SuaraJogja.id - Daftar Organisasi pergerakan nasional. Kemerdekaan Indonesia tidak terlepas dari perjuangan para pahlawan serta masyarakat dalam melawan penjajahan.
Pada zaman penjajahan, ada sejumlah organisasi yang dibentuk untuk melakukan perlawanan agar Indonesia segera terbebas dari penjajahan.
Organisasi-organisasi itu sering disebut dengan organisasi pergerakan nasional. Organisasi pergerakan merupakan sebuah gerakan yang dilakukan masyarakat yang bertujuan untuk memperbaiki nasib dan keadaan rakyat Indonesia agar memperoleh kemerdekaan.
Dengan latar belakang dan tujuan yang sama mereka membentuk sebuah organisasi pergerakan.
Organisasi pergerakan nasional bergerak di sejumlah bidang, seperti politik, pendidikan, perdagangan, keagamaan dan bidang lainnya.
Lalu apa saja organisasi pergerakan nasional pada masa lalu? Berikut daftarnya:
1. Budi Utomo
Organisasi pergerakan di bidang pendidikan ini diawali oleh gerakan dr.Wahidin Soedirohoesodo. Gerakan ini muncul karena kondisi kehidupan yang memprihatinkan sejak diterapkan politik etis.
Penduduk pribumi sudah bisa menikmati pendidikan tapi terkendala dana.
Baca Juga: Sejarah Perjanjian Roem-Royen, Isi Serta Implikasinya Pada Kemerdekaan Indonesia
dr. Wahidin Soedirohoesodo keliling Jawa mensosialisasikan pentingnya pendidikan.
Ia juga menggalang dana pendidikan untuk penduduk yang tidak mampu. Dana pendidikan ini disebut Stuude Fond.
Pada 1907 ia bertemu dengan Soetomo, mahasiswa STOVIA. Soetomo tertarik dengan gagasan dan pergerakan yang dilakukan dr.Wahidin Soedirohoesodo.
Kemudian pada 20 Mei 1908, mereka berdua mendirikan Organisasi Budi Utomo.
Organisasi ini merupakan yang kali pertama didirkan di Indonesia yang beranggotakan mahasiswa STOVIA. Organisasi ini juga sebagai penanda awal kebangkitan nasional. Hari lahirnya organisasi ini ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Sarekat Islam (SI) merupakan perkumpulan para pedagang yang sebelumnya bernama Sarekat Dagang Islam yang dipelopori KH Samanhudi, seorang pengusaha batik dari Laweyan Solo (1911).
Awalnya sarekat dagang Islam dibentuk untuk melindungi usaha lokal agar bisa bersaing dengan pengusaha non lokal yang memonopoli perdagangan batik. Kemudian pada 1912 organisasi ini diubah menjadi Serekat Islam dibawah kepemimpinan H.O.S Tjokroaminoto.
Sejak saat itu, organisasi fokus pada masalah keagamaan. Selain itu juga mengembangkan ekonomi Islam. Organisasi ini semakin besar dan membuat Belanda khawatir karena bisa membahayakan kedudukan pemerintah Belanda.
Namun pada 2021, SI terpecah menjadi dua kubu karena penyusupan paham sosialis-komunis, yakni si putih dan si merah. Si putih berpusat di Yogyakarta dengan tokoh H. Agus Salim dan Abdul Muis.
Sedangkan Si Merah berpusat di Semarang dan berhaluan komunis. Adapun tokoh yang tergabung yakni Semauan, Alimin dan Darsono.
Indische Partij didirikan di Bandung pada 1912. Adapun pendiri organisasi ini yakni Ernest Eugene Francois Douwes Deker atau Dr. Danudirja Setiabudi, dr. Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryamingrat atau Ki Hajar Dewantara. Pendiri ini dikenal dengan sebutan tiga serangkai.
Organisasi yang bergerak di bidang politik ini sangat berani mengkritik kolonial Belanda. Karena keberaniannya, pada 4 Mei 1913, Indische Partij dianggap sebagai partai terlarang. Para pendirinya diasingkan ke Belanda.
Meski usia organisasi ini pendek, tapi anggaran dasarnya dijadikan sebagai peletak dasar politik Indonesia dengan status campiran antara orang asing dan pribumi.
Perhimpunan Indonesia awalnya didirikan oleh Belanda dengan nama Indische Vereeniging pada 1908. Organisasi ini didirikan oleh Soetan Kasajangan Soripada dan RM Noto Suroto.
Pada 1923, organisasi ini justru berjuang dari jauh untuk mempelopori kemerdekaan Indonesia. Kemudian pada 1925, Indische Vereeniging berubah nama menjadi Perhimpunan Indonesia. Istilah ini digunakan untuk menunjukkan identitas diri bangsa dan negara.
Adapun tokoh yang tergabung dalam organisasi ini yakni Mohammad Hatta, Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryamingrat. Perhimpunan Indonesia mempunyai azas perjuangan dengan kekuatan sendiri tanpa meminta ke kolonial Belanda.
5. Indische Social Democratische Vereeniging (ISDV)
ISDV merupakan organisasi yang didirikan oleh Henk Sneevliet, seorang anggota Partai Buruh Sosial Demokrat Belanda, pada 9 Mei 1914. Organisasi ini menganut paham marxsisme.
ISDV menjadi cikal bakal terbentuknya Partai Komunis Indonesia pada Desember 1920. Organisasi ini didirikan untuk membawa sosialisme di masyarakat Bumiputra yang tidak hanya diperoleh kepala anggota yang berasa dari Eropa.
ISDV menyebarkan paham sosial demokrat ke masyarakat Hindia Belanda. Populernya kapitalisme dan liberalisme di Indonesia juga dipelopori oleh ISDV.
6. Partai Nasional Indonesia (PNI)
Partai ini didirikan oleh Ir.Soekarno pada 4 Juli 1927 di Bandung. Tujuan PNI untuk mencapai kemerdekaan Indonesia.
Setelah melakukan kongres pada 1928, keanggotaan PNI semakin meningkat dan membuat Belanda khawatir. Empat tokoh PNI, Soekarno, Gatot Mangkoepradja, Maskoen dan Supradinata ditangkap dan dihukum oleh Pengadilan Banding pada 29 Desember 1929.
Nah, itu tadi sejumlah organisasi pergerakan nasional pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. Sangat menarik kan belajar sejarah?
Kontributor : Muhammad Aris Munandar
Tag
Berita Terkait
-
Sakura Jayakarta: Bunga yang Tumbuh di Tengah Bara Penjajahan
-
Presiden Prabowo: Pemimpin Tidak Pandai Akan Ciptakan Kemiskinan
-
Sentilan Anies Baswedan di Panggung Pandji: Merdeka 80 Tahun, Warga Terasa Belum Didengar
-
Negara Indonesia Ternyata Sudah 6 Kali Ganti Nama
-
Semalaman, DLH DKI Kumpulkan 79 Ton Lebih Sampah Usai Perayaan HUT Kemerdekaan ke-80 RI di Jakarta
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Ini Kata Kemenag Soal Keamanan Bangunan Ponpes di Jogja Pasca Tragedi Ponpes Al Khoziny Sidoarjo
-
Kerja di Luar Negeri Aman? BP3MI DIY Beri Peringatan Penting Sebelum Tergiur Gaji Tinggi
-
Jalan Sedogan-Balerante 'Dikepung' Portal! Pemkab Sleman Ambil Tindakan Tegas Atasi Truk Galian C yang Meresahkan Warga
-
Siap Taklukkan Menoreh? BiosfeRun 2025 Suguhkan Rute Baru Berstandar Internasional
-
Aliansi Jogja Memanggil Bongkar Kekerasan Aparat, Tuntut Pembebasan Aktivis hingga Reformasi Polri