Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 03 November 2021 | 08:47 WIB
Jaring-jaring makanan (YouTube Ina Noviana)

SuaraJogja.id - Jaring-jaring makanan merupakan proses makan memakan yang terdiri dari beberapa rantai makanan. Makhluk hidup di bumi memiliki peran masing-masing yang saling berkaitan, dari produsen, konsumen, dan dekomposer. Penasaran dengan jaring-jaring makanan yang terjadi di sekitar kita? Simak selengkapnya di artikel ini.

Hubungan antar makhluk hidup dan lingkungannya membentuk suatu ekosistem. Dan dalam ekosistem itu sendiri terdiri beberapa rantai makanan yang membentuk jaring-jaring makanan.

Sebelum menuju jaring-jaring makanan, kita harus paham tentang rantai makanan. Rantai makanan adalah proses makan dan dimakan sesuai urutan tertentu.

Jadi jaring-jaring makanan adalah kumpulan dari beberapa rantai makanan yang saling berhubungan.

Baca Juga: Di KTT COP26 Glasgow, Presiden Joko Widodo Sebut Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

Jaring-jaring makanan dibentuk untuk mengetahui interaksi antar spesies. Mulai dari spesies basal (autotrof/tanaman), spesies perantara (herbivora, omnivora), dan spesies puncak (karnivora/pemangsa). Berikut proses rantai makanan yang terdiri dari produsen, konsumen, dan dekomposer.

1. Produsen

Produsen adalah organisme yang mampu membuat makanan sendiri, bahkan dimakan makhluk lain (tumbuhan). Biasanya produsen menciptakan zat organik dan anorganik melalui fotosintetis.

2. Konsumen

Konsumen adalah organisme yang bergantung pada produsen sebab tidak mampu memproduksi makanan sendiri. Ada beberapa tingkatan konsumen diantaranya, konsumen primer (herbivora), konsumen sekunder (karnivora tingkat 2, seperti tikus), dan konsumen tersier (karnivora puncak, seperti, singa, elang, dan buaya).

Baca Juga: Dengan Inovasi Digital, Astra Financial Permudah Layanan Konsumen

3. Dekomposer/Pengurai

Dekomposer adalah organisme terakhir yang mampu mengubah zat organik menjadi zat anorganik. Seperti bakteri yang bertugas mengurai bangkai, dan mengembalikan kembali nutrisi tanah menunjang proses fotosintesis.

Secara umum jaring-jaring makanan terdiri dari 5 rantai makanan. Tapi memungkinkan lebih atau kurang dari 5. Selanjutnya tentang perbedaan antara rantai makanan dengan jaring-jaring makanan.

1. Urutan dan Bentuk

Pada rantai makanan proses makannya berurutan. Sedangkan jaring-jaring makanan lebih kompleks.

2. Sumber makanan

Pada rantai makanan hanya memiliki 1 sumber makanan, sedangkan jaring-jaring makanan memiliki lebih dari 1 sumber makanan.

3. Jumlah organisme

Jumlah organisme pada rantai makanan lebih sedikit dibandingkan jaring-jaring makanan.

Contoh jaring-jaring makanan.

1. Jaring-jaring makanan laut

Pythoplankton-ikan kecil, gurita, salmon, dan udang-hiu dan paus-dekomposer. Pythoplankton sebagai produsen, ikan kecil, gurita,salmon, dan udang sebagai konsumen primer, hiu dan paus sebagai konsumen tersier, terakhir dekomposer.

2. Jaring-jaring makanan sawah

Padi dan rumput-ulat dan belalang-tikus-ular dan burung pemangsa-dekomposer. Padi dan rumput sebagai produsen, belalang dan tikus sebagai konsumen primer, ular dan burung pemangsa sebagai konsumen tersier, dan dekomposer

3. Jaring-jaring makanan air tawar

Alga dan tanaman air-ikan kecil,siput, dan udang-ular, ikan besar, kodok-bangau-elang-dekomposer. Alga dan tanaman air sebagai produsen, ikan kecil, siput, dan udang sebagai konsumen primer, ular, ikan besar, kodok, dan bangau sebagai konsumen sekunder, ular dan burung elang sebagai konsumen tersier, dan dekomposer.

4. Jaring-jaring makanan hutan

Tanaman-kumbang, belalang, kelinci, dan rusa-kelelawar, harimau dan elang-dekomposer. Tanaman sebagai produsen, kumbang, belalang, kelinci, daan rusa sebagai konsumen primer, harimau dan elang sebagai konsumen tersier, dan dekomposer.

Demikian penjelasan singkat jaring-jaring makanan.

Kontributor : Cahya Hanifah

Load More