SuaraJogja.id - Apa itu Hujan Orografis? Saat ini Indonesia sudah memasuki musim penghujan. Tak semua air hujan sama, tergantung faktor pembuatnya.
Beberapa jenis hujan yang terjadi menurut proses dan tempat diantaranya, hujan zenithal, frontal, konveksi, siklon, dan orografis. Kali ini kita akan mengulas pengertian hujan orografis.
Hujan orografis biasanya terjadi di daerah pegunungan. Sebelum menuju proses terjadinya berikut karateristik hujan orografis diantaranya.
- Proses terjadinya di daerah pegunungan.
- Disebabkan angin fohn (kering)
- Uap air naik ke atas puncak dan terkondensasi.
- Hujan terjadi di daerah lereng gunung.
Itu tadi ciri yang membedakan hujan orografis. Selanjutnya proses terbentuknya hujan orografis.
- Uap air di sekitar pegunungan terbawa angin fohn menuju ketempat yang lebih tinggi (puncak gunung).
- Selanjutnya uap air yang terbawa mengalami pengembunan. Hal ini disebabkan perubahan suhu yang semkin tinggi tempat semakin rendah suhu.
- Setelah itu terbentuklah awan, sampai di titik jenuh atau tidak mampu menampung uap air. Titik-titik air akan jatuh sebagai hujan.
Manfaat hujan orografis yang bisa dirasakan diantaranya.
- Persediaan air mencukupi.
- Menyuburkan tanah petani sayur di lereng gunung.
- Mengurangi polusi udara.
- Mencegah kekeringan.
- Menjaga kelesatrian hutan.
Dan masih banyak lagi manfaat hujan orografis bagi makhluk hidup di sekitar pegunungan.
Selain itu bila hujan orografis juga memiliki efek negatif bila turun terlalu sering. Berikut efek negatif hujan orografis.
- Bila hujan terlalu lama turun kemungkinan tanaman sayur warga akan rusak.
- Bila gunung berdekatan dengan pantai, hujan yang lebat mengganggu aktivitas nelayan dalam menangkap ikan.
- Menghambat pertumbuhan sayur yang membutuhkan sinar matahari.
- Mengakibatkan banjir bila hujan deras dalam waktu yang cukup lama.
Secara garis besar hujan orografis dibentuk angin pegunungan yang membawa uap air ke atas. Terbentuklah awan hingga titik jenuh. Selanjutnya tetesan air turun terjadilah hujan di sekitar pegunungan.
Itulah penjelasan singkat hujan orografis mulai dari karakteristik, proses, hingga pengaruh. Proses dan tempat terjadi yang membedakan hujan orografis dengan yang lain. Jadi, jangan sampai keliru lagi membedakannya bila hujan turun.
Baca Juga: Begini Proses Terjadinya Hujan
Kontributor : Cahya Hanifah
Berita Terkait
-
Kenali 3 Faktor Penyebab Motor Mogok di Saat Musim Hujan, Biar Aman Saat Berkendara
-
Hujan Deras dan Angin Kencang Porak-Porandakan Atap Bangunan Rumah di Ciampea Bogor
-
Musim Hujan Tiba, Begini Cara Merawat Rem Cakram Sepeda Motor
-
Diguyur Hujan Deras, Beberapa Titik di Bekasi Direndam Banjir
-
Waspada! Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Diprediksi Terjang Jatim Hari Ini
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
BRI Sahabat Disabilitas Dorong Kemandirian Difabel di Sektor UMKM
-
PORTA by Ambarrukmo Sajikan Kehangatan Natal dan Tahun Baru Bertemakan "Starry Christmas"
-
Pakar UGM: Prioritaskan Kebutuhan Dasar dan Dukungan Psikososial Penyintas Banjir Sumatera
-
Natal dan Tahun Baru di Ambang Ketidakpastian: Sopir Bajaj Yogyakarta Terjepit Aturan Abu-Abu
-
Wali Kota Yogyakarta Wanti-Wanti Soal Korupsi: Sistem Canggih Tak Ada Gunanya