SuaraJogja.id - Sejumlah pohon dan baliho di Sleman tumbang akibat hujan deras yang disertai angin kencang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman menyebutkan pohon dan baliho yang tumbang terjadi di wilayah Kapanewon (Kecamatan) Gamping roboh diterjang hujan disertai angin kencang pada Senin (1/11/2021) siang.
"Ada beberapa pohon yang tumbang dan menimpa rumah warga maupun menutup akses jalan saat kejadian hujan disertai angin kencang yang melanda beberapa kelurahan di Gamping siang ini sekitar pukul 13.00 WIB," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan seperti dikutip dari Antara.
Dia mengatakan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.
Baca Juga: Marco Gracia Terkejut Dipecat PSS Sleman, Mengaku Tak Diajak Komunikasi
"Ada beberapa rumah warga yang rusak akibat tertimpa pohon tumbang serta beberapa akses jalan yang tertutup batang pohon," katanya.
Pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak bencana itu, baik berupa bantuan pangan maupun nonpangan (material).
"Saat ini sebagian besar rumah yang tertimpa pohon sudah terkondisi dan batang pohon sudah dievakuasi," katanya.
Dalam kejadian tersebut, BPBD Sleman berupaya untuk penanganan yang berkaitan dengan penanggulangan bencana, seperti evakuasi batang pohon dan membuka akses jalan yang tertutup.
"Sedangkan untuk penanganan lebih lanjut seperti pembersihan batang pohon dan ranting, kewenangan instansi lain," katanya.
Baca Juga: Digelar Virtual, Tour de Merapi Jelajahi 5 Objek Wisata Sleman
Beberapa titik yang terjadi pohon tumbang, yakni Kelurahan Banyuraden di Jalan Siliwangi Somodaran, RT01/RW10 Banyuraden. Pohon sukun tumbang menimpa pagar rumah dan kabel listrik, namun saat ini sudah terkondisi.
Selain itu, di Jalan Wates Balecatur, beberapa baliho/papan nama tumbang meliputi Kelurahan Ambarketawang di Gamping Kidul RT01/RW18 Ambarketawang, sedangkan pohon tumbang menimpa rumah warga, sudah terkondisi. Di Mejing Kidul, Ambarketawang, Gamping tiga pohon tumbang menimpa pagar rumah dan nihil kerusakan.
Kepala Stasiun Klimatologi Sleman Yogyakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Reni Kraningtyas meminta masing-masing daerah di DIY untuk meningkatkan kewaspadaan terkait dengan kemungkinannya munculnya bencana hidrometeorologi pada musim hujan 2021-2022.
Sejak September dasarian III 2021, pemantauan terhadap anomali iklim global di Samudera Pasifik Ekuator menunjukkan bahwa Indeks ENSO (El Nino-Southern Oscillation) menunjukkan suhu permukaan laut di wilayah Pasifik tengah telah melewati ambang batas La-Nina dengan nilai anomali pada dasarian III September 2021: -0.63°C, dasarian I Oktober 2021: -0.61°C, dasarian II Oktober 2021: -0.92°C.
"Indeks Enso bulan Oktober 2021 sebesar -0.83°C menunjukkan ENSO dalam kondisi prasyarat La Nina lemah. Diprakirakan fenomena ENSO La Nina lemah dan dimungkinkan menjadi La Nina moderat berlangsung hingga awal tahun 2022," katanya.
Ia mengatakan pengaruh La Nina di wilayah DIY berdampak pada peningkatan intensitas curah hujan bulanan di atas normalnya atau rata ratanya, diawal musim hujan Oktober-November 2021 akan memberikan dampak yang cukup tinggi yakni sekitar 60 persen.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Murah yang Mengandung SPF: Cocok Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- Coach Justin: Artinya Secara Kualitas Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp900 Ribuan Terbaik Mei 2025: Spek Ciamik dan Memori Lega!
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- Rekomendasi 3 HP Murah Tampilan Mirip iPhone Boba: Spek Gahar, Harga Bersahabat!
Pilihan
-
Daftar Bahan Skincare yang Boleh Dicampur, Aman Maksimalkan Perawatan Kulit
-
5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Wajah Glowing, Samarkan Bekas Jerawat
-
Jay Idzes Sudah Beri Salam ke Fans Venezia: Terima Kasih Semuanya
-
3 Pengganti Paling Cocok untuk Sandy Walsh yang Cedera saat Bela Yokohama F. Marinos
Terkini
-
Balik Arah, Santri Korban Penganiayaan di Ponpes Ora Aji Dilaporkan Balik atas Dugaan Pencurian
-
Kasus Dugaan Penganiayaan Santri Mencuat di Ponpes Ora Aji, Gus Miftah Minta Maaf
-
Angkat Bicara, Yayasan Ponpes Ora Aji Bantah Ada Penganiayaan, Begini Kronologi Peristiwanya
-
Kasus BMW Tabrak Argo: Polisi Periksa Tiga Orang yang Terlibat untuk Ganti Plat Nomor
-
Dalang Penggantian Plat Nomor BMW Terungkap! Siapa Saja yang Terlibat?