SuaraJogja.id - Demi mendukung optimalisasi lahan kering guna mewujudkan ketahanan pangan lokal, Pemkab Gunungkidul telah menginisiasi pembangunan irigasi di empat titik untuk medukung program optimalisasi lahan kering guna mewujudkan ketahanan pangan lokal.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Gunungkidul Raharjo Yuwono di Gunungkidul, Senin (18/10/2021), mengatakan, pembangungan irigasi tersebut meliputi perpompaan, perpipaan, hingga damparit yang ada di Kapanewon Ponjong, Purwosari, Saptosari, dan Ngawen.
"Pembangunan irigasi dilakukan untuk berbagai jenis lahan pertanian agar hasilnya ke depan jadi lebih optimal, seperti tanaman hortikultura dan perkebunan di empat wilayah tersebut," kata Raharjo.
Ia mengatakan belum lama ini, pihaknya meresmikan bangunan air sumur pompa listrik di Pedukuhan Gojo, Desa Kedungpoh, Kecamatan Nglipar. Termasuk jaringan irigasi untuk lahan pertanian kering di lahan tersebut. Pembangunan sumur pompa listrik tersebut menghabiskan dana Rp142,125 juta dari pemerintah pusat.
Raharjo mengatakan keberadaan pompa air tersebut akan meningkatkan kemampuan produksi lahan kering. Pola tanamnya pun juga ikut berubah, mulai dari yang sebelumnya padi-palawija-bera menjadi padi-padi-alawija dalam satu tahun.
"Anggaran tersebut untuk membangun sumur bor di dua titik dengan jangkauan ke lahan seluas 25 hektare. Pembangunannya sendiri dilakukan secara swadaya oleh kelompok tani dibantu masyarakat," katanya.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan peningkatan irigasi akan membuat produksi dan panen pangan bisa meningkat jadi tiga kali dalam setahun.
"Kondisi ini juga didukung dengan persediaan pupuk bersubsidi yang dipastikan mencukupi untuk tahun ini," katanya. (ANTARA)
Baca Juga: Warga Kaget, Banyak Rambut dan Kain Kafan di Kamar Oknum Guru Ngaji Cabul di Gunungkidul
Berita Terkait
-
Warga Kaget, Banyak Rambut dan Kain Kafan di Kamar Oknum Guru Ngaji Cabul di Gunungkidul
-
Ingin Kunjungi Obyek Wisata Gunungkidul, Ini 3 Lokasi Check-In PeduliLindungi
-
Solar Bersubsidi di Gunungkidul Langka, Sejumlah Angkutan Terpaksa Berhenti Narik
-
Kota Roma Italia Kepincut Buruan SAE Kota Bandung
-
Pembentukan Bappanas Tak Efektif, Pemerhati Pangan: Akan Terjadi Tumpang Tindih Kewenangan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus