SuaraJogja.id - Sejumlah klaster Covid-19 muncul di Kabupaten Bantul saat jumlah kasus Covid-19 mulai menurun. Klaster yang muncul antara lain senam, takziah, sekolah, dan tilik.
Wakil Bupati Bantul Joko Budi Purnomo tak menampik munculnya klaster-klaster tersebut. Dia meminta seluruh elemen masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Tentunya soal prokes tidak boleh kendor meski kasus sudah mulai turun dan PPKM di level 2," ujar Joko, Selasa (26/10/2021).
Sampai saat ini jumlah orang yang terjangkit virus corona di Bumi Projotamansari tercatat ada 79 orang. Mereka sedang menjalani isolasi.
Selain menerapkan prokes, vaksinasi Covid-19 pun terus digencarkan. Dikatakannya, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis pertama baru mencapai 79 persen dan dosis kedua 54 persen.
"Sehingga cakupan vaksinasi Covid-19 akan dikejar terus. Kami targetkan pada pertengahan November seluruh warga Bantul harus sudah tervaksin," paparnya.
Dengan begitu, kekebalan kelompok atau herd immunity bisa tercapai.
Joko menambahkan, pihaknya waspada gelombang ketiga Covid-19 pada Desember 2021. Pasalnya, saat Natal dan Tahun Baru, akan banyak orang yang berlibur.
"Jangan sampai masyarakat euforia karena khawatir pada Desember, kan, ada liburan. Ini harus tetap diwaspadai di tempat wisata," ujarnya.
Baca Juga: Dukung Kelancaran Mobilitas, Pemkab Bantul Lakukan Pengaspalan di Tiga Ruas Jalan
Sebelumnya di Kalurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu muncul klaster takziah. Setidaknya 21 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Camat Sedayu Lukas Sumanasa menyampaikan, klaster takziah itu muncul karena ada seorang warga Kalurahan Argorejo berinisial M (22) meninggal dunia saat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Ia meninggal pada 2 Oktober 2021 lalu.
"Pada hari meninggalnya itu sudah diberitahu oleh pihak rumah sakit bahwa M positif Covid-19. Itu dibuktikan dari hasil tes PCR-nya," ungkapnya kepada SuaraJogja.id, Kamis (21/10/2021).
Berita Terkait
-
Menkes Budi Gunadi Benarkan Rencana Vaksin Dosis Ketiga atau Booster untuk Masyarakat
-
Satgas: 35,4 Persen Warga Lhokseumawe Telah Divaksin Covid-19
-
Sempat Membeludak, Pasien COVID-19 di RSHS Bandung Kini Tinggal 9 Orang
-
Dukung Kelancaran Mobilitas, Pemkab Bantul Lakukan Pengaspalan di Tiga Ruas Jalan
-
Peneliti Yakin Salah Satu Jenis Virus Influenza Telah Punah akibat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Catat! Jalan Tol Jogja-Solo Segmen Klaten-Prambanan Segera Berbayar
-
Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
-
Keluarga Sebut Diplomat Arya Daru Hanya Gunakan Satu Ponsel yang Kini Masih Hilang
-
Kakak Ipar Arya Daru Ungkap Kondisi Istri: Minta Masyarakat Kawal Kasus dengan Empati
-
Arya Daru Putuskan Bunuh Diri? Keluarga Akui Tak Pernah Dengar Almarhum Mengeluh soal Kerjaan