SuaraJogja.id - Perbatasan antar benua tidak hanya berupa daratan saja, namun juga berupa perairan. Selat Dardanella merupakan salah satu batas pemisah antara benua Eropa dan Asia.
Selat Dardanella terletak di barat laut Turki. Selat ini memisahkan Semenanjung Gallipoli di wilayah Turki Eropa dan Semenanjung Turki Asia. Selat Dardanella juga menghubungkan laut Marmara dengan laut Aegea dan laut Tengah.
Melalui Selat Dardanella, bisa digunakan untuk menuju laut Hitam dengan melewati Laut Marmara dan Selat Bosporus dahulu. Jika dipadukan, Selat Bosporus dan Selat Dardanella membentuk Selat Turki. Selain itu kedua selat itu juga merupakan bagian terusan Laut Hitam ke Laut Tengah.
Berdasarkan catatan sejarah, Dardanella berasal dari nama kota Yunani Kuno di bagian Asia selat. Orang Yunani Kuno menyebut selat ini dengan sebutan Hellespont. Secara harfiah, Hellespont bermakna “laut Helle”.
Baca Juga: Meski Kalah, 3 Pemain Timnas U-23 Ini Tampil Luar Biasa di Laga Melawan Australia
Selat Dardanella merupakan salah satu selat tersempit di dunia. Selat ini mempunyai panjang sekitar 61 kilometer (38 mi), dengan lebar 1,2 hingga 6 kilometer (0.75 hingga 3.7 mi). Sementara itu kedalaman selat ini rata-rata 55 meter dengan kedalaman maksimum hingga 82 meter.
Letak selat Dardanella cukup strategis. Xerxes I dari Persia (480 SM) dan Iskandar Agung (334 SM) pernah menyeberanginya melalui jembatan Biduk.
Sejak 1841, Turki dikuasakan mengawasi selat ini oleh sejumlah negara, seperti Inggris, Perancis, Rusia dan Austria. Namun di dalam Perjanjian Lausanne (1923) dan Montreux (1936) mempertegas jika selat itu diperuntukkan untuk umum.
Selat ini merupakan perairan internasional. Letak Dardanella sangat penting untuk aktivitas lalu lintas laut, antara Laut Hitam dan Laut Tengah. Dengan kondisi itu, selat Dardanella dijadikan incaran negara-negara di seputar Laut Hitam lainnya, di antaranya Uni Soviet.
Sebagai penghubung antara Benua Eropa dan Asia, selat Dardanella sangat strategis. Tercatat dalam sejarah, di kawasan ini menjadi daerah pertempuran, di antaranya Perang Troya pada zaman Yunani Kuno dan Kampanye Gallipoli saat Perang Dunia I.
Baca Juga: Dihajar Australia, Timnas Indonesia U-23 Sudah Kena Mental Sebelum Tanding
Selat Dardanella juga termasuk selat yang unik. Sebab bentuknya lebih mirip seperti sungai daripada selat pada umumnya. Karena bentuk selat ini memanjang, sempit dan berliku.
Kabarnya, di kawasan selat itu akan dibangun jembatan gantung dengan melintasi selat ini. Jembatan itu akan menghubungkan Saricay (salah satu distrik di Canakkale) di Asia dengan Kilitbahir di Eropa.
Demikian sejarah tentang Selat Dardanella. Salah satu batas pemisah antara Benua Asia dengan Benua Eropa.
Kontributor : Muhammad Aris Munandar
Berita Terkait
-
Langkah Terjal Dejan/Fadia di BAC 2025, Lawan Berat Menanti di Babak Awal
-
Skema Ini Bikin Timnas Indonesia U-17 Berpeluang Jadi Satu-satunya Wakil ASEAN di Piala Dunia U-17
-
Sempat Dititipkan di Level U-20, Evandra Florasta Makin Tunjukkan Kematangannya di Timnas U-17
-
Jadi Lebih Efisien, Statistik Timnas Indonesia U-17 saat Hancurkan Yaman Bikin Kagum
-
Bintang-bintang Eropa Ucapkan Selamat Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Terkini
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini
-
Kembali ke Pasar Tradisional, Hadiri Record Store Day Yogyakarta 2025 dengan Rilisan Fisik
-
Sejumlah Korban Kekerasan Seksual Guru Besar Farmasi Trauma, Ini yang Dilakukan UGM
-
Sambut Laga PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Pascarenovasi, Pemkab Sleman Lengkapi Fasilitas