SuaraJogja.id - Turunnya PPKM Level 2 di DI Yogyakarta menghidupkan kembali perekonomian masyarakat terutama di pasar-pasar. Ramainya aktivitas jual beli di pasar, tidak menghentikan aksi solidaritas Dapur Umum Buruh Gendong Perempuan Jogja.
Inisiator Komunitas Dapur Umum Buruh Gendong Perempuan Jogja, M Berkah Gamulya menerangkan selama masih ada donatur aksi kepada buruh gendong perempuan di pasar Jogja tetap dilakukan.
"Sejauh ini donatur dan relawan masih ada. Aksi ini tetap kami jalankan walau PPKM sudah turun dan pasar-pasar mulai ramai lagi," jelas Mulya dihubungi Suarajogja.id, Minggu (24/10/2021).
Ia mengatakan bahwa aksi solidaritas itu tetap berjalan karena pendapatan ibu-ibu dan lansia Buruh Gendong masih minim.
Baca Juga: Cerita Kernet Bus Pariwisata Luar Jogja, 2 Tahun PO Bus Vakum Beralih Jadi Reseller
"Saat ini pendapatannya per harinya masih di bawah Rp50 ribu. Lalu pengeluaran rutin mereka saja Rp14 ribu per hari untuk ongkos bus pulang pergi. Itu belum yang lain," kata dia.
Sehingga, komunitas yang sempat mendapat donasi dari aktris Dian Sastrowardoyo senilai Rp30 juta itu terus melakukan aksi baiknya kepada warga masyarakat.
Hingga 8 Oktober 2021 lalu tepat 1 tahun komunitas terbentuk, pihaknya telah menyalurkan bantuan berupa konsumsi sebanyak 45.077 porsi kepada 156-402 penerima. Jumlah itu dibantu oleh 255 relawan.
Dalam aksi solidaritasnya Dapur Umum Buruh Gendong Perempuan menyasar ke penerima yang berada di Pasar Beringharjo, Giwangan, Kranggan dan Pasar Gamping.
"Tidak berhenti di sini, kami lanjutkan dengan bantuan di tahap 10. Kami mulai dari 25 Oktober-19 November 2021. Nanti ada 357 penerima yang tiap Senin-Jumat mendapat makan siang gratis," ujar Mulya.
Baca Juga: Berjaga di Malioboro, Bregada di Jogja Ingatkan Wisatawan untuk Taat Protokol Kesehatan
Berita Terkait
-
Adu Harga Pasar Timnas Indonesia vs Jepang, Siapa Pemain Paling Mahal?
-
Potret Dharma Pongrekun Blusukan dan Sapa Warga di Pasar Minggu
-
Adu Harga Pasar Skuad Timnas Indonesia vs Jepang: Raksasa Asia Unggul 11 Kali Lipat!
-
Harga Pasar Striker Timnas Jepang Ayase Ueda: 100 Kali Lipat Lebih Besar dari Rafael Struick!
-
Beli Bawang Sekilo, Begini Reaksi Emak-emak Lihat Gibran Blusukan ke Pasar Kahayan Kalteng
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak