SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) guna menanggulangi demam berdarah dengue (DBD). Upaya yang dilakukan yakni meluncurkan program Wolbachia Wis Masuk Bantul atau disingkat Wow Mantul di Ros In Hotel, Kamis (21/10/2021).
Metode Wolbachia adalah metode alami menggunakan bakteri wolbachia. Di mana bakteri Wolbachia mampu menghentikan replikasi virus dengue.
Artinya apabila nyamuk menghisap darah yang mengandung virus dengue, virus tersebut tidak dapat menggandakan diri di dalam tubuh nyamuk. Dampaknya, virus dengue tidak bisa ditularkan ke orang lain.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja mengatakan, hingga sekarang kasus DBD di Bumi Projotamansari mencapai 166 kasus.
"Meski angka DBD di Bantul masih jauh di bawah angka rata-rata nasional pada 2020 mencapai 129/100 ribu penduduk. Namun kami tidak boleh tinggal diam," ujar Agus.
Upaya yang telah dilakukan adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan pengasapan (fogging) di area penanggulangan DBD secara tepat.
Wakil Bupati Bantul Joko Budi Purnomo mengapresiasi atas terlaksananya kerjasama ini. Khususnya Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM. Ia berharap dengan adanya program tersebut dapat menekan kasus DBD secara signifikan.
"Sehingga tidak ada lagi orang yang meninggal akibat DBD yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti," tuturnya.
Untuk itu, katanya, pihaknya mendorong camat, lurah, hingga PKK bersinergi membangun sebuah kebersamaan untuk mensukseskan program ini.
Baca Juga: 10 Ribu Nasabah di DIY Kena Tipu Koperasi Simpan Pinjam dan 4 Berita SuaraJogja
"Saya mau program ini benar-benar dilakukan dan ditindaklanjuti secara nyata sampai ke level bawah. Jangan sampai berhenti di sini saja," tegasnya.
Berita Terkait
-
10 Ribu Nasabah di DIY Kena Tipu Koperasi Simpan Pinjam dan 4 Berita SuaraJogja
-
Beri Catatan Tujuh Tahun Pemerintahan Jokowi, Pukat UGM: Tak Ada Komitmen Berantas Korupsi
-
Revitalisasi Benteng Wetan Mengarah ke Pariwisata, Arkeolog UGM: Harus Ada Nilai Edukasi
-
Soal Revitalisasi Benteng Wetan Keraton, Begini Tanggapan Arkeolog UGM
-
PPKM Level 2, Epidemiolog UGM: Risiko Naik Level jika Masyarakat Tak Patuh Prokes
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Dirut PSIM Yogyakarta Dapat Kesempatan Belajar di NFL, Satu-satunya dari Indonesia
-
Hadirkan Perumahan Mewah di Tengah Kota Yogyakarta, Nirwana Villas Malioboro Pastikan Legalitas Aman
-
Konser "Jogja Hanyengkuyung Sumatra": Kunto Aji hingga Shaggydog Ikut Turun Gunung
-
Danantara dan BP BUMN Siagakan 1.000 Relawan untuk Tanggap Darurat
-
Bantu Korban Sumatera, BRI Juga Berperan Aktif Dukung Proses Pemulihan Pascabencana