Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 29 Oktober 2021 | 07:44 WIB
Busana Adat Minangkabau yang Dikenakan Nikita Willy saat Akad Nikah. (Instagram/@thebridestory)

Bahasa ini banyak digunakan di wilayah Madura, pinggir Probolinggo, Masalembo, hingga Kalimantan dan sekitarnya. Beberapa dialek diantaranya dialek Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, dan Kangean.

Bahasa Madura ini banyak dipengaruhi banyak bahasa dari Jawa, Melayu, Bugis, Tiong Hoa, bahkan Melayu. Sensus 2020 pengguna mencapai 7,7 juta.

4. Bahasa Betawi

Penggunaan bahasa Betawi ini banyak digunakan di Jakarta dan sebagian Banten Jawa Barat. Penutur sekitar 5 juta jiwa. Bahasa ini memiliki rumpun Austronesia, Kreol (campuran), dan Melayu Polinesia.

Baca Juga: Batu Peninggalan Sejarah Tahun 1700 Dievakuasi ke Cagar Budaya Condet

5. Bahasa Bugis

Berasal dari Sulawesi Selatan, bahasa ini memiliki beberapa macam dialek. Dialek Pinrang, Bone, Soppeng, Wajo, Barru, Sinjai. Bahasa bugis ini memiliki rumpun bahasa autronesia. Diperkirakan jumlah penutur 4,3 juta jiwa. Keunikan penulisan masyarakat Bugis menggunakan aksara Lontara.

6. Bahasa Minangkabau

Bahasa Minang banyak digunakan penduduk Minangkabau, Sumatera Barat. Dialek yang digunakan beragam mulai dari dialek Mandhailing Kuti Anyie, Padang Panjang, Pariaman, Ludai, Sungai Batang, Kurai, Kuranji, Salimpaung Batusangkar, dan Rao-Rao Batusangkar.

Selain itu bahasa Minang jiga digunakan di pinggir barat Riau, Nagari Sambilan, dan Malaysia dengan menggunakan dialek Nogoghi. Diperkirakan jumlah pengguna sekitar 4,2 juta jiwa.

Baca Juga: Keanekaragaman Budaya Warnai Peringatan Sumpah Pemuda di Jateng

7. Bahasa Banjar

Load More