Pencemaran udara terjadi ketika kondisi udara mulai rusak akibat polutan berbahan kimia, fisik, ataupun biologi di area atmosfer dalam bumi. Setidaknya ada lima zat yang menjadi penyebab pencemaran udara, yakni karbonmonoksida, nitrogen dioksida, sulfur dioksidan, ozon, serta partikel debu.
Zat-zat ini menurunkan kualitas hidup karena berpotensi menghasilkan berbagai penyakit. Umumnya, berbagai zat polutan tersebut bisa berpengaruh pada kondisi pernapasan seseorang.
Polusi air dapat disebabkan oleh beberapa jenis pencemar, seperti pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah domestik. Pencemaran air umumnya terjadi di lautan, sungai, dan danau.
Pencemaran air adalah kondisi masuknya berbagai zat dan komponen yang terkategori ke dalam air. Kualitas air menjadi menurun dan tidak bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Pemkab Kulon Progo Intensif Benahi Prokes di Objek Wisata Jelang Pembukaan Terbatas
Air yang sudah tercemar memiliki ciri khas yang mudah diketahui. Adanya polutan akan menyebabkan air berbau, berubah warna, hingga memiliki rasa. Ketika terjadi pencemaran air, ketersediaan air bersih yang bisa dikonsumsi pun akan menipis.
Tercemarnya kondisi tanah akan berimbas langsung pada kualitas hidup manusia. Berbagai virus, bakteri, maupun kuman yang menyebabkan berbagai penyakit tidak jarang berasal dari polusi tanah.
Maka dari itu, pencemaran tanah akan langsung berpengaruh pada kualitas hidup di suatu lingkungan ataupun ekosistem. Polusi tanah merupakan kondisi ketika permukaan tanah atau pun bagian dalam tanah terkontaminasi zat atau benda yang merusak kualitas. Umumnya, kontaminasi tersebut berasal dari bahan kimia yang dibuat manusia.
Baca Juga: 6 Manfaat Daun Sirsak untuk Kesehatan, Termasuk Menghambat Pertumbuhan Sel Kanker
Penyebab pencemaran lingkungan ini berasal dari suara bising. Pencemaran suara umumnya menimpa kota-kota besar. Misalnya, suara deru mesin kendaran serta hiruk pikuk aktivitas di kantor, pabrik, maupun tempat umum lainnya bisa sangat mengganggu kualitas hidup manusia lain.
Berita Terkait
-
Gibran Pilih Naik Tangga Dan Imbau Pasien Puskesmas Naik Lift, Netizen: Wapres yang Bersahaja
-
Riwayat Kesehatan Nunung: Ada Panic Attack, Kini Harta Habis untuk Biaya Pengobatan
-
Hari Tidur Sedunia 15 Maret 2025, Ini Manfaat Tidur untuk Kesehatan Tubuh
-
Rahasia Bibir Bebas Kering: Lip Cream dengan Peptides dan Hyaluronate
-
Soroti Masalah Kesehatan Reproduksi Perempuan, Begini Kata Wamen PPPA Veronica Tan
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
Terkini
-
Cakupan Kepemilikan Dokumen Kependudukan Bantul Capai Target Nasional
-
Pertama di Indonesia, Wamenkop Resmikan Koperasi Merah Putih Gapoktan Sidomulyo di Sleman
-
Ekonom UGM Soroti Isu Sri Mulyani Mundur, IHSG Bakal Memerah dan Sentimen Pasar Negatif
-
Nekat, Perempuan Asal Gunungkidul Ajak Suami Curi Motor dan Uang di Bekas Tempat Kerjanya
-
Sufmi Dasco Tepis Isu Reshuffle Usai Sri Mulyani Temui Presiden Prabowo