Covid-19 [Foto: Antara]

SuaraJogja.id - Di tengah menurunnya kasus Covid-19 di berbagai daerah, muncul klaster tilik di Kabupaten Bantul, DIY.

Penularan Covid-19 dalam llaster tilik terjadi karena aktivitas tilik, atau menjenguk orang sakit.

Klaster penularan Covid-19 itu muncul dari aktivitas warga di Gokerten, Srigading, Saden, Bantul yang menjenguk orang sakit atau tilik.

Kepala Urusan Perencanaan Desa Srigading Sulistyantoro menjelaskan, ada sembilan warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19 pasca menjenguk salah seorang tetangga yang sakit.

Baca Juga: Kulon Progo Hanya Tambah 4 Kasus Covid-19, Masyarakat Tetap Harus Waspada

“Warga mengira hanya sakit biasa, tetapi ternyata karena Covid-19. Terus yang pada tilik di-tracing dan swab PCR, hasilnya sembilan positif plus satu warga total ada 10 warga,” terangnya pada Selasa (12/10/2021).

Sulistyantoro mengatakan seluruh warga yang positif Covid-19 itu kini menjalani perawatan atau isolasi mandiri di rumah. “Isolasi mandiri semuanya di rumah. Dipantau oleh nakes dari Puskesmas, kebetulan kategori OTG [orang tanpa gejala] semua. Sudah ikut vaksin yang positif,” imbuhnya.

Salah satu warga di padukuhan Gokerten, Murtijo menceritakan aktivitas tilik yang memunculkan klaster penularan Covid-19 itu. Kebanyakan warga yang melakukan tilik atau menjenguk itu merupakan ibu-ibu.

Saat tahu warga yang bersangkutan positif Covid-19, Murtijo mengaku langsung dilaporkan ke puskesmas terdekat. Pihak puskesmas pun langsung melakukan tracing dan hasilnya ada sembilan warga yang dinyatakan positif dari klaster tilik itu.

“Hasilnya PCR baru saja keluar dan kebetulan ibu saya juga salah satu dari sembilan warga yang dinyatakan positif Covid-19,” katanya.

Baca Juga: Klaster Covid-19 PON XX Papua, Atlet Judo dan Sepatu Roda Paling Banyak yang Terpapar

Pasca terkonfirmasi Covid-19, Satgas Kalurahan Srigading melakukan desinfeksi ke rumah warga yang dinyatakan terpapar. Puskesmas juga telah memberi obat-obatan kepada warga positif.

Munculnya klaster membuat Lurah Srigading, Prabowo Suganda, mewanti-wanti masyarakat untuk tetap patuh menerapkan prokes.

“Saya pesankan kepada pak dukuh agar tidak bosan-bosan mengingatkan warganya. Kalau tilik-tilik ya enggak usah orang banyak-banyak. Dipastikan juga tetangganya sakitnya apa dulu,” katanya.

Kepada warga yang dinyatakan positif, Bowo meminta warga untuk taat mematuhi isolasi mandiri. “Tetap isolasi mandiri, prokes pokoknya tetap dilaksanakan,” tegasnya.

Sebelumnya di Bantul juga dihebohkan munculnya klaster baru penularan Covid-19 dari kegiatan senam sehat. Ada enam orang warga di Kapanewon Bambanglipuro yang terpapar Covid-19 dari klaster senam itu.

Load More