SuaraJogja.id - Jaring-jaring makanan merupakan proses makan memakan yang terdiri dari beberapa rantai makanan. Makhluk hidup di bumi memiliki peran masing-masing yang saling berkaitan, dari produsen, konsumen, dan dekomposer. Penasaran dengan jaring-jaring makanan yang terjadi di sekitar kita? Simak selengkapnya di artikel ini.
Hubungan antar makhluk hidup dan lingkungannya membentuk suatu ekosistem. Dan dalam ekosistem itu sendiri terdiri beberapa rantai makanan yang membentuk jaring-jaring makanan.
Sebelum menuju jaring-jaring makanan, kita harus paham tentang rantai makanan. Rantai makanan adalah proses makan dan dimakan sesuai urutan tertentu.
Jadi jaring-jaring makanan adalah kumpulan dari beberapa rantai makanan yang saling berhubungan.
Baca Juga: Di KTT COP26 Glasgow, Presiden Joko Widodo Sebut Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Jaring-jaring makanan dibentuk untuk mengetahui interaksi antar spesies. Mulai dari spesies basal (autotrof/tanaman), spesies perantara (herbivora, omnivora), dan spesies puncak (karnivora/pemangsa). Berikut proses rantai makanan yang terdiri dari produsen, konsumen, dan dekomposer.
1. Produsen
Produsen adalah organisme yang mampu membuat makanan sendiri, bahkan dimakan makhluk lain (tumbuhan). Biasanya produsen menciptakan zat organik dan anorganik melalui fotosintetis.
2. Konsumen
Konsumen adalah organisme yang bergantung pada produsen sebab tidak mampu memproduksi makanan sendiri. Ada beberapa tingkatan konsumen diantaranya, konsumen primer (herbivora), konsumen sekunder (karnivora tingkat 2, seperti tikus), dan konsumen tersier (karnivora puncak, seperti, singa, elang, dan buaya).
Baca Juga: Dengan Inovasi Digital, Astra Financial Permudah Layanan Konsumen
3. Dekomposer/Pengurai
Dekomposer adalah organisme terakhir yang mampu mengubah zat organik menjadi zat anorganik. Seperti bakteri yang bertugas mengurai bangkai, dan mengembalikan kembali nutrisi tanah menunjang proses fotosintesis.
Secara umum jaring-jaring makanan terdiri dari 5 rantai makanan. Tapi memungkinkan lebih atau kurang dari 5. Selanjutnya tentang perbedaan antara rantai makanan dengan jaring-jaring makanan.
1. Urutan dan Bentuk
Pada rantai makanan proses makannya berurutan. Sedangkan jaring-jaring makanan lebih kompleks.
2. Sumber makanan
Pada rantai makanan hanya memiliki 1 sumber makanan, sedangkan jaring-jaring makanan memiliki lebih dari 1 sumber makanan.
3. Jumlah organisme
Jumlah organisme pada rantai makanan lebih sedikit dibandingkan jaring-jaring makanan.
Contoh jaring-jaring makanan.
Pythoplankton-ikan kecil, gurita, salmon, dan udang-hiu dan paus-dekomposer. Pythoplankton sebagai produsen, ikan kecil, gurita,salmon, dan udang sebagai konsumen primer, hiu dan paus sebagai konsumen tersier, terakhir dekomposer.
2. Jaring-jaring makanan sawah
Padi dan rumput-ulat dan belalang-tikus-ular dan burung pemangsa-dekomposer. Padi dan rumput sebagai produsen, belalang dan tikus sebagai konsumen primer, ular dan burung pemangsa sebagai konsumen tersier, dan dekomposer
3. Jaring-jaring makanan air tawar
Alga dan tanaman air-ikan kecil,siput, dan udang-ular, ikan besar, kodok-bangau-elang-dekomposer. Alga dan tanaman air sebagai produsen, ikan kecil, siput, dan udang sebagai konsumen primer, ular, ikan besar, kodok, dan bangau sebagai konsumen sekunder, ular dan burung elang sebagai konsumen tersier, dan dekomposer.
4. Jaring-jaring makanan hutan
Tanaman-kumbang, belalang, kelinci, dan rusa-kelelawar, harimau dan elang-dekomposer. Tanaman sebagai produsen, kumbang, belalang, kelinci, daan rusa sebagai konsumen primer, harimau dan elang sebagai konsumen tersier, dan dekomposer.
Demikian penjelasan singkat jaring-jaring makanan.
Kontributor : Cahya Hanifah
Berita Terkait
-
Mentan Amran Bidik Sumsel Jadi Tiga Besar Produsen Beras Nasional, Percepat Swasembada Pangan
-
Sebut Pertamina Bantah Temuan Kejagung soal BBM Dioplos, LBH: Konsumen Berhak Dapat Ganti Rugi jika...
-
Intip Cara Telkom Perkuat Ekosistem AI melalui IndigoHub dan IndigoSpace
-
Banyak Salah Paham, Produsen Jelaskan Rencana Kebijakan Kemasan Rokok Polos
-
Pertamina Siap-siap Digugat, LBH Jakarta Ajak Warga Kumpulkan Bukti BBM Oplosan
Tag
Terpopuler
- Beda Adab Aaliyah Massaid dan Fuji Minta Tolong ke ART, Ada yang Dibilang OKB
- Sebut Lamborghini Rp22 Miliar Murah, Koleksi Mobil Firdaus Oiwobo Vs Hotman Paris Jomplang
- Nikita Mirzani Ditahan, Astrid dan Uya Kuya Ungkap Rasa Syukur: Tegak Lurus Polda Metro Jaya
- Rudy Salim Masuk Perangkap Firdaus Oiwobo, Kini Berakhir Kena Somasi
- Emil Audero: Kemungkinan Membela Timnas Indonesia Tidak Ada
Pilihan
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Tajam Kembali Rp1,6 Juta/Gram
-
Gegara Ahmad Dhani, Media Vietnam: Pemain Naturalisasi Indonesia Boleh Nikahi 4 Istri
-
Siapa Paling Pendek? Perbandingan Tinggi Badan 4 Kiper Timnas Indonesia Plus Emil Audero
-
Seruan Unfollow Elkan Baggott Menggema! Apa Penyebabnya?
-
Usai Pelampung, Kini Marina: Nasib Nelayan di Perairan Serangan Bali Kembali Diuji
Terkini
-
KAI Daop 6 Yogyakarta Catat 189.504 Tiket Angkutan Lebaran Terjual
-
2 Perempuan Tewas, Jogja Perketat Peredaran Miras, Situs Diblokir, Marketplace Diawasi
-
Faktor Risiko yang Penting Diperhatikan Ibu Hamil Ketika Ingin Menjalani Puasa Ramadan
-
Manfaat Ampuh Konsumsi Air Kelapa Selama Jalani Puasa Ramadan
-
Minggu Pertama Ramadan di Jogja Harga Kebutuhan Pokok Meroket, Cabai Tembus Rp 120 ribu per kg