SuaraJogja.id - Sabtu (30/10/2021) malam, sebuah batu berukuran besar longsor dan menutup jalur objek wisata Gunung Gajah, Padukuhan Teganing II, Kalurahan Hargotirto, Kapanewon Kokap.
Akibat longsornya batu berukuran besar tersebut akses utama Siluwok-Tegalsari yang merupakan jalur utama dari Yogyakarta International Airport (YIA) ke Menoreh dan Borobudur, tak bisa dilalui kendaraan.
Kapolsek Kokap, AKP Sujarwo mengatakan hujan deras yang mengguyur wilayah Kapanewon Kokap pada Sabtu menjadi pemicu terjadinya bencana tanah longsor.
Hingga Minggu (31/10/2021), batu besar yang menutup seluruh badan jalan belum bisa dievakuasi. Oleh karena itu, warga yang hendak melintas diimbau mencari alternatif jalan lainnya.
"Tanah longsor terjadi Sabtu malam. Wilayah Kokap diguyur hujan pada Sabtu malam. Warga dibantu sukarelawan, jajaran Polsek Kokap, Koramil Kokap, dan PMI Kulon Progo masih terus berupaya pembersihan material batu dan tanah yang menutup jalan," kata Sujarwo seperti dikutip dari HarianJogja.com, Minggu (31/10/2021).
Kepala Pelaksana BPBD Kulon Progo, Joko Satyo Nahrowi mengatakan batu yang cukup besar menyulitkan tim BPBD beserta sukarelawan dalam upaya membersihkan material tanah longsor yang menutup badan jalan. Terlebih, status jalan yang tertimpa batu besar milik Pemda DIY.
"Kami telah berkoordinasi dengan Pemda DIY karena status jalan merupakan jalan provinsi. Kami telah melakukan assessment di lapangan. BPBD Kulon Progo siap membantu dalam proses pembersihan maupun evakuasi batu besar yang menutup jalan," kata Joko.
Joko menyatakan jajarannya masih mencari penyebab pasti longsornya batu besar dari lereng yang cukup terjal di Jalan Silowuk-Tegalsari. Selain hujan deras yang mengguyur wilayah Kulon Progo pada Sabtu malam, aktivitas penambangan di atas bukit menjadi perhatian BPBD.
"Informasinya memang ada ekskavator [yang beroperasi menambang batu]. Kami belum bisa pastikan apakah aktivitas penambangan tersebut membuat tanah menjadi labil. Nanti akan dilakukan pengecekan izin penambangan," ujar Joko.
Baca Juga: Dituding Sebar Berita Tetangganya Kirim Santet, Pria Kulon Progo Ini Babak Belur Dianiaya
Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo L Bowo Pristiawan mengatakan jalur yang tertutup batu besar tersebut merupakan jalur penghubung Yogyakarta International Airport (YIA) dan sejumlah objek wisata di Pegunungan Menoreh hingga Candi Borobudur.
Berita Terkait
-
Longsor Cianjur Tutup Akses Dua Desa di Kecamatan Cidaun
-
Cuaca Esktrim, BPBD Balikpapan Sebut Delapan Wilayah Ini Rawan Banjir dan Tanah Longsor
-
Hujan Lebat Terjang Banten, Kabupaten Lebak Dilanda Longsor dan Banjir
-
Cuaca Ekstrem, Pemkot Balikpapan Siap Siaga, Ini Kawasan yang Rawan Banjir dan Longsor
Terpopuler
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 8 Agustus: Klaim Pain Tendo, Diamond, dan SG2
- Siapa Pembuat Film Animasi Merah Putih One For All yang Tuai Kontroversi?
- Eks BIN: Ada Rapat Tertutup Bahas Proklamasi Negara Riau Merdeka
- 47 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Agustus: Dapatkan Skin Itachi dan Parafal
- Saat Kibarkan One Piece Dianggap Ancaman, Warung Madura Ini Viral Jadi 'Musuh Dunia'
Pilihan
-
PSG Tendang Gianluigi Donnarumma, Manchester United Siap Tangkap
-
Persib Sikat Semen Padang, Bojan Hodak Senang Tapi Belum Puas: Lini Depan Jadi Sorotan
-
Senyum Manis Jay Idzes Tanda Tangan Kontrak dengan Sassuolo
-
Jay Idzes Resmi Berseragam Sassuolo, Targetkan Lolos dari Zona Merah
-
Perang Tahta Sneaker Lokal 2025: Compass Sang Raja Hype, Ventela Sang Raja Jalanan?
Terkini
-
Sport Tourism di Sleman Menggeliat: Ribuan Pelari Padati Sleman Temple Run 2025
-
Jelang Setahun Prabowo-Gibran, Aktivis 98 Siapkan 'Rapor Merah' dan Ultimatum Reshuffle
-
Ribuan Anak Perempuan Yogyakarta Jadi Sasaran Imunisasi HPV Gratis, Ini Cara Mendapatkannya
-
Bocah Diduga Diperkosa Ayah Tiri di Kulon Progo, Pelaku Membantah tapi Tak Punya Alasan Logis
-
BRI Taipei Teman Seperjuangan PMI Gaet 5 Ribu Pengunjung di Taiwan Sambut Mitra Finansial Tanah Air