SuaraJogja.id - Masyarakat Padukuhan Manding, Kalurahan Sabdodadi, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul gotong royong untuk membeli mobil Suzuki APV bekas yang disulap menjadi sebuah ambulans.
Dukuh Manding Eko Hermawan menyampaikan, sebelum ada pandemi Covid-19 warganya suka rela meminjamkan kendaraan pribadinya kepada orang yang sedang sakit. Namun, adanya pandemi Covid-19 mengubah kebiasaan itu.
"Bahkan dulu kalau mobilnya dipinjam untuk mengantar warga berobat sudah ada sopirnya dan tidak perlu beli bensin. Tapi setelah ada pandemi Covid-19 ini, warga was-was ketika mobilnya dipinjam," kata Eko, Rabu (27/10/2021).
Karena khawatir tertulari virus corona, maka muncul ide untuk membeli mobil bekas yang diubah menjadi ambulans. Sebab, tiga bulan kemarin saat butuh ambulans sangat sulit lantaran banyak ambulans membawa pasien Covid-19.
"Tiga bulan kemarin mau cari ambulans dari PMI ataupu PSC sangat sulit karena jadwalnya padat. Akhirnya kami berdiskusi dan sepakat untuk punya ambulans sendiri," terangnya.
Mobil Suzuki APV bekas tersebut dibeli dengan harga sekitar Rp70 juta. Untuk biaya restorasi perlangkapan ambulans sekitar Rp23 juta.
"Jadi uang yang dikeluarkan untuk membuat ambulans ini Rp93 juta," katanya.
Perihal kelanjutan operasional mobil ambulans tersebut meski kini kasus Covid-19 menurun, pihaknya akan menitipkan kotak koin di setiap rumah warga.
"Lalu setiap satu bulan sekali akan kami ambil kotak koin tersebut untuk maintenance dan operasional mobil kantor Karena harapannya orang yang ingin memakai fasilitas ini tidak dipungut biaya," karanya.
Baca Juga: Viral Pelajar di Bantul Dilempar Sabuk Saat Sedang Nongkrong, Begini Kata Polisi
Untuk tenaga medis, sudah 50 orang yang akan mendapat pelatihan dari PMI Bantul tentang cara pengoperasian alat-alat yang ada di ambulans.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengapresiasi pembelian mobil ambulans tersebut. Diakuinya, mobil ambulans yang dimiliki Pemkab Bantul jumlahnya terbatas.
"Karena kami memang masih membutuhkan mobil ambulans," ujarnya.
Sementara jumlah penduduk di Bumi Projotamansari kurang lebih ada satu juta jiwa. Sehingga jika masyarakatnya tidak mandiri seperti ini, tidak akan optimal dalam melayani warga yang butuh kendaraan untuk berobat.
"Jadi ketika akan ada orang yang mau berobat entah itu ke dokter, rumah sakit, maupun pengobatan lain sudah ada transportasinya," terang Halim.
Sebagai informasi, mobil ambulans itu sudah dilengkapi dengan dragbed, tabung oksigen, dan obat-obat lainnya.
Berita Terkait
-
Ibu Dan Bayi Tewas Tertimpa Bangunan, RSUD Sempat Tolak Kirim Ambulans, Padahal TKP Dekat
-
Ujian CPNS di Pasaman Barat, Peserta Sakit Bisa Ikut Ujian di Ambulans
-
Viral Mobil Berpelat Nomor TNI Urai Kemacetan Demi Beri Akses Ambulans, Publik Salut
-
Patungan Rp 10 Ribu, Warga Kampung Melayu Jakarta Timur Miliki Ambulans Hasil Swadaya
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan