SuaraJogja.id - Guna mendukung kelancaran mobilitas barang, jasa dan ekonomi masyarakat, Pemkab Bantul meningkatkan kualitas infrastruktur jalan kabupaten di tiga titik pada tahun anggaran 2021.
"Kalau pekerjaan peningkatan jalan kabupaten itu tidak banyak, jumlahnya hanya ada tiga titik termasuk ruas jalan Sindet - Plencing ini," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul Bobot Arifiaidin di Bantul, Selasa.
Tiga ruas jalan kabupaten yang menjadi sasaran pengaspalan Pemkab itu adalah jalan Sindet - Plencing di Desa Wukirsari yang bisa menghubungkan Kecamatan Imogiri dan Jetis, kemudian ruas jalan di Sambikerep Kecamatan Kasihan, dan ruas Jalan Pleret di Kecamatan Pleret.
"Yang dua titik di ruas jalan Kasihan dan Pleret sudah selesai pembangunan dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, tinggal yang jalan Sindet - Plencing dengan panjang 523 meter lebar tiga meter, harapannya November sudah selesai," katanya.
Dia menjelaskan, masih ada ruas jalan lain di Bantul yang perlu diaspal guna meningkatkan infrastruktur jalan, karena kondisi aspal lama sudah rusak, oleh karena itu, pembangunan akan dilaksanakan secara bertahap.
"Kalau jalan desa juga ada beberapa titik, tapi seperti yang disampaikan Bupati, bahwa pembangunan dilakukan bertahap, dan semangatnya akan diselesaikan, tetapi melihat kondisi kemampuan," kata Bobot.
Sementara itu, Kepala Desa Wukirsari Bantul Susilo Hapsoro mengatakan, dampak dari adanya pembangunan jalan tersebut tentu akan berpengaruh pada kegiatan baik aspek ekonomi, aspek sosial kemasyarakatan yang menjadi semakin lancar.
"Jalan Sindet - Plencing yang dibangun ini adalah jalan penghubung dengan kecamatan lain, kelurahan lain, karena seberang sana sudah masuk Segoroyoso Pleret, dan tentu akan lebih mempercepat akses masyarakat," katanya.
Dia mengatakan, apalagi jalan tersebut juga merupakan jalan tembus dari pedukuhan Pucung sampai Singosaren, sehingga masyarakat tidak harus lewat jalan utama yang jaraknya lebih jauh dan membutuhkan waktu.
Baca Juga: Tekan Kasus DBD, Pemkab Bantul Kerja Sama Nyamuk Wolbachia dengan UGM
"Lebih efektif dan bisa mengurangi keramaian di jalan utama, artinya masyarakat dari sebelah timur bisa ke pasar lewat jalan ini, jadi sangat bermanfaat dan selama ini digunakan masyarakat untuk perekonomian, akses ke kabupaten maupun kecamatan," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Tekan Kasus DBD, Pemkab Bantul Kerja Sama Nyamuk Wolbachia dengan UGM
-
Terdampak Pembangunan Jalan, Pedagang Jalan Perwakilan Minta Bisa Tetap Berjualan
-
Dua Bulan Pembangunan Jalan Jensud Dikebut, Pemkot Sebut Sudah Capai 20 Persen
-
Belum Ada Kepastian Pembangunan Jalan Perwakilan, Pedagang: Sosialisasi Terkesan Cepat
-
Terdampak Pembangunan Jalan Perwakilan, Pedagang Minta Jaminan dan Keterbukaan Pemkot
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Jogja Diguyur Hujan Seharian? Cek Prakiraan Cuaca Lengkap Rabu, 17 September 2025
-
Profil Ni Made Dwipanti Indrayanti: Sekda DIY Perempuan Pertama di Jogja yang Sarat Prestasi
-
Rahasia Serangga Kali Kuning Terungkap! Petualangan Edukatif yang Bikin Anak Cinta Alam
-
Ni Made Jadi Sekda DIY: Mampukah Selesaikan Masalah Sampah dan TKD yang Membelit Yogyakarta?
-
40 Kebakaran dalam 8 Bulan di Yogyakarta: Waspada Korsleting dan Kelalaian