SuaraJogja.id - Sebuah postingan yang mengeluhkan adanya pungutan liat ketika hendak berwisata ke Gunungkidul viral di media sosial. Postingan merupakan unggahan dari pemilik akun facebook Dik Pungkas yang dibagikan ke grup Info Cegatan Jogja.
"Skrng kalo wisata ke gunungkidul siapkan uang byk pungli yg menuju wisata hati-hati n waspada,"tulisnya.
Setelah satu jam, sekitar 700 komentar mewarnai postingan tersebut. Banyak yang mengkritik pemilik akun yang nekat masuk ke obyek wisata meskipun ada penyekatan berhubungan dengan Pemberlakuan Pengetatan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.
"Waton nulis iki uwonge pantai ki statuse iseh ditutup ning nek mung dolan dipersilahkan wingi kemis aku bar dolan ning pantai ngandong mlebu tpr yo eneng tulisane pantai ditutup tpr raono le nunggu njur mlebu pantai parkir wae ora dijaluki trus jajan ning warung madang sak wareg e ngombe es degan ro kopi regane yo ra mundak iseh rego normal nyewo gubuk yo murah keno nggo turu sak kemenge raono jenenge pungli...kui ts e gek2 le turu lali rung tangi dadi iseh ngimpi ketoke," tulis nung*****.
Baca Juga: Oknum Guru Ngaji Pelaku Pencabulan di Gunungkidul Resmi Jadi Tersangka
"Paham to arti " seneng ki larang regane " Nek pengen murah tur seneng...Nek q trimo paitan 5ewu..tuku krip2 po amex po go potato ro teturon neng kamar lampu petengan nyetel tivi karo mbayangne sik tok karepne..beris," komentar ung****.
Saat dikonfirmasik ke pemilik akun Dik Pungkas, yang bersangkutan membenarkan postingan yang telah ia tulis tersebut. Dirinya selaku pengusaha rental mengaku keberatan dengan adanya pungutan liat tersebut.
Dik Pungkas menceritakan, pungli tersebut ia alami ketika hendak mengantar dua orang wisatawan ke Pantai Ngrenehan di Kapanewon Saptosari Gunungkidul, Minggu (17/10/2021). Saat itu, Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) utama menuju ke Pantai Ngrenehan ada penyekatan yang dilakukan oleh petugas gabungan.
"Saya langsung putar balik karena tidak diperkenankan masuk,"paparnya ketika dikonfirmasi, Senin (18/10/2021).
Karena tidak ingin membuat pelanggannya kecewa akhirnya ia mencoba mencari jalan tikus agar tetap sampai ke pantai yang diinginkan. Dirinyapun langsung mengambil jalan kampung meskipun sebelumnya tidak ada yang mengarahkan dirinya melewati jalan tersebut.
Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Pemkab Gunungkidul Bangun Irigasi di 4 Titik
Di tengah jalan, tepatnya di pinggiran kampung tiba-tiba ada portal buatan melintang dan menutup jalan. Di dekat portal tersebut ada sejumlah pemuda yang menunggui portal tersebut dan menghentikannya.
"Karena diportal ya saya berhenti,"ungkap dia.
Oknum pemuda yang berjumlah lebih dari 5 orang tersebut kemudian mendekati dirinya dan meminta uang semacam retribusi agar bisa masuk ke Pantai Ngrenehan. Karena khawatir, akhirnya lelaki asal Bantul ini akhirnya mengeluarkan uang sebesar Rp 20.000 kepada sejumlah pemuda tersebut.
Meski tidak menentukan besaran uang yang diminta, namun pungutan semacam tarif TPR tersebut sangat meresahkan. Menurutnya, hal ini mencoreng dunia pariwisata yang sudah akan bangkit menyusul akan berakhirnya PPKM.
"Ini baru pertama kali. Tetapi menurut saya sangat memberatkan,"tandas dia.
Jogoboyo Kalurahan Kanigoro Kapanewon Saptosari, Suhardi mengakui jika pantai Ngrenehan masuk ke dalam wilayah Kanigoro. Namun menurutnya tak ada pemasangan portal ataupun pungli yang dilakukan oleh warganya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Ini Biang Kerok Keracunan Makanan Bergizi Gratis Menurut Badan Gizi Nasional
-
Makan Bergizi Gratis Tanpa APBN? Ini Rahasia 1351 Dapur Umum di Seluruh Indonesia
-
Sebanyak 14 SPPG BUMDes di DIY Diluncurkan, Ekosistem Ekonomi Lokal Makin Dikuatkan
-
Jangan Skip Ini Bocoran Tempat Berburu DANA Kaget yang Terbukti Ampuh Dapatkan Saldo Rp100 Ribu
-
Pastikan Tak Ada Unsur SARA di Perusakan Nisan Makam, Polda DIY Beberkan Motif Pelaku