SuaraJogja.id - Vaksin AstraZeneca yang tersedia di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebentar lagi akan kedaluwarsa. Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Oleh karenanya, Menkes meminta agar dilakukan percepatan penyuntikan.
Menanggapi pernyataan tersebut, Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Bantul Abednego Dani Nugroho mengatakan bahwa sejauh ini tak ada kendala terkait vaksin AstraZeneca yang mendekati masa kedaluwarsa. Dia tak menampik jika vaksin AstraZeneca kedaluwarsa pada bulan ini.
"Memang untuk wilayah Bantul vakin AstraZeneca masa Expired Date (ED) atau kedaluwarsanya Oktober 2021. Sehingga sudah tidak bisa digunakan lagi untuk vaksinasi pada bulan berikutanya," kata Abed, Rabu (27/10/2021).
Selain memiliki vaksin yang empat hari lagi kedaluwarsa, pihaknya juga masih punya AstraZeneca yang kedaluwarsa pada Januari 2022.
"Untuk AstraZeneca dengan ED Oktober 2021 sudah dipastikan habis. Mungkin cuma sisa 60 dosis dan dihabiskan sekarang," ucapnya.
Dia menyampaikan, pada akhir Agustus 2021, Dinkes Bantul mendapat vaksin AstraZeneca dari Pemprov DIY. Ia menduga bahwa vaksin-vaksin tersebut realokasi dari daerah lain.
"Artinya ada provinsi lain yang surplus AstraZeneca, kemudian dialokasikan ke daerah lain yang membutuhkan," ungkapnya.
Di sisi lain, stok vaksin Sinovac pun juga mulai menipis. Agar tidak kehabisan Sinovac, Dinkes akan menggunakannya untuk kebutuhan vaksinasi dosis kedua.
"Jadi akan kami cadangkan untuk kebutuhan vaksinasi dosis kedua," katanya.
Baca Juga: Cakupan Vaksinasi Kalurahan Sumbermulyo Bantul 80 Persen, Kopassus Bantu Percepatan
Sebagai informasi, capaian vaksinasi Covid-19 per 26 Oktober 2021 vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Bantul sudah mencapai 78,69 persen atau 648.728 orang dari sasaran 824.370 penduduk. Sementara untuk dosis kedua mencapai 59,80 atau 492.951 orang.
Dari jumlah tersebut, vaksinasi dosis pertama untuk remaja usia 12 tahun ke atas sudah mencapai 71,28 persen atau 51.422 anak dari target sasaran 72.145 anak. Sementara untuk dosis kedua mencapai 46,02 persen atau 33.201 anak.
Berita Terkait
-
Cakupan Vaksinasi Kalurahan Sumbermulyo Bantul 80 Persen, Kopassus Bantu Percepatan
-
Info Vaksin Surabaya 27 Oktober 2021, Ada Gebyar Vaksin di Puskesmas Mojo
-
70 Persen Pasien Kanker Payudara Terlambat Diobati, Ini Himbauan Menkes Budi Gunawan
-
Menkes Budi Gunadi Puji Molnuvirapir, Klaim Cegah Pasien COVID-19 Masuk Rumah Sakit
-
Satgas COVID-19: 69 Juta Penduduk Indonesia Sudah Dapat Vaksinasi COVID-19 Lengkap
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Taktik Jitu Anti Bokek: Jadikan Saldo DANA Kaget Rp249 Ribu Modal Nongkrong Akhir Pekan
-
Setelah Tragedi Sidoarjo, Ponpes di Bantul Jadi Sorotan! Kemenag Lakukan Ini
-
DANA Kaget Banjir Rejeki: Tips & Trik Jitu Klaim Saldo Gratis Hingga Jutaan Rupiah di Sini
-
Waspadai Kendal Tornado FC, PSS Sleman Janjikan Tampil Trengginas di Kandang
-
Efisiensi Anggaran "Memangkas" Kebudayaan? Komikus Yogyakarta Angkat Bicara Lewat Karya