SuaraJogja.id - Sedikitnya dua unit bus pariwisata yang masuk ke Kabupaten Sleman diminta kembali ke asal atau putar balik arah kendaraan, dalam operasi penyekatan ganjil-genap.
Kepala Dinas Perhubungan Sleman Arip Pramana mengatakan, dua bus pariwisata itu kedapatan memasuki Sleman tanpa memenuhi syarat kunjungan masuk di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level II.
Arip menjelaskan, di masa sekarang pihaknya dan sejumlah instansi lain gabungan telah memperluas area penyekatan lalu-lintas ganjil genap saat akhir pekan di Kabupaten Sleman.
"Selain dilakukan di objek pariwisata, penyekatan kami lakukan di Terminal Jombor," kata dia, Senin (25/10/2021)
Baca Juga: Oknum PNS Pemkab Sleman Diduga Jual Aset Daerah Ratusan Juta, Saat Ini Masih Berdinas
Pemeriksaan di terminal Jombor dilakukan bagi bus yang memasuki Sleman dan berasal dari luar daerah.
Dalam operasi penyekatan ganjil genap ini, petugas gabungan memeriksa sejumlah dokumen yang wajib dimiliki oleh pengendara, kru serta penumpang bus.
"Aplikasi PeduliLindungi, bukti vaksinasi, kapasitas penumpang di bus serta penerapan protokol kesehatan di bus," tutur eks Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Sleman ini.
Ia menegaskan, bila mereka tak memenuhi syarat yang telah ditetapkan atau tidak membawa dokumen yang telah disebutkan tadi, maka bus diminta untuk putar balik.
Pada Sabtu (23/10/2021) pukul 13.00 WIB - 16.00 WIB di Terminal Jombor, ada dua bus pariwisata yang diputarbalik. Karena kendaraan tidak menempelkan stiker bukti bahwa bus menerapkan perjalanan dengan prokes.
Baca Juga: Percantik Pedestrian dan Lapangan Upacara, Pemkab Sleman Gelontorkan Sekitar Rp1,7 Miliar
"Keterisian penumpang 90 persen," ujarnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Cerita Kernet Bus Pariwisata Luar Jogja, 2 Tahun PO Bus Vakum Beralih Jadi Reseller
-
Hindari Simpul Pemeriksaan Vaksinasi, Bus Pariwisata Kucing-kucingan Masuk ke DIY
-
Jika Tak Lolos Screening, Bus Pariwisata yang Akan Masuk Kota Jogja Diminta Putar Balik
-
Wajib Masuk Giwangan, Bus Pariwisata Bakal Dapat Stiker untuk Diizinkan Parkir di Jogja
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
-
Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan RAM 6 GB: Kamera 50 MP, Baterai Super Awet
-
Rumit! Ini Skenario Semen Padang, Barito Putera dan PSS Sleman Lolos Degradasi
-
Comeback Bela Timnas Indonesia, 10 Keunggulan Stefano Lilipaly
Terkini
-
Terinspirasi Kisah Nyata! Film Horor 'Dasim' Bongkar Cara Jin Dasim Hancurkan Rumah Tangga
-
Rahasia Dapat Saldo Gratis Rp200 Ribu dari DANA Kaget: Ini Link Aktif untuk Diklaim
-
Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
-
BRI Dorong UMKM dan Energi Hijau dengan Prinsip ESG, Portofolio Rp796 T Hingga Akhir Kuartal I 2025
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?