Tercemarnya kondisi tanah akan berimbas langsung pada kualitas hidup manusia. Berbagai virus, bakteri, maupun kuman yang menyebabkan berbagai penyakit tidak jarang berasal dari polusi tanah.
Maka dari itu, pencemaran tanah akan langsung berpengaruh pada kualitas hidup di suatu lingkungan ataupun ekosistem. Polusi tanah merupakan kondisi ketika permukaan tanah atau pun bagian dalam tanah terkontaminasi zat atau benda yang merusak kualitas. Umumnya, kontaminasi tersebut berasal dari bahan kimia yang dibuat manusia.
Penyebab pencemaran lingkungan ini berasal dari suara bising. Pencemaran suara umumnya menimpa kota-kota besar. Misalnya, suara deru mesin kendaran serta hiruk pikuk aktivitas di kantor, pabrik, maupun tempat umum lainnya bisa sangat mengganggu kualitas hidup manusia lain.
Jenis pencemaran cahaya sering dianggap remeh. Padahal sebenarnya pencemaran cahaya bisa mengganggu siklus alami tumbuhan dan hewan. Jika siklus kedua makhluk hidup itu sudah terganggu, manusia pun akan kena dampaknya. Penurunan kualitas pada tumbuhan atau hewan bisa memengaruhi kualitas udara sampai ketersediaan bahan makanan hewani.
Cahaya yang dinilai sebagai polutan umumnya merupakan cahaya buatan manusia yang berasal dari lampu-lampu. Intensitas tinggi dari cahaya buatan tersebut akan membuat langit malam menjadi terang sehingga mengganggu ekosistem.
Kontributor : Titi Sabanada
Baca Juga: Pemkab Kulon Progo Intensif Benahi Prokes di Objek Wisata Jelang Pembukaan Terbatas
Tag
Berita Terkait
-
6 Manfaat Daun Sirsak untuk Kesehatan, Termasuk Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
-
Kata BPOM Soal Denda 4 Miliar Jualan Frozen Food dan 4 Berita Kesehatan Lain
-
Makan Jamur Bisa Turunkan Risiko Depresi, Ini Temuan Peneliti
-
BPJS Kesehatan Sampaikan Strategi Program JKN-KIS di Tengah Pandemi
-
Kepri Segera Punya Laboratorium Kesehatan Daerah dan Instalasi Farmasi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik