SuaraJogja.id - Para pencinta musik dan kolektor rilisan fisik bersiaplah! Perayaan Record Store Day (RSD) Yogyakarta 2025 akan kembali digelar pada 12 dan 13 April 2025 di Pasar Pujokusuman, Yogyakarta.
Record Store Day adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk mendukung eksistensi toko-toko penjual rilisan fisik musik, baik dalam format piringan hitam (vinyl), kaset, maupun CD.
Acara ini biasanya digelar pada minggu kedua atau ketiga bulan April setiap tahun dan terus berkembang menjadi momentum penting bagi industri musik fisik di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia yang juga direspon oleh beberapa daerah termasuk Yogyakarta.
Record Store Day Yogyakarta 2025 diinisiasi secara kolektif oleh beberapa komunitas dan pegiat event musik di Yogyakarta, yaitu Jogja Record Store Club, Kultura Space, Koloni Gigs, Simak Siar, Labless Studio, Sudut Kantin Project, Arisan Warisan, dan Pujokusuman Creative Labs.
Baca Juga: Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!
Konsep RSD Yogyakarta 2025 RSD Yogyakarta 2025 melibatkan berbagai pihak seperti kolektif kesenian lokal multi genre, pegiat kesenian tradisional, penulis lepas, hingga peran masyarakat lokal sekitar untuk membuat gerakan besar mengenai lingkungan dengan menunjukkan apa saja yang dapat dilakukan.
Kampung Pujokusuman memiliki sejarah dan identitas budaya yang kuat, dengan memperhatikan hal tersebut RSD Yogyakarta 2025 mencoba mengawinkan modernitas dengan kebudayaan lokal masyarakat.
Konsep ini menjadi salah satu cara RSD Yogyakarta untuk kembali ke pasar tradisional.
Diharapkan nantinya konsep ini bisa kembali mengenalkan serta menumbuhkan hasrat anak muda untuk berbelanja di pasar tradisional yang semakin tergerus jaman.
Program RSD Yogyakarta 2025 Tahun ini, Records Market di Record Store Day Yogyakarta akan menghadirkan 40 lapak rilisan fisik musik dari berbagai toko dan label independent yang berasal dari Yogyakarta dan beberapa kota sekitarnya yaitu Solo, Semarang, Klaten, hingga Pati yang dikoordinir oleh teman-teman Jogja Record Store Club yang diantaranya juga bakal menjual rilisan eksklusif Record Store Day 2025, termasuk edisi terbatas dari musisi/band.
Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok di Kota Yogyakarta Seusai Lebaran Terpantau Stabil
Beberapa program pendukung untuk menambah kemeriahan perayaan Record Store Day Yogyakarta 2025 juga akan dihadirkan antara lain, Gigs yang dipersembahkan oleh Simak Siar yang akan menampilkan Babon, The Philanthrophist, Buktu, Sandstrom of Youth, Los Jantos, FM Abends, Om Kacau Balau, Doa Sore, Korekayu, dan The Jeblogs (disamarkan namanya di poster dengan ‘Band From Klaten’).
Berita Terkait
-
Cari Vila dengan Private Pool di Yogyakarta? Ini 7 Rekomendasi Terbaik
-
Record Store Day Yogyakarta 2025, Lebarannya Rilisan Fisik Kini Balik Ke Pasar Tradisional
-
Hati-hati Pola Tidur Berantakan! Ini Dampaknya pada Otak, Emosi, dan Kesehatan Fisik
-
Bencana Hidrometeorologi Mengintai Yogyakarta, Status Siaga Diperpanjang!
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Lansia Gratis Tiap Bulan, Catat Tanggal dan Lokasinya!
-
Psikolog UGM Soroti Peran Literasi Digital dan Kontrol Diri
-
Pascaefisiensi Anggaran, Puteri Keraton Yogyakarta Pertahankan Kegiatan Budaya yang Terancam Hilang
-
Komunikasi Pemerintah Disorot: Harusnya Rangkul Publik, Bukan Bikin Kontroversi
-
Sehari Dua Kecelakaan Terjadi di Sleman, Satu Pengendara Motor Meninggal Dunia