SuaraJogja.id - Prosesi ruwatan, yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Dieng Culture Festival 2021, diikuti oleh lima anak berambut gimbal. Salah satu dari mereka merupakan seorang bocah asal Kabupaten Bantul, DIY.
Prosesi ruwatan untuk memotong rambut gimbal kelima anak itu dilaksanakan di kompleks Rumah Budaya Dieng, Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, Selasa.
Peserta ruwatan anak berambut gimbal meliputi Ayumna Arviana Sakdiah dan Syaqiera Alannah Maritza PR dari Banjarnegara (Jawa Tengah), Alwi Arobil Fahad dan Ponita Alysa dari Wonosobo (Jawa Tengah), serta Noor Assyifa Aulia Putri dari Bantul (Daerah Yogyakarta).
Mbah Sumanto dan Mbah Sumar selaku sesepuh adat Dieng memimpin prosesi pemotongan rambut gimbal anak-anak tersebut, yang diawali dengan jamasan atau penyucian.
Ketua Panitia Dieng Culture Festival 2021 Alif Faozi menuturkan bahwa ruwatan harus dilakukan berdasarkan keinginan anak berambut gimbal, orang tua tidak boleh memaksa menjalaninya.
Saat anak berambut gimbal berkeinginan untuk mengikuti ruwatan, ia melanjutkan, orang tua harus memenuhi permintaan yang diajukan oleh anaknya.
"Permintaan yang diajukan setiap anak berbeda-beda. Misalnya Ayumna minta sepeda, Noor Asyifa minta jajan, Alwi minta kesenian Rewo-Rewo, Syaqiera minta sepeda ontel, dan Ponita minta potong rambut di Dieng," kata Alif, yang juga Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Dieng Pandawa.
Masyarakat Dataran Tinggi Dieng meyakini bahwa apa yang diinginkan oleh anak-anak berambut gimbal merupakan keinginan dari makhluk gaib yang mendampingi mereka sehingga harus dipenuhi.
Menurut keyakinan masyarakat setempat, anak laki-laki berambut gimbal atau gembel merupakan titisan dari Eyang Agung Kala Dete dan anak perempuan berambut gimbal merupakan titisan dari Nini Ronce Kala Prenye.
Baca Juga: Ini 5 Permintaan Unik Anak Rambut Bajang di Dieng, dari Jajanan sampai Sepeda
Selain itu, anak-anak yang berambut gimbal diyakini sebagai titipan anak bajang dari Ratu Samudra Kidul.
Menurut kepercayaan masyarakat, rambut gimbal akan tumbuh lagi apabila dipotong atas kehendak orang tua atau permintaan anak yang rambut gimbalnya dipotong tidak dipenuhi.
"Anak saya mulai tumbuh rambut gimbalnya saat berusia 2,5 tahun. Sekarang dia mau dipotong rambut gimbalnya dan meminta kesenian Rewo-Rewo. Kalau permintaannya tidak dituruti, biasanya gimbalnya akan tumbuh lagi," kata Fuad Hasyim, ayah dari Alwi Arobil Fahad. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Ini 5 Permintaan Unik Anak Rambut Bajang di Dieng, dari Jajanan sampai Sepeda
-
Dieng Culture Festival akan Digelar, Ganjar: Tetap Jaga Prokes
-
Menengok Eksotisnya Tol Kahyangan di Jawa Tengah, Pesonanya Bikin Mata Melek
-
5 Tempat Wisata Dieng, Ada Telaga Warna Hingga Kawah
-
5 Wisata Wonosobo Terpopuler: Petak 9 Dieng, Gunung Prau Hingga Curug Winong Kaliwiro
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Mortir Jumbo Diledakkan di Sleman, Bagaimana Dampaknya ke Gunung Merapi?
-
Dosen di Jogja Jadi Tersangka Korupsi Kakao Fiktif: UGM Angkat Bicara
-
Pasca Pembongkaran Kawasan Lempuyangan, Keraton Yogyakarta beri Kekancingan ke PT KAI
-
Program Makan Bergizi Gratis 'Gagal Total'? Kasus Keracunan Berulang di Jogja, JCW: Hentikan Sekarang Juga
-
Model Sepatu Padel dan Rekomendasi Sepatu Padel Terbaik 2025