Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty
Rabu, 20 Oktober 2021 | 07:49 WIB
Ilustrasi pencemaran udara. [Shutterstock]

Pencemaran udara terjadi ketika kondisi udara mulai rusak akibat polutan berbahan kimia, fisik, ataupun biologi di area atmosfer dalam bumi. Setidaknya ada lima zat yang menjadi penyebab pencemaran udara, yakni karbonmonoksida, nitrogen dioksida, sulfur dioksidan, ozon, serta partikel debu.
Zat-zat ini menurunkan kualitas hidup karena berpotensi menghasilkan berbagai penyakit. Umumnya, berbagai zat polutan tersebut bisa berpengaruh pada kondisi pernapasan seseorang.

Pencemaran air

Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar, seperti pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik. Pencemaran air umumnya terjadi di lautan, sungai, dan danau.

Pencemaran air adalah kondisi masuknya berbagai zat dan komponen yang terkategori ke dalam air. Kualitas air menjadi menurun dan tidak bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Baca Juga: Pemkab Kulon Progo Intensif Benahi Prokes di Objek Wisata Jelang Pembukaan Terbatas

Air yang sudah tercemar memiliki ciri khas yang mudah diketahui. Adanya polutan akan menyebabkan air berbau, berubah warna, hingga memiliki rasa. Ketika terjadi pencemaran air, ketersediaan air bersih yang bisa dikonsumsi pun akan menipis.

Ilustrasi pencemaran air. [Istimewa]

Pencemaran tanah

Tercemarnya kondisi tanah akan berimbas langsung pada kualitas hidup manusia. Berbagai virus, bakteri, maupun kuman yang menyebabkan berbagai penyakit tidak jarang berasal dari polusi tanah.

Maka dari itu, pencemaran tanah akan langsung berpengaruh pada kualitas hidup di suatu lingkungan ataupun ekosistem. Polusi tanah merupakan kondisi ketika permukaan tanah atau pun bagian dalam tanah terkontaminasi zat atau benda yang merusak kualitas. Umumnya, kontaminasi tersebut berasal dari bahan kimia yang dibuat manusia.

Pencemaran suara

Baca Juga: 6 Manfaat Daun Sirsak untuk Kesehatan, Termasuk Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker

Penyebab pencemaran lingkungan ini berasal dari suara bising. Pencemaran suara umumnya menimpa kota-kota besar. Misalnya, suara deru mesin kendaran serta hiruk pikuk aktivitas di kantor, pabrik, maupun tempat umum lainnya bisa sangat mengganggu kualitas hidup manusia lain.

Load More