SuaraJogja.id - Malioboro dicanangkan sebagai wilayah yang wajib vaksin Covid-19. Karena itu, didirikan posko vaksinasi bertempat di depan Hotel Mutiara.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Ekwanto menjelaskan, pendirian posko vaksinasi ini tidak terlepas dari penurunan level PPKM di DIY dari 3 ke level 2.
"Meski PPKM di DIY sudah memasuki level 2, kami tidak boleh lengah dan protokol kesehatan tetap diterapkan dengan ketat. Ini sebagai bentuk tanggung jawab dari pemerintah," ujar Ekwanto ditemui wartawan di Hotel Mutiara, Sabtu (23/10/2021).
Posko vaksinasi tersebut digunakan untuk memfasilitasi orang yang masuk ke Malioboro tetapi belum mendapat vaksin Covid-19, akan diberi secara gratis. Siapa saja bisa mendapatkan vaksinasi itu.
"Kami tidak domisilinya di mana dan dia siapa, intinya yang terjaring oleh dari aparat wajib untuk vaksin gratis. Tidak perlu mendaftar langsung dilayani," paparnya.
Ia menyebutkan, posko vaksinasi mulai buka pukul 10.00 sampai 12.00 WIB setiap Sabtu. Pemberian vaksin Covid-19 secara gratis ini akan berlangsung hingga Desember 2021.
"Kegiatan vaksinasi ini rencananya sampai Desember 2021 besok," katanya.
Ekwanto menegaskan bahwa semua orang yang berada di kawasan Malioboro, Kota Jogja harus divaksin Covid-19. Tak terkecuali pengunjung maupun pelaku wisata untuk menjaga.
Ditanya perihal antisipasi lonjakan wisatawan di akhir pekan, pihaknya sudah koordinasi dengan pihak kepolisian.
Baca Juga: Rekomendasi 10 Hotel Bintang 5 di Jogja untuk Liburan Mewah, Keren dan Nyaman
"Mungkin banyak warga yang sudah jenuh di rumah selama PPKM maka mereka pergi liburan. Khususnya di hari Sabtu dan Minggu, kami koordinasi dengan kepolisian," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Jogja Heroe Poerwadi mengatakan, dalam sehari jumlah vaksin yang disediakan sebanyak 100 dosis. Untuk tes rapid antigen sendiri kuotanya 100 orang.
"Jadi vaksin Covid-19 yang kami siapkan ada 100 dosis dan yang akan dilakukan rapid tes antigen secara acak juga 100 orang," katanya.
Apabila ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 maka akan langsung ditangani.
Berita Terkait
-
Rekomendasi 10 Hotel Bintang 5 di Jogja untuk Liburan Mewah, Keren dan Nyaman
-
Malioboro Ramai Wisatawan, GKR Bendara: Belum Bisa Jadi Tolok Ukur Kebangkitan Pariwisata
-
Maladministrasi, ORI DIY Minta Sultan Tinjau Ulang Pergub Larangan Demo di Malioboro
-
Ombudsman Minta Pemda DIY Tindaklanjuti Soal Temuan Maladministrasi Pada Pergub No 1 2021
-
PPKM di Jogja Turun ke Level 2, Pemkot Akan Evaluasi Pemberlakuan 2 Jam di Malioboro
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Berapa Anggaran Snack Pejabat? Tak Habis Dimakan, Tapi Habisi Uang Negara
-
Immanuel Ebenezer Terjaring OTT KPK, Ini Komentar Jokowi
-
4 Rekomendasi HP Samsung Anti Air Harga Terjangkau, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Panas! Guru Patrick Kluivert Semprot Balik Pengkritik Rafael Struick
-
Calon Pengganti Ole Romeny Tiba di Jakarta! Langsung Bela Timnas Indonesia di FIFA Matchday?
Terkini
-
Protes Kenaikan Tunjangan, Aktivis Jogja Kirim Korek Kuping dan Penghapus ke DPR RI
-
Sleman Diterjang Cuaca Ekstrem: Joglo Rata dengan Tanah, Kerugian Ratusan Juta!
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar