Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat topiknya terdapat pada bagian akhir. Ciri-ciri paragraf induktif diawali dengan peristiwa khusus yang berfungsi sebagai penjelas untuk mendukung gagasan utama atau simpulan yang terletak pada akhir paragraf.
Contoh Paragraf Induktif:
Ini adalah danau terbesar di Indonesia. Letak danau ini adalah di Sumatera. Danau ini merupakan hasil letusan gunung berapi purba. Danai ini dikenal dengan sebutan Danau Toba.
Penjelasan:
Baca Juga: Paragraf Deduktif untuk Belajar Menulis Berita
Kalimat utama atau ide pokok pada paragraf di atas yaitu 'Danai ini dikenal dengan sebutan Danau Toba.' Hal ini lantaran kalimat 1-3 mengacu pada kalimat terakhir yang merupakan ide pokok. Frasa 'Danau terbesar di Indonesia, letaknya di Sumatera' merupakan penjelas dari 'Danau Toba'.
3. Paragraf Deduktif-Induktif (Campuran)
Paragraf deduktif-induktif adalah paragraf yang kalimat topiknya terdapat pada bagian awal dan akhir paragraf. Paragraf Deduktif-Induktif biasanya diawali dengan pernyataan umum lalu diikuti kalimat khusus sebagai penjelas. Kemudian di akhir paragraf terdapat pernyataan umum lagi sebagai pengulangan dari gagasan utama.
Contoh Paragraf Deduktif-Induktif :
"Buku adalah gudang ilmu. Dengan membaca buku, kita dapat menguasai ilmu pengetahuan. Kita bisa tahu banyak informasi di bidang apa pun dari buku. Jadi, memang tak salah jika buku dijuluki sebagai jendela dunia."
Baca Juga: Apa Itu Ide Pokok? Simak Cara Menemukannya
Penjelasan:
Kalimat awal dan akhir merupakan kalimat utama. Hanya saja dikemas sedikit berbeda. Kalimat pertama 'Buku adalah gudang ilmu', sedangkan kalimat akhir 'Buku dijuluki sebagai jendela dunia'. Namun, keduanya sama-sama menerangkan buku sebagai sumber informasi. Kalimat akhir hanya bersifat penguatan terhadap kalimat topik di bagian awal paragraf. Oleh karena itu, kalimat utama pada contoh di atas ada di bagian awal dan akhir.
Paragraf inretaif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di tengah-tengah paragraf. Paragaf jenis ini diawali dengan kalimat penjelas sebagai pengantar, diikuti gagasan utama lalu ditambah penjelas lagi untuk menguatkan atau mempertegas informasi.
Contoh Paragraf Ineratif:
Udara di tempat ini sangatlah segar. Pemandangan hijau terhampar luas. Kebun Teh Kemuning memang sangat menarik hati. Di sana sangat pas jika dijadikan latar untuk berfoto. Banyak juga objek wisata di sekitar tempat itu.
Berita Terkait
Tag
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Lewat Bola dan Sponsorship di GFL Series 3, BRI Tanamkan Nilai Positif ke Anak Muda
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip