SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman resmi melepas kontingen Kabupaten Sleman untuk mewakili DIY dalam ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) yang ke-XVI Papua. Tahun ini kontingen Bumi Sembada terdiri atas 24 atlet, 6 pelatih dan 2 ofisial tim.
Ketua National Paralympic Comittee (NPC) Kabupaten Sleman Suwartoyo menyebut cabang olahraga (cabor) tenis kursi roda berpeluang mendulang medali di ajang Peparnas Papua mendatang. Mengingat jumlah atlet yang juga cukup banyak dalam cabor tersebut.
"Cabor yang paling diharapkan (dapat medali) cabor tenis kursi roda. Itu peluang untuk dapat medali sangat tinggi karena juga Sleman memberikan kontribusi di cabor itu sekitar 7 atlet untuk tenis kursi roda," kata Suwartoyo kepada awak media, Senin (25/10/2021).
Meskipun begitu, Suwartoyo tidak lantas menganggap enteng kontingen dari daerah lain. Menurutnya sebaran kekuatan dari masing-masing daerah juga cukup merata pada gelaran Peparnas Papua tahun ini
Baca Juga: Berpenumpang 90 Persen Kapasitas, Dua Bus Pariwisata Diputar Balik Saat Masuk Sleman
"Saingan terberat sih bisa dibilang merata. Papua juga lumayan, DKI dan juga Jawa Barat," ujarnya.
Suwartoyo menjelaskan kontingen Kabupaten Sleman yang berangkat ke ajang Paparnas ke XVI mewakili DIY ada sebanyak 32 orang dengan berbagai cabang olaharaga (cabor) yang akan diikuti.
Ia merinci tahun ini ada kontingen yang berangkat di antaranya adalah atlet cabor atletik sebanyak 3 orang, ada bulutangkis sebanyak 3 orang, panahan 6 orang, tenis kursi roda 7 orang, tenis meja 5 orang.
"Sedangkan di luar atlet ada pelatih sejumlah 6 orang dan ofisial 2 orang," ucapnya.
Suwartoyo menuturkan para atlet telah melalui persiapan yang panjang sebelum akhirnya bisa berangkat ke Peparnas Papua. Setidaknya sudah semenjak 3 tahun lalu para atlet telah digembleng mulai dari Pelatda, pemeriksaan kesehatan, dan klasifikasi cabor yang diikuti atlet.
Baca Juga: Oknum PNS Pemkab Sleman Diduga Jual Aset Daerah Ratusan Juta, Saat Ini Masih Berdinas
Walaupun memang dengan keterbatasan pandemi Covid-19 membuat para atlet harus berlatih secara mandiri. Namun, kata Suwartoyo, monitoring pada para atlet tetap dilakukan oleh NPC Sleman dan DIY.
"Kalau target yang oleh DIY 15 medali emas. Kami optimis bisa mencapai atau bisa melampaui target 15 medali emas,” tegasnya.
Kontingen Paralimpik Sleman dijadwalkan akan berangkat pada 2 November mendatang dan kembali pada 15 November 2021. Para atlet sendiri tetap diminta menjaga kondisi kesehatan sebelum berangkat ke Papua bulan depan.
"Untuk kondisi saat ini kita juga melakukan tes PCR itu sudah kami lakukan satu kali. Nanti akan dilakukan kalau tidak salah 2 atau 3 kali lagi, sebelum berangkat ke sana. Karena kan juga kita selalu mengikuti arahan dan anjuran Peparnas juga," tandasnya.
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
-
Tantangan Terbuka Hokky Caraka untuk Wataru Endo: Saya Ingin Tahu!
-
Pecah Telur di Kandang Persis Solo, Danilo Alves Berharap Terbukanya Pesta Gol
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Menangi Derby Jateng, Persis Solo Semakin Merana
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
Terkini
-
Akademisi UGM: Program Transmigrasi di Papua Masih Dibutuhkan
-
Satpol PP Kota Yogyakarta Terjunkan 100 Personel Amankan Kampanye Terbuka
-
DPD Golkar Gunungkidul Pecat Kader AMPI karena Dukung Paslon Selain Endah-Joko
-
Geger, Remaja Diduga Klitih Diamankan Warga di JJLS Gunungkidul
-
Peringati Hari Pahlawan, The 101 Yogyakarta Tugu dan Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Pameran Seni Peaceful Harmony