SuaraJogja.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta kembali meluncurkan aplikasi berbasis Android yang difungsikan untuk mendata jumlah wisatawan yang masuk ke Malioboro. Sempat meluncurkan Aplikasi Sowanjogja, kali ini Pemkot mengganti dengan aplikasi Sugeng Rawuh yang nantinya tergabung dengan Pedulilindungi.
Kepala UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Kota Yogyakarta, Ekwanto mengatakan bahwa pihaknya masih meracik sejumlah mekanisme saat wisatawan masuk ke Malioboro. Pasalnya obyek wisata di garis filosofis itu memiliki banyak pintu untuk masuk.
"Malioboro ini kan beda ya, wisata yang semua orang bisa masuk dari arah mana saja. Beda seperti di Taman Pintar ada pintu masuk yang khusus dan pintu keluarnya. Maka aplikasi ini kita kembangkan dan nantinya terintegrasi dengan Pedulilindungi," kata Ekwanto dihubungi wartawan," Rabu (27/10/2021).
Ia mengatakan meski Malioboro sudah ramai dengan wisatawan, pihaknya belum menerapkan mekanisme yang sebelumnya dicanangkan. Saat ini hanya dilakukan dengan pengawasan petugas di Malioboro.
"Kalau yang mekanisme baik yang dua jam dan juga aplikasi itu belum diterapkan. Jadi kami sedang menyempurnakan antara pedulilindungi dan juga Sugeng Rawuh itu," kata dia.
Hingga kini melalui Dinas Pariwisata aplikasi itu masih diselesaikan. Nantinya warga yang masuk ke Malioboro saat memindai pedulilindungi, data warga juga terekam di aplikasi Sugeng Rawuh.
"Jadi bisa satu klik, dua aplikasi ini merekam. Jadi kami bisa ikut mengawasi durasi wisatawan berada di Malioboro. Sehingga 2 jam di Malioboro itu bisa optimal," kata Ekwanto.
Disamping menyempurnakan aplikasi itu, dalam mencegah adanya penularan, Ekwanto juga menggelar tes Swab Antigen acak kepada wisatawan.
Pihaknya juga menyediakan posko vaksinasi yang nantinya terus dilakukan Sabtu-Minggu mulai pukul 15.00 WIB. Jumlah dosis yang disediakan setiap harinya 100 dosis.
Baca Juga: BBTKLPP Berikan Bantuan Mobil Laboratorium Tes COVID-19 Kepada Pemkot Yogyakarta
"Kalau tes Swab itu untuk memastikan saja warga atau pengunjung yang ke Malioboro memang sehat, tidak terpapar Covid-19. Sabtu dan Minggu kemarin hasil swab acak tidak ada yang positif," kata Ekwanto.
Berita Terkait
-
Pemkot Yogyakarta Gelar Swab Acak di Malioboro Sore Hari, Ini Alasannya
-
Berjaga di Malioboro, Bregada di Jogja Ingatkan Wisatawan untuk Taat Protokol Kesehatan
-
Pengunjung Malioboro Soal Vaksinasi Gratis: Enggak Ribet Syaratnya
-
Malioboro Kawasan Wajib Vaksin, Disediakan Posko Vaksinasi hingga Akhir Tahun
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Sedetik Bawa FC Utrecht ke Liga Europa, Miliano Jonathans Cetak Rekor untuk Timnas Indonesia
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok