SuaraJogja.id - Sebanyak tujuh orang calon lurah yang akan maju Pemilihan Lurah (Pilur) 2021 Kabupaten Sleman resmi dinyatakan gagal ikut kontestasi.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan (DPMK) Sleman Budiharjo mengatakan, tujuh orang calon lurah itu resmi dinyatakan gagal maju Pilur 2021, berdasarkan isi surat balasan Kemendagri kepada Pemkab Sleman, Selasa (19/10/2021) lalu.
"Jadi sesuai dengan surat balasan dari Kemendagri, pertama, memperkuat keputusan MK; kedua, menggugurkan pencalonan tujuh calon lurah Kabupaten Sleman; ketiga, memberikan ruang dan waktu kepada pemerintah Kabupaten Sleman untuk penggelombangan periodisasi Pemilihan Lurah," tuturnya, kala dijumpai pada Kamis (21/10/2021).
Akibat berlakunya keputusan MK, ada dua kalurahan yang harus menunda Pilur mereka, yakni kalurahan Sumberarum (Kapanewon Moyudan) dan Selomartani (Kapanewon Kalasan).
Baca Juga: BRI Liga 1: PSS Sleman Siap Jajal Ketangguhan Persib Bandung di Stadion Manahan
Pasalnya, Pilur di dua kalurahan itu, hanya diikuti dua orang calon. Sehingga, dua kalurahan ini akan menggelar Pilur gelombang ke-2.
"Perbup dan aturan lain yang mengatur secara khusus untuk dua kalurahan, baik kalurahan Sumberarum (Moyudan) maupun Selomartani (Kalasan) sedang kami siapkan," ujarnya.
Menurut Budi, pada prinsipnya, hari pemungutan suara Pilur gelombang ke-2 nanti akan segera ditetapkan oleh Bupati, sekaligus pelantikan akan dilaksanakan 2021.
Dengan demikian melihat kondisi saat ini, maka pada 31 Oktober 2021 akan diselenggarakan Pilur untuk 33 kalurahan. Sedangkan Pilur untuk Sumberarum dan Selomartani, dilaksanakan di waktu berikutnya.
Pihaknya masih belum mengetahui secara pasti tanggal pelaksanaan pemilihan, dikarenakan Pilur gelombang ke-2 membutuhkan waktu untuk membuka pendaftaran calon baru.
Baca Juga: Sehari Jelang Laga Kontra PSS Sleman, Pelatih Persib Belum Kantongi Susunan Pemain
"Masa penjaringan membutuhkan sembilan hari kerja, kalau belum memenuhi dua peserta, tambah lagi tujuh hari kerja," tutur Budi.
Berita Terkait
-
Masjid Agung Sleman: Pusat Ibadah, Kajian, dan Kemakmuran Umat
-
Libur Singkat, Ini Momen Bek PSS Sleman Abduh Lestaluhu Rayakan Idulfitri Bersama Keluarga
-
Lebaran Tanpa Mudik? Ini 9 Aplikasi Video Call Terbaik untuk Jaga Silaturahmi!
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital