SuaraJogja.id - Universitas Jogja murah atau universitas murah di Jogja akan dibahas di artikel ini. Sebab biaya kuliah yang mesti dibayarkan calon mahasiswa pada setiap semester menjadi pertimbangan yang sangat penting ketika memilih perguruan tinggi negeri atau swasta.
Jogja merupakan kota yang tepat bagi calon mahasiswa karena biayanya lebih murah jika dibandingkan dengan kota lainya. Biaya kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) dikenal sebagai Uang Kuliah Tunggal (UKT). Sedangkan di perguruan tinggi swasta (PTS) disebut uang semester.
Biaya ini harus dibayar pada saat awal semester. Ada pula sekolah kedinasan yang justru tak dikenakan biaya kuliah. Kuliah di PTN dinilai lebih murah karena biayanya ditentukan berdasarkan pendapatan orangtua.
Sementara sekolah kedinasan, kamu malah mendapatkan uang selama perkuliahan berlangsung.
Baca Juga: Nihil Angka Kematian Akibat Covid-19, Pasien Sembuh di DIY Tambah 56 Orang
Berikut daftar PTN dengan biaya murah di Yogyakarta:
1. Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta
ISI Yogyakarta merupakan sebuah lembaga pendidikan tinggi seni berstatus PTN yang memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan pendidikan sampai jenjang tertinggi.
ISI Yogyakarta dibentuk atas dasar Keputusan Presiden RI No. 39/1984 tanggal 30 Mei 1984 dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Nugroho Notosusanto, pada 23 Juli 1984.
Meski usianya sebagai institut relatif muda, namun perguruan-perguruan pembentuk ISI Yogyakarta sudah lama ada dan berkiprah dalam perkembangan seni Tanah Air.
Baca Juga: Gencarkan Vaksinasi Dosis 2 di RT, Selter di Warungboto Jogja Disulap Jadi Tempat Vaksin
ISI Yogyakarta dibentuk berdasarkan fusi atas tiga pendidikan tinggi seni yang sudah ada sebelumnya, yakni Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia (ASRI), Akademi Musik Indonesia (AMI), dan Akademi Seni Tari Indonesia (ASTI).
Kampus ISI Yogyakarta terletak di Jalan Parangtritis Km 6, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul. Institut ini mengkhususkan pada pendidikan tinggi di bidang seni, yang terkelompok ke dalam tiga fakultas, yakni Fakultas Seni Rupa, Fakultas Seni Pertunjukan, dan Fakultas Seni Media Rekam. Selain itu, ISI Yogyakarta juga telah membuka program Pascasarjana yang memiliki program S2 dan S3 untuk konsentrasi jurusan Penciptaan Seni dan Pengkajian Seni.
Biaya kuliah ISI Yogyakarta angkatan 2021 untuk jalur SNMPTN dan SBMPTN besarannya tidak berubah, sama dengan tahun sebelumnya. UKT yang dikenakan berdasarkan kemampuan orang tua atau pihak yang membiayai.
Terdapat tiga fakultas terdiri dari 20 jurusan dengan UKT setiap semester paling murah sebesar Rp500.000 dan paling mahal Rp3,5 juta. Sementara untuk mahasiswa asing Rp8 juta per semester. Khusus mahasiswa yang diterima melalui jalur mandiri diwajibkan untuk membayar Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) sebesar Rp 3 juta sampai dengan Rp7 juta dan dibayarkan saat registrasi mahasiswa baru.
2. Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga
UIN Sunan Kalijaga adalah Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) pertama di Indonesia. Universitas ini didirikan pada 26 September 1956. Periode ini dimulai dengan penegerian Fakultas Agama Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi PTAIN yang diatur dengan Peraturan Presiden Nomor 34 Tahun 1950 Tanggal 14 Agustus 1950. Pada masa ini terjadi pula peleburan PTAIN dan ADIA tentang Pembentukan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dengan nama Al-Jami'ah al-Islamiyah al-Hukumiyah.
Pada 2001-2010 disebut sebagai periode transformasi karena perubahan dari IAIN menjadi UIN Sunan Kalijaga. Perubahan institut menjadi universitas dilakukan untuk mencanangkan sebuah paradigma baru dalam melihat dan melakukan studi terhadap ilmu agama dan ilmu umum, yakni paradigma integrasi interkoneksi untuk mengikuti perkembangan zaman. Perubahan nama ini juga diikuti langkah nyata dengan munculnya pilihan fakultas dan jurusan umum yang ada.
UIN Sunan Kalijaga ini membuka dan menerima calon mahasiswa baru S1 pada 8 fakultas dengan 41 program studi sarjana. Program studi ini dibagi menjadi dua kelompok, yakni kelompok sains dan kelompok Islam, sosial, dan humaniora.
Secara umum, biaya kuliah yang ada di UIN Sunan Kalijaga menggunakan model Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dikelompokkan berdasarkan tingkat ekonomi dan penghasilan dari orang tua calon mahasiswa. Tidak ada uang gedung atau uang pangkal untuk semua jalur penerimaan mahasiswa baru UIN Sunan Kalijaga. Setiap prodi terbagi menjadi tujuh kategori berdasarkan kemampuan ekonomi. UKT ini paling murah Rp400.000 dan yang paling mahal Rp8,35 juta.
3. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memperingati 21 Mei (1964) sebagai tanggal kelahirannya. Tanggal ini adalah tanggal berdirinya Institut Keguruan dan Ilmu Kependidikan (IKIP) Yogyakarta yang merupakan pendahulu UNY. Sejarah IKIP Yogyakarta tidak dapat dilepaskan dengan keberadaan Fakultas Pedagogik (FP) Universitas Gajah Mada (UGM) yang didirikan pada 19 September 1955.
Pada tanggal 2 Februari 1962, Fakultas Pedagogik dipecah menjadi tiga fakultas, yakni Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Pendidikan Djasmani (FPD), dan Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan (FKIP). Namun pada 1963 FPD dimasukan kedalam lingkungan Departemen Olahraga dan dijadikan Sekolah Tinggi Olahraga (STO).
Saat awal pertumbuhannya, IKIP Yogyakarta memiliki lima fakultas, yakni Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Keguruan Ilmu Eksata (FKIE), Fakultas Keguruan Sastra dan Seni (FKSS), Fakultas Keguruan Ilmu Sosial (FKIS), dan Fakultas Keguruan Teknik (FKT). Kini ada tujuh fakultas dan 43 jurusan.
Pengelompokan UKT mahasiswa yang diterima UNY dilakukan setelah terlebih dahulu memasukkan data sosial ekonomi secara online. Perbedaan biaya kuliah UNY jalur mandiri dengan jalur SNMPTN dan SBMPTN pada pengelompokan level UKT. Jalur mandiri ditetapkan level UKT berada pada kategori III ke atas atau UKT kelompok I dan II ditiadakan.
Selain itu, jalur mandiri UNY dikenakan uang pangkal yang disebut Uang Pangkal Pengembangan Akademik (UPPA). Pendaftar jalur mandiri mengisi form membayar Uang Pangkal Pengembangan Akademik (UPPA) dilampiri dengan Surat Pernyataan Sanggup UPPA bermaterai Rp6.000.
UKT terendah sebesar Rp500.00, sementara UKT tertinggi Rp6,35 juta. UNY menyediakan beragam beasiswa dari pemerintah maupun swasta baik untuk program sarjana, magister hingga doktor.
Bagi mahasiswa yang tidak/kurang mampu membayar sebagian atau keseluruhan biaya pendidikan dapat mengajukan surat permohonan keringanan pembiayaan pendidikan kepada rektor/wakil rektor II melalui blangko yang telah disiapkan universitas dengan bukti-bukti serta alasan-alasan yang sah dan dapat diterima untuk memperkuat permohonannya.
4. Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta
UPN Veteran semula adalah suatu lembaga pendidikan tinggi yang didirikan atas prakarsa para pejuang kemerdekaan RI dengan nama Akademi Pembangunan Nasional (APN) Veteran yang didirikan di Yogyakarta.
UPN Veteran terhitung mulai 1 April 1995 mengalami perubahan dari status kedinasan menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Dengan perubahan tersebut UPN Veteran yang semula pembinaannya bernaung di bawah Departemen Hankam, beralih tanggung jawab pembinaannya ke Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman (YKPBS). Pada 6 Oktober 2014 UPN Veteran Yogyakarta kembali menjadi PTN di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaa yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia keenam, Susilo Bambang Yudhoyono.
Mulai mahasiswa baru angkatan 2019 biaya kuliah sudah menggunakan sistem UKT. Biaya dibayarkan tiap semester tanpa dibebankan biaya lain-lain seperti uang gedung atau uang pangkal. Kategori kelompok UKT program diploma dan sarjana untuk jalur penerimaan SNMPTN, SBMPTN berdasarkan kemampuan ekonomi orang tua atau pihak yang membiayai.
UPN Veteran Yogyakarta ini terdiri dari 5 fakultas dan 21 program studi. UKT terendah yang masuk kelompok I sebesar Rp500.000 dan UKT termahal Rp11,649 juta untuk teknik perminyakan dan teknik pertambangan. Sedangkan untuk mahasiswa asing Rp15,741 juta - Rp20,649 juta.
5. Universitas Gadjah Mada (UGM)
Universitas Gadjah Mada (UGM) merupakan universitas negeri di Indonesia yang didirikan oleh Republik Indonesia pada 19 Desember 1949. Kampus yang terletak di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, merupakan universitas pertama yang didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia setelah Indonesia merdeka.
UGM merupakan penggabungan dan pendirian kembali dari berbagai balai pendidikan, sekolah tinggi, perguruan tinggi yang ada di Yogyakarta, Klaten, dan Solo. Nama Gadjah Mada berawal dari dibentuknya Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada yang terdiri dari Fakultas Hukum dan Fakultas Kesusasteraan. Pendirian diumumkan di Gedung KNI Malioboro pada 3 Maret 1946.
Pada saat didirikan, Universitas Gadjah Mada hanya memiliki enam fakultas, tetapi sekarang telah memiliki 18 fakultas dan dua sekolah, yakni Sekolah Vokasi dan Sekolah Pascasarjana (dahulu bernama Program Pascasarjana), dan lebih dari 100 Program Studi untuk S2, S3, dan Spesialis.
Sebagian besar fakultas dalam lingkungan UGM terdiri atas beberapa jurusan/bagian dan atau program studi.
UGM menetapkan biaya pendidikan atau UKT sebagai biaya kuliah yang ditanggung setiap mahasiswa baik program sarjana maupun diploma. UKT terdiri dari kelompok I sampai dengan kelompok VIII yang ditentukan berdasarkan kelompok kemampuan ekonomi ekonomi masing-masing. Pengelompokan UKT ditentukan berdasarkan kriteria penghasilan yang terdiri penghasilan kotor dan penghasilan tambahan ayah dan ibu, ditambah penghasilan tambahan ayah dan ibu.
UKT kelompok I Rp500.000, sementara kelompok VII sebesar Rp25 juta - Rp26 juta. UKT kelompok tertinggi itu untuk program studi Kedokteran Hewan, Pendidikan Dokter, dan Kedokteran Gigi.
Di sisi lain, biaya kuliah jalur mandiri UGM tetap menggunakan sistem UKT dengan melihat latar belakang atau kemampuan ekonomi orang tua. Tidak ada uang gedung, uang pangkal/SPI atau dana lainnya yang dibebankan kepada mahasiswa baru jalur mandiri.
Kontributor : Titi Sabanada
Berita Terkait
-
Pendidikan-Karier Yonanda Frisna Damara, Vokalis NDX AKA Dikecam usai Dinilai Rendahkan Perempuan
-
Minta KPK Telepon Dulu Koruptor Target OTT, Uceng UGM Sindir Ide Anggota DPR Hasbiallah: Wow Blowing Mind Banget!
-
Segini Tarif Manggung NDX AKA: Viral Rendahkan Perempuan Saat Konser di UGM, Tuai Kecaman
-
NDX AKA Tuai Kecaman, Sindir Cewek Murahan Hingga Check in di Hotel Saat Manggung di UGM
-
Anies Baswedan Pamer Cerita saat Kuliah di UGM Bareng Pramono Anung, Warganet: Jokowi Mana Punya
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Jual Beli Anak di Kulon Progo Terbongkar, Orang Tua Bayi Tak Ditahan, Ini Penjelasannya
-
Bayi Dijual Rp25 Juta, Polisi Ringkus 4 Tersangka Jual Beli Anak di Kulon Progo
-
Besok Nyoblos, Sultan HB X dan Keluarga Pilih di TPS Keraton Jogja
-
Video Asusila Mirip Anggota DPRD Gunungkidul Tersebar, Begini Respon Ketua DPRD
-
Sidak Pasar Jelang Nataru, Mendag: Harga Minyakita Akan Normal Pekan Ini