SuaraJogja.id - Covid-19 di Indonesia mendapat tambahan 683 kasus pada Jumat (29/10/2021) menurut catatan Kementerian Kesehatan.
Provinsi yang menyumbang penambahan kasus tertinggi yakni Jawa Barat, sebanyak 157 kasus.
Dari siaran pers Kemenkes yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat, DKI Jakarta menempati urutan kedua dengan penambahan 96 kasus.
Jawa Tengah dan Jawa Timur menyusul dengan masing-masing 73 kasus dan 54 kasus. DI Yogyakarta berada di posisi kelima dengan penambahan 38 kasus.
Baca Juga: Sejajar dengan New Zealand dan Taiwan, Indonesia Negara Risiko Rendah Covid-19 Versi CDC
Menurut Kemenkes, pada hari ini terdapat 20 provinsi dengan penambahan jumlah kasus positif COVID-19 di bawah 10 kasus serta terdapat satu provinsi yang tidak mengalami penambahan jumlah kasus positif COVID-19 yaitu Jambi.
Sementara jumlah pasien yang berhasil sembuh dari penularan COVID-19 pada hari ini mencapai 681 pasien dengan jumlah pasien sembuh tertinggi disumbang provinsi Jawa Tengah dengan 88 pasien sembuh.
Di posisi kedua dan ketiga ada Jawa Barat dan Jakarta dengan masing-masing 85 pasien dan 61 pasien sembuh.
Selanjutnya Jawa Timur 58 pasien dan Kalimantan Barat 46 pasien sembuh.
Jumlah pasien meninggal akibat COVID-19 di Tanah Air pada hari ini tercatat ada 28 pasien. Dari jumlah tersebut, Jawa Tengah di posisi teratas dengan 8 pasien meninggal.
Baca Juga: Kalaim Kasus Covid-19 Nol, Bupati Cianjur Imbau Warga Jalani Vaksinasi
Disusul Jawa Timur dengan 5 pasien meninggal. Berikutnya Jawa Barat, Bangka Belitung, Sumatera Utara, dan Sulawesi Tengah dengan masing-masing 2 pasien meninggal.
Secara nasional, jumlah kasus aktif turun sebanyak 26 kasus menjadi 12.414 kasus aktif.
Jumlah spesimen yang diperiksa pada hari ini sebanyak 244.392 spesimen dengan positivity rate sebesar 0,47 persen. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Masyarakat Bakal Dapat Hadiah dari Negara saat Ultah Mulai 2025, Begini Cara Daftarnya
-
Kemasan Polos Ancam Industri Rokok Elektronik, Pengusaha: Kemenkes Perlu Kaji Ulang
-
Jabat Menkes Lagi, Budi Gunadi Kejar Target Tiga Program Titah Prabowo, Apa Saja?
-
Prudential Indonesia dan Kemenkes Jalin Kemitraan Strategis untuk Tingkatkan Akses Kesehatan
-
Pelaku Usaha Protes, Kemasan Polos Tanpa Merek Lemahkan Industri Rokok Elektrik Dalam Negeri
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak